Berita Pangkalpinang
Pembangunan Enam Pustu di Pangkalpinang Capai 90 Persen, Siap Beroperasi Akhir November 2025
Pembangunan enam Pusat Kesehatan Terpadu (Pustu) di Pangkalpinang hampir tuntas. Progresnya telah mencapai 90 persen dan ...
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Pembangunan Enam Pustu di Pangkalpinang Tembus 90 Persen, Ditarget Rampung Akhir November
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Progres pembangunan enam Pusat Kesehatan Terpadu (Pustu) di Kota Pangkalpinang hampir rampung dan kini telah mencapai 90 persen. Seluruh fasilitas kesehatan tersebut ditargetkan selesai dan siap digunakan pada akhir November 2025.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr. Tri Wahyuni, menjelaskan, pembangunan Pustu ini merupakan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menargetkan wilayah-wilayah tanpa fasilitas layanan kesehatan dasar.
Pangkalpinang masuk dalam daftar penerima setelah enam kelurahan diketahui tidak memiliki Pustu.
"Kemenkes mendata wilayah yang memang tidak memiliki Pustu, sehingga kami harus mengusulkan pembangunan tersebut. Untuk tahun 2025, enam kelurahan sudah terakomodir dan memang sebelumnya tidak ada Pustu di wilayah itu," ujarnya kepada Bangkapos.com, Rabu (19/11/2025).
Enam kelurahan tersebut meliputi Kelurahan Melintang, Sriwijaya, Semabung Baru, Rawabangun, Selindung, dan Ampui.
Namun pada 2026, kata Tri, Pangkalpinang belum ditetapkan sebagai lokus oleh Kemenkes.
Tri juga mengungkapkan bahwa pembangunan Pustu kali ini tidak memperoleh dukungan anggaran dari APBD, berbeda dengan pembangunan puskesmas yang biasanya didukung dana DAK dan APBD untuk kebutuhan mobiler.
"Karena anggarannya tidak ada, baik fisik maupun mobiler, maka kami hanya dapat menyediakan kelengkapan dasar seperti kursi, meja, dan lemari. Untuk tenaga kesehatan, pihak puskesmas akan menugaskan petugas sesuai kebutuhan," jelasnya.
Salah satu Pustu yang sedang dibangun berada di Kelurahan Melintang. Lurah Melintang, Imam Firdaus, menyambut baik kehadiran fasilitas kesehatan tersebut.
Ia mengatakan, keberadaan Pustu sangat membantu masyarakat, terutama para lansia yang selama ini kesulitan menjangkau Puskesmas Melintang yang telah pindah ke area Terminal.
"Banyak lansia kesulitan berobat karena lokasinya jauh. Tenaga mereka terbatas, jadi kehadiran Pustu ini sangat membantu," kata Imam.
Imam menuturkan, pihak kelurahan bersama lintas sektoral, termasuk Jamkesmas, telah mengusulkan pembangunan Pustu sejak tiga tahun lalu. Kini, pembangunan yang memasuki tahap penyelesaian itu menjadi jawaban atas harapan masyarakat.
"Alhamdulillah, permintaan masyarakat akhirnya terpenuhi. Pustu ini benar-benar dinantikan," ujarnya.
Warga setempat juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan instansi terkait yang telah memperjuangkan fasilitas kesehatan tersebut. Mereka berharap Pustu dapat segera beroperasi dan meningkatkan akses layanan kesehatan di lingkungan mereka.
"Dengan adanya Pustu ini, terutama para lansia bisa langsung berobat tanpa harus ke puskesmas yang jaraknya lumayan jauh," ujar salah seorang warga.
Pembangunan enam Pustu ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan kesehatan dasar di Pangkalpinang dan mendekatkan akses kesehatan bagi masyarakat di tingkat kelurahan. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
| Kasus ISPA di Pangkalpinang Melonjak, Capai 26 Ribu Kasus hingga Oktober 2025 |
|
|---|
| Lima Warga Tanjung Gunung Dikembalikan ke Keluarga, Setelah Menjalani Rehabilitasi di BNN |
|
|---|
| Berkunjung ke Bangka Belitung, Menhan RI dan Panglima TNI Disambut Gubernur Hidayat Arsani |
|
|---|
| STiAKIN Pertama di Indonesia Berdiri di Bangka Belitung Diresmikan Langsung oleh Menteri Agama |
|
|---|
| Tiba di Bandara Depati Amir, Menag RI dan Wakil Kepala BPS Disambut Langsung oleh Gubernur Babel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251119-Pekerja-menyelesaikan-tahap-akhir-pembangunan-Pustu-Kelurahan-Melintang.jpg)