Helikopter Hilang Kontak

Update Jatuhnya Helikopter di Tanahbumbu: 3 Jenazah Teridentifikasi, Kotak Hitam Menempel di Ekor

Insiden helikopter PK-RGH milik Eastindo Air yang jatuh di kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Basarnas Banjarmasin
TIM BASARNAS MEMBAWA JASAD - Tim Basarnas membawa jasad pertama, korban jatuhnya helikopter PK-RGH. Jasad korban selanjutnya dibawa ke Banjarmasin pada, Kamis (4/9/2025) untuk kepentingan identifikasi. Ekor helikopter PK-RGH ditemukan terpisah dari bodi oleh tim SAR gabungan di tengah hutan Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel pada, Rabu (3/9/2025). 

BANGKAPOS.COM - Insiden helikopter PK-RGH milik Eastindo Air yang jatuh di kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, menyisakan duka mendalam.

Tragedi yang terjadi pada Senin (1/9/2025) siang itu menewaskan 8 orang, termasuk 3 warga negara asing (WNA).

Kabar terbaru, Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Kalimantan Selatan berhasil mengidentifikasi tiga jasad korban.

Baca juga: Daftar Nama 8 Penumpang Helikopter PK-RGH Hilang di Tanah Bambu Kalsel, Pencarian Masih Berlangsung

Mereka adalah MW (68 tahun, Australia), CQ (67 tahun, Brazil), dan SKP (56 tahun, India).

Proses identifikasi dilakukan melalui post mortem di RS Bhayangkara Banjarmasin, dengan pencocokan data medis gigi dan properti pribadi korban.

"Properti yang melekat di tubuh korban, seperti dompet, menjadi petunjuk penting dalam proses identifikasi," ujar Kepala Bidokkes Polda Kalsel, Kombes Pol Muhamad El Yandiko, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Penumpang Helikopter Hilang Kontak di Tanahbumbu 3 WNA & 5 WNI, Ini Identitas dan Asal Negaranya

Namun, lima jasad lainnya yang dipastikan merupakan warga negara Indonesia masih belum teridentifikasi.

Kondisi jasad yang terbakar parah menjadi tantangan besar bagi tim DVI.

Baca juga: Kronologi Helikopter Diduga Jatuh di Tanah Bambu Kalsel, Identitas Pilot, Co Pilot & 6 Penumpang

Salah satu kantong jenazah bahkan diduga berisi gabungan dari tiga jasad, sehingga diperlukan pemeriksaan DNA lebih lanjut.

"Kami mohon doa dari semua pihak, terutama keluarga korban, agar proses identifikasi dapat segera diselesaikan," harap Yandiko.

Tragedi ini bermula saat helikopter PK-RGH lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Hanya delapan menit setelah mengudara, helikopter hilang kontak.

Tim SAR gabungan menemukan puing-puing helikopter yang hangus terbakar di tengah hutan Tanahbumbu pada Rabu (3/9/2025).

Kotak Hitam Menempel di Bagian Ekor Helikopter

Kotak hitam (Black Box) helikopter ditemukan menempel pada bagian ekor dan berhasil dilepas pada Kamis siang.

"Komponen inti kotak hitam masih utuh dan 99 persen dapat dibaca," ungkap Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved