Rekam Jejak Deddy Sitorus, Kader PDIP yang Disindir Salsa Erwina Imbas Ucapan 'Rakyat Jelata'

Salsa rupanya gusar karena cuma PDIP yang belum mengambil tindakan terhadap kadernya yang juga melukai hari masyarakat.

Dok Salsa Erwina/Tribunnews
KADER PDIP DISINDIR - Rekam jejak Deddy Sitorus, kader PDIP yang disindir Salsa Erwina Hutagalung. 

Sementara itu terkait ucapannya yang enggan menyamakan gaji DPR dengan rakyat jelata, Deddy Sitorus sempat mengurai klarifikasi.

Kata Deddy, video pernyataannya itu telah dipotong oleh buzzer sehingga berkonotasi negatif.

Dalam video tersebut memang terkesan Deddy ogah menyamakan gajinya sebagai anggota DPR dengan rakyat biasa yang ia sebut rakyat jelata.

"Di sana video dipotong pernyataan saya seolah-olah jangan samakan DPR dengan rakyat jelata. Dia tidak memasukkan video secara utuh. Host saat itu membandingkan gaji anggota DPR dengan pekerja UMR. Itu kan perbandingan yang tidak setara. Seperti anda membandingkan gaji jenderal dengan prajurit. Itu sesat logika," ungkap Deddy Sitorus seperti dikutip dari Instagram resminya

 
Kata Deddy, video tersebut sengaja diviralkan oleh buzzer agar dirinya dihujat.

"Sama buzzer ini motong video dibuat seolah-olah hanya pernyataan, jangan samakan DPR dengan rakyat. Oh, jahat banget kalian tapi rendahan sih. (Gara-gara video potingan itu) saya dihajar komentar-komentar buzzer di mana-mana, masya allah," akui Deddy.

Lagipula diungkap Deddy, ia tidak pernah berniat buruk menyebut rakyat sebagai kaum jelata.

Diungkap Deddy, dalam talkshow tersebut memang tidak patut jika gaji DPR dibanding-bandingkan dengan profesi yang lebih rendah.

"Kalau mau bandingkan gaji DPR, bandingkan dong dengan pejabat dari lembaga tinggi lainnya. Misalnya menteri, kapolri, dirjen dan deputi lembaga negara. Masa dibandingkan dengan pekerja UMR," pungkas Deddy Sitorus.

Rekam jejak Deddy Sitorus

Sosoknya kini jadi sorotan, berikut adalah biodata Deddy Sitorus yang dikenal sebagai politisi ulung di PDIP.

Deddy Yevri Hanteru Sitorus atau Deddy Sitorus lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada 17 November 1970.

 Ia menempuh pendidikan sarjana di Universitas Simalungun dan berhasil meraih gelar S-1 Sarjana Pertanian pada tahun 1996.

Semangat belajarnya membawanya melanjutkan studi ke luar negeri, hingga meraih gelar Master of Arts dari Kingston University pada 2006.

Karier profesionalnya terentang panjang di berbagai sektor, baik di dunia usaha maupun penelitian. Deddy pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di sejumlah perusahaan besar, seperti PT Berkah Multi Cargo, PTPN III (Holding), dan PT Waskita Beton Precast.

Selain itu, ia juga aktif dalam dunia konsultan dan riset internasional, antara lain sebagai peneliti Asia Tenggara di IHS Exclusive Analysis serta Direktur Eksekutif PT Optima Consulting Network.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved