Profil Tokoh

Profil Prof Ferry Latuhihin Syok Purbaya Jadi Menkeu, Kerja Bareng 25 Tahun: Bukan Orang yang Tepat

Prof Ferry Latuhihin merupakan pengamat ekonomi dan analis pasar modal, ia pernah bekerja 25 tahun bersama Purbaya di Danareksa

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Fitriadi
Kolase Tribunnews.com | Kompas.com
FERRY LATUHIHIN -Prof Latuhihin bereaksi terkait pelantikan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu). 

Karena keilmuwannya itu, ia pun sering diundang sebagai narasumber di berbagai media massa, baik cetak, daring, televisi, maupun podcast YouTube.

Dari informasi yang ada di beberapa media massa menyebutkan, bahwa Prof Ferry Latuhihin juga pernah menjabat sebagai
Chief Economist Bank Internasional Indonesia (BII).

Tak heran, saat Pilpres 2024 kemarin, ia didapuk sebagai penasihat ahli Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Berbekal wawasan yang mendalam, dirinya membantu merumuskan program-program yang menjawab tantangan ekonomi bangsa.

Saat ini, Prof Ferry Latuhihin juga aktif memberikan edukasi ke masyarakat lewat platform media sosial Instagram @jenderal.keuangan.

Di sana, ia kerap tampil dengan video-video edukasi seputar ekonomi.

Tidak hanya itu, Prof Ferry Latuhihin juga aktif dalam seminar eksklusif yang fokus membahas mulai dari dasar-dasar bisnis dan keuangan hingga metode penilaian tingkat lanjut seperti DCF (Discounted Cash Flow), Residual Income dan EVA (Economic Value Added), serta membongkar studi kasus eksklusif analisis perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

Ucapan Menkeu

Setelah dilantik, Menkeu Purbaya menyampaikan optimistisnya perihal kondisi ekonomi nasional dalam waktu dua hingga tiga bulan.

“Sekarang kan ekonomi sedang agak melambat. Kita sudah pelajari kelemahannya, ke depan akan kita perbaiki. Jadi itu enggak terlalu sulit memperbaikinya. Tapi Anda lihat nanti, mungkin dua bulan-tiga bulan dari sekrang, Indonesia cerah keliatan lagi,” ucap Purbaya.

Bahkan Purbaya meyakini pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSH) hingga tekanan terhadap rupiah dalam waktu selama-lamanya dua minggu akan membaik.

“Dalam seminggu-dua minggu pasti akan balik. Kalau IHSG anjlok, biasa mungkin takut. Tapi kan saya lama di pasar,saya 15 tahun lebih dipasar. Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” kata Purbaya.

(Bangkapos.com/Tribun Medan/Tribun Jakarta)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved