Harga Iron Man Koleksi Ahmad Sahroni Ada yang Rp 400 Juta, Kini Lenyap Tak Bersisa
Ahmad Sahroni telah menghabiskan sekitar Rp 3,2 miliar untuk memboyong puluhan patung Iron Man dan Spiderman.
BANGKAPOS.COM - Barang-barang koleksi kesayangan Anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni ikut ludes dijarah massa.
Penjarahan terjadi di rumahnya Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2925).
Aksi penjarahan berlangsung sejak sore hingga malam hari selepas magrib.
Baca juga: Penampakan Jam Tangan Richard Mille Milik Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa, Harganya Rp11.7 Miliar
Barang koleksi politisi Partai NasDem yang dijarah adalah action fugure atau patung Iron Man dan Spider Man.
Ukuran action figure tersebut mulai dari yang paling kecil, sedang hingga seukuran tubuh Ahmad Sahroni.
Sahroni sejak lama menjadikan action fugure Iron Man dan Spiderman sebagai koleksi favoritnya.
Baca juga: 7 Barang Branded Ahmad Sahroni Dijarah, Jam Tangan Patek Philippe Rp2,8 Miliar, Ini Penampakannya
Dilansir dari video tayangan YouTube deHakims Story, ada enam patung Iron Man seukuran manusia koleksi Sahroni di rumahnya yang berada di lingkungan padat penduduk.
Patung-patung berwarna merah, emas dan perak itu dipajang Sahroni di living room atau ruang keluarga di lantai dua.

Sebagian koleksi lainnya diletakkan di lantai satu, sebelah garasi mobil dan motor mewahnya.
Ada juga beberapa patung Iron Man berukuran sedang dan puluhan lainnya dalam ukuran kecil serta action fugure lainnya termasuk Spiderman.
Dalam tayangan YouTube yang diunggah beberapa waktu lalu, Ahmad Sahroni mengatakan ia membeli action figure tersebut tidak mudah karena harus bersaing dengan orang lain yang juga berminat. Barangnya harus dipesan terlebih dahulu.
"Iya, ini pesen, rebutan," ujar Sahroni saat ditanya host.
Koleksi action figure tersebut dikirim ke rumah Sahroni dalam kondisi terpisah antara bagian kaki, tangan, badan hingga kepala sehingga harus dirakit.
Soal harga, Sahroni mengatakan satu action figure ada lebih dari Rp400 juta untuk yang paling besar seukuran manusia.
Sahroni yang dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok, memperkirakan telah menghabiskan sekitar Rp 3,2 miliar untuk memboyong koleksi kesayangan itu ke rumah mewahnya
Kini, koleksi kesayangan politikus sekaligus pengusaha yang memiliki harta kekayaan Rp 328 miliar itu sudah tak ada lagi di rumahnya, ludes diangkut massa.
Ahmad Sahroni tidak ada di rumah saat aksi penjarahan terjadi. Hingga kini tidak diketahui secara pasti keberadaan politisi yang sudah dinonaktifkan dari DPR RI tersebut.
Kronologi Penjarahan di Rumah Ahmad Sahroni
Aksi penjarahan di rumah Sahroni terjadi di tengah gelombang unjuk rasa lanjutan di sejumlah titik di ibu kota Jakarta, Sabtu (30/8/2925).
Ahmad Sahroni disorot publik terkait pernyataannya yang menyebut bahwa desakan pembubaran DPR merupakan ide orang tolol sedunia.
Sebelumnya muncul wacana unjuk rasa bubar DPR karena dinilai perilaku wakil rakyat di Senayan itu melukai hati rakyat.
Massa yang marah kemudian menggeruduk rumah Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok.
Saat itu, ratusan warga berbondong-bondong menuju rumah politisi yang merupakan warga asli Tanjungpriok.
Awalnya massa memadati area sekitar lokasi rumah anggota DPR di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Massa mulai melempari kediaman Sahroni dengan batu serta benda keras lain.
Kaca-kaca depan rumah pecah, dinding rusak, dan situasi berubah mencekam.
Emosi warga memuncak dengan menjebol pagar rumah nomor 52 itu hingga ambruk.
Pagar roboh ke jalan, membuka akses massa untuk masuk ke halaman rumah.
Massa menghancurkan mobil listrik Lexus RX 450h+ Luxury seharga Rp1,87 miliar yang terparkir di halaman.
Kaca-kacanya pecah, bodi penyok parah hingga tak berbentuk lagi, sedangkan cat mewahnya terkelupas akibat lemparan benda keras.
Kemarahan massa berlanjut hingga menjelang bakda magrib.
Pantauan wartawan TribunJakarta, giliran garasi rumah Sahroni yang menjadi sasaran.
Warga masuk dan merusak koleksi mobil mewah miliknya, termasuk sebuah Porsche 1600 Super.
Mobil klasik bernilai tinggi itu digulingkan keluar garasi.
Situasi makin genting ketika massa hendak membakar mobil tersebut.
Namun, aksi itu berhasil dicegah oleh seorang anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa Kelurahan Kebon Bawang.
Tidak berhenti di luar, massa kemudian menyerbu ke dalam rumah utama.
Warga menyisir semua lantai. Mereka membuka pintu kamar, membongkar lemari, dan mengacak-acak laci demi mencari barang berharga.
Makin sore hingga malam, massa yang datang kian bertambah. Mereka silih berganti mengangkut barang-barang dari rumah Sahroni.
Berbagai barang berharga berupa perabotan, elektronik dan lainnya di dalam rumah tersebut lenyap dijarah massa.
Melansir Tribunnews, sejumlah warganet mengunggah di media sosial X momen warga berhasil mengambil beragam barang berharga dan barang mewah dari dalam rumah Sahroni.
Ada seorang warga yang mendapat jam tangan mewah Richard Mille dari rumah Sahroni.
Jam tangan tersebut diduga adalah Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail.
Ditelusuri di situs resmi Richard Mille, jam tangan tersebut memiliki nilai harga mencapai Rp11,7 miliar.
Tak hanya jam tangan, ada juga warga yang mengambil tas merek Hermes hingga Louis Vuitton atau LV.
Dikutip dari laman id.louisvuitton.com, harga satu unit tas tangan merek Loius Vuitton berkisar paling murah Rp 30 jutaan hingga paling mahal Rp 80 jutaan.
Tas Hermes lebih mahal lagi. Melansir luxehouze.com, laman resmi yang menjual tas branded tersebut, satu tas tangan merek ternama ini dibanderol mulai Rp 195 juta hingga Rp 950 juta.
Selain itu, warga juga menjarah piano besar dari rumah Ahmad Sahroni.
Tidak berhenti di situ, action figure Iron Man hingga Spider-Man seukuran manusia juga ikut dijarah.
Selain barang-barang mahal itu, warga juga mengambil ijazah, sertifikat tanah, dan SKCK milik Ahmad Sahroni.
Barang berharga lain yang dijarah warga di antaranya yakni figurine F1, TV, Macbook, drone, sepatu Air Jordan, PS 5, brankas, bath-up hingga kulkas.
Pemandangan di dalam rumah juga menyingkap atribut personal milik Sahroni. Terlihat amplop bertuliskan DPR RI dengan nama Ahmad Sahroni serta berbagai perabotan yang dilabeli ASC (Ahmad Sahroni Community) sebagian dibawa kabur dan juga berserakan.
Sementara sebagian lainnya asik berenang di dalam kolam renang pribadi yang ada di rumah Ahmad Sahroni.
Ucapan Sahroni Memancing Amarah Publik
Dalam beberapa waktu terakhir, nama Ahmad Sahroni menjadi sorotan publik setelah pernyataannya terkait kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.
Ia sempat menyebut bahwa desakan masyarakat untuk membubarkan DPR adalah hal keliru.
Saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025), Sahroni menyebut pernyataan pembubaran DPR sebagai tindakan bodoh.
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni.
Desakan pembubaran DPR mencuat seiring munculnya rincian gaji dan penghasilan anggota DPR yang dinilai fantastis hingga Rp 230 juta, namun dinilai tak diimbangi dengan kinerja anggota DPR.
Di sisi lain, adanya kenaikan tunjangan bagi anggota DPR di tengah kondisi ekonomi yang sulit di masyarakat dianggap tidak pantas.
Pernyataan Sahroni tersebut kemudian memunculkan reaksi balik dari publik.
Ahmad Sahroni pun menyampaikan klarifikasi. Ia membantah merendahkan masyarakat yang belakangan menyerukan pembubaran DPR RI.
Ia bahkan mengeklaim, pernyataan "orang tolol sedunia" yang menuai kritik sesungguhnya bukan ditujukan kepada publik, melainkan pada cara berpikir pihak yang menilai DPR bisa begitu saja dibubarkan.
“Kan gue tidak menyampaikan bahwa masyarakat yang mengatakan bubarkan DPR itu tolol, kan enggak ada,” ujar Sahroni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/8/2025).
“Tapi untuk spesifik yang gue sampaikan bahwa bahasa tolol itu bukan pada obyek, yang misalnya ‘itu masyarakat yang mengatakan bubar DPR adalah tolol’. Enggak ada itu bahasa gue,” imbuh dia.
Menurut dia, ucapannya dipahami keliru sehingga kemudian digoreng seolah-olah ditujukan kepada masyarakat.
Sahroni menegaskan, yang disorotinya adalah logika berpikir yang menilai DPR bisa dibubarkan hanya karena isu gaji dan tunjangan anggota.
“Iya, masalah ngomong bubarin pada pokok yang memang sebelumnya adalah ada problem tentang masalah gaji dan tunjangan. Nah, kan itu perlu dijelasin bagaimana itu tunjangan, bagaimana itu tunjangan rumah. Kan perlu penjelasan yang detail dan teknis,” tutur Sahroni.
“Maka itu enggak make sense kalau pembubaran DPR, cuma gara-gara yang tidak dapat informasi lengkap tentang tunjangan-tunjangan itu,” ujar dia.
Profil dan Kekayaan Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni lahir di Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977.
Sekretaris Fraksi Nasdem di DPR RI ini dikenal sebagai julukan “Crazy Rich Tanjung Priok”.
Ia pernah bekerja sebagai tukang semir sepatu hingga sopir, sebelum sukses sebagai pengusaha transportasi BBM dan properti.
Karier politiknya dimulai sejak bergabung dengan NasDem pada 2013, lalu terpilih menjadi anggota DPR RI pada 2014.
Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR dan Bendahara Umum DPP NasDem.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024, Sahroni memiliki total kekayaan mencapai Rp328,9 miliar.
Kekayaannya terdiri atas puluhan aset tanah dan bangunan, deretan mobil mewah seperti Ferrari, Porsche, Tesla, Bentley, hingga koleksi motor Harley Davidson.
Rekam Jejak Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni bukan nama asing dalam dunia politik dan bisnis Indonesia. Lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977, ia berasal dari keluarga sederhana.
Ibunya pernah berjualan nasi Padang di Pelabuhan Tanjung Priok, sementara masa kecilnya diisi dengan berbagai pekerjaan seperti tukang semir sepatu, ojek payung, hingga sopir antar-jemput anak sekolah.
Perjalanan kariernya terbilang impresif.
Ia pernah menjabat sebagai direktur utama beberapa perusahaan, mengelola bisnis transportasi bahan bakar minyak dengan kapal tongkang, serta merambah dunia properti. Julukan "crazy rich Tanjung Priok" pun melekat pada dirinya, terutama karena kecintaannya pada otomotif.
Ia dikenal sebagai pendiri dan presiden Brotherhood Club Indonesia, serta ketua Ferrari Owner's Club Indonesia.
Di dunia politik, Ahmad Sahroni mulai aktif sejak bergabung dengan Partai NasDem pada tahun 2013.
Setahun kemudian, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta III.
Kini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI untuk periode 2019–2024 yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
Tak hanya di legislatif, Sahroni juga pernah dipercaya Anies Baswedan sebagai Ketua Pelaksana ajang Formula E 2022.
Di internal partainya, ia menjabat sebagai Bendahara Umum DPP NasDem sejak 2019 hingga sekarang.
Dari sisi pendidikan, ia menempuh S-1 di STIE Pelita Bangsa (2009), menyelesaikan S-2 di Stikom InterStudi (2020), dan meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Borobudur Jakarta pada 2024.
Biodata Ahmad Sahroni
- Nama: Ahmad Sahroni
- Lahir: 8 Agustus 1977, Tanjung Priok, Jakarta Utara
- Profesi: Pengusaha dan Politisi NasDem
- DPR RI: Dua periode sejak 2014, Wakil Ketua Komisi III DPR RI 2019-2024
- Jabatan partai: Bendahara Umum DPP NasDem
- Ketua Pelaksana Formula E 2022 DKI Jakarta
- Pendidikan: S1 Ekonomi, S2, dan Doktor Ilmu Hukum
- Bisnis: Perusahaan pengangkutan BBM, properti, otomotif.
(Tribunjakarta.com/Gerald Leonardo Agustino (Tribunnews.com/Rakli Almughni)
(TribunNewsmaker.com)
7 Barang Branded Ahmad Sahroni Dijarah, Jam Tangan Patek Philippe Rp2,8 Miliar, Ini Penampakannya |
![]() |
---|
Daftar Anggota DPR RI Dinonaktifkan Gegara Ucapan Viral, 5 Bulan Baru Dilantik, Terbaru Adies Kadir |
![]() |
---|
Patung Iron Man Ahmad Sahroni Pernah Viral, Diliput Media Harga Fantastis, Kini Hancur Berkeping |
![]() |
---|
Postingan Ahmad Sahroni Muncul Usai Isu Kabur, Ngamuk 2 Rumahnya Dijarah: Bawa ke Ranah Hukum |
![]() |
---|
Mobil Balap Ikonik Ahmad Sahroni Diincar Massa, Capai Rp117 Miliar? Pernah Dipamerkan di Garasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.