Profil Irjen Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Dilempar dan Diteriaki Pembunuh Imbas Brimob Lindas Ojol

"Pembunuh woi, pembunuh!," ujar massa yang lambat laun dilantunkan menjadi sebuah lantunan lagu. 

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Dok Polri
IRJEN ASEP EDI SUHERI -- Profil Irjen Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Dilempar dan Diteriaki Pembunuh Imbas Brimob Lindas Ojol 

Di luar area pemakaman, ratusan ojol tumpah ruah di jalan raya.

Para ojol pun mengumpat dan meneriaki Kapolda Metro sebagai "pembunuh".

"Pembunuh woi, pembunuh!," ujar ratusan ojol.

Lambat laun, teriakan pembunuh itu menjadi sebagai sebuah lantunan lagu.

Beberapa ojol juga melemparinya dengan botol bekas air mineral dan sampah-sampah.

Asep (35) salah satu pengemudi ojek online yang memilih tidak ikut rombongan massa membenarkan ratusan ojol meneriaki Kapolda Metro dengan pembunuh usai pemakaman Affan.

"Iya tadi Kapolda jalan mau ke mobil kan ada tentaranya juga yang ngawal lah, nah pada ngikutin dah itu (teriak pembunuh)," ungkap Asep di lokasi, Jumat. 

Sementara itu Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Adi sebelumya telah meminta maaf kepada masyarakat atas apa yang sudah terjadi.

"Saya mohon maaf ya. Kami sedang memperbaiki, akan kami bicara yang tegas kepada anggota," kata Asep kepada wartawan di TPU Karet Bivak, Jumat.

Menurutnya, ia sudah meyampaikan bela sungkawa secara langsung kepada keluarga Affan Kurniawan.

"Kami sudah bertemu ya dengan orang tua korban bapak Zulkifli, kami juga dari malam sudah menyampaikan belasungkawa yang dalam turut berduka cita atas musibah ini," ungkap Asep.

Dia juga sudah menerima permintaan keluarga korban yangnmeminta keadilan. Sehingga, ia berjanji akan bersikap profesional dan tegas dalam memproses hal ini.

Janji KJP

Sementara itu, Pemerintah provinsi (Pemprov) berjanji akan memberikan bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk adik Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri.

"Yang kecil, yang perempuan dalam hal ini masih SMP, maka untuk itu tentunya kami akan memberikan KJP. Selain itu juga hal-hal lain yang akan membantu keluarga ini," ungkap Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/8/2025). 

Pramono baru mengetahui bahwa Affan merupakan seorang tulang punggung keluarga bersama ayahnya Zulkifli yang juga merupakan driver ojol.

Tak hanya kehilangan Affan, Zulkifli memberi tahu bahwa motor anaknya yang digunakan untuk bekerja mengantar penumpang dan pesanan online ini juga hilang dalam aksi unjuk rasa berujung bentrokan pada Kamis, 29 Agustus kemarin malam.

Sehingga, Pramono turut memberikan bantuan lainnya, selain memfasilitasi pemulasaran hingga pemakaman Affan. 

Bantuan penuh dari Pemprov DKI dan dirinya diberikan untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan oleh Affan.

"Tentunya ada bantuan dari pemerintah Jakarta dan dari saya pribadi. Mohon maaf saya tidak menyebutkan jumlahnya," ungkap dia.

Pramono menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, TNI, hingga Polri untuk berupaya menjaga kondusivitas Jakarta dan keamanan masyarakat.

"Saya sudah meminta kepada seluruh jajaran untuk bersiap-siap apapun dan memberikan pelayanan kepada warga semaksimal mungkin. Kami berharap bahwa betul-betul ini kita bisa jaga bersama sehingga kami meminta kepada seluruh warga masyarakat Jakarta untuk jaga-jakarta bersama-sama," jelas dia.

(Bangkapos.com/Wartakotalive.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved