Sosok Ageng Satpam SMPN 1 Prabumulih yang Dipecat Imbas Tegur Anak Wali Kota, Baru Lulus PPPK
Ageng dikabarkan telah dicopot dari posisi satpam dan dipindahkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Prabumulih.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
BANGKAPOS.COM -- Ageng, satpam SMPN 1 Prabumulih dipecat imbas tegur anak Wali Kota Prabumulih, H Arlan.
Selain Ageng, sosok Kepala Sekolah, Roni Ardiansyah, turut dicopot dari jabatannya imbas insiden tersebut.
Ageng dikabarkan telah dicopot dari posisi satpam dan dipindahkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Prabumulih.
Baca juga: Sosok H Arlan Wali Kota Prabumulih, Diduga Copot Kepsek SMPN 1 Gegara Anaknya Ditegur, Punya 4 Istri
Dugaan penyebab pencopotan ini mencuat setelah Ageng dan Roni disebut-sebut menegur anak H Arlan yang membawa mobil ke sekolah.
Sosok Ageng
Ageng adalah seorang satpam SMPN 1 Prabumulih.
Ia baru saja diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun kini Ageng dipecat setelah menegur seorang siswa yang merupakan anak pejabat.
Ageng dikabarkan telah dicopot dari posisi satpam dan dipindahkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Prabumulih.
Peristiwa pemecatan Ageng dan pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih menjadi atensi, khususnya di kalangan orang tua murid.
Mereka menyayangkan jika dedikasi dan integritas para pendidik dan staf sekolah harus dikorbankan hanya karena sebuah teguran yang bertujuan untuk menegakkan peraturan dan menjaga keselamatan di lingkungan sekolah.
Bahkan ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, turut menyoroti kasus ini.
Rizky Irmansyah berjanji bahwa Roni Ardiansyah dan Ageng akan kembali bekerja di SMPN 1 Prabumulih.
"Saya akan telusuri dan saya akan kembalikan kehormatan kepsek ini," tulis Rizky Irmansyah pada Selasa (16/9/2025).
Setelah ajudan Prabowo memberikan atensi khusus, Arlan pun mengurai klarifikasi.
Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram prabumulih-viral, Arlan menyebut kabar pemecatan Roni sebagai kepala sekolah adalah bohong belaka.
"Masalah berita-berita yang hoaks. Di media mengatakan pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke sekolah lain. Ini adalah berita hoaks," ujar Arlan.
Kata Arlan, Roni belum dipindahkan dari SMPN 1 Kota Prabumulih.
Arlan pun mengaku baru menegur Roni, belum memecatnya.
Alasan teguran tersebut adalah karena ada kasus di SMPN 1 Kota Prabumulih di mana Roni bertindak sebagai penanggung jawabnya.
"Saya belum memindahkan pak Roni. Saya baru menegur pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ. Kasus ini sudah mencuat di media massa," pungkas Arlan.
Bukan Roni, kata Arlan yang dipindahkan adalah guru yang bermasalah.
"Maka saya sebagai Wali Kota Prabumulih, memanggil pak Roni, menegur pak Roni, jangan sampai terjadi lagi dan yang guru sekolah itu sudah dipindahkan satu minggu lalu," imbuh Arlan.
Usai Arlan mengurai klarifikasi, Rizky Irmansyah kembali memberikan kabar terbaru tentang Roni.
Ternyata gara-gara viral, Roni tidak jadi dipecat dari jabatan kepala sekolah.
Pun dengan satpam SMPN 1 Kota Prabumulih yang sempat diberhentikan, kini bisa kembali bertugas.
"Sudah selesai ya, kepala sekolahnya akan kembali bertugas ke sekolah asal. Dan satpamnya juga akan kembali bertugas di sekolah asal," kata Rizky.
Anak H Arlan Bawa Mobil ke Sekolah
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan, Roni Ardiansyah SPd MSi mendadak dicopot dari jabatannya, pada Senin (15/9/2025).
SMP Negeri 1 Prabumulih berada di Jalan Mangga No.02, Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Pencopotan terhadap Roni sebagai kepala SMP Negeri 1 Kota Prabumulih mengejutkan masyarakat Kota Prabumulih khususnya dunia pendidikan Kota Prabumulih.
Betapa tidak, Roni Ardiansyah yang dikenal kepala sekolah nyentrik dengan segudang prestasi dan terus mengharumkan nama baik SMP Negeri 1, bahkan Kota Prabumulih, justru dicopot mendadak.
Parahnya, beredar isu dan komentar netizen serta masyarakat jika pencopotan Roni lantaran pernah menegur anak pejabat daerah agar tidak memarkirkan mobil di lapangan sekolah.
Selain anak tersebut masih di bawah umur, memarkirkan mobil di lapangan menurut netizen dalam sejumlah komentar dinilai mengganggu untuk pelaksanaan latihan kegiatan sekolah.
Video Roni Ardiansyah berpamitan dengan para guru dan murid penuh haru ramai diposting di media sosial yang ramai komentar dari netizen.
"Tangis haru murid SMP Negeri 1 setelah mengetahui Kepala Sekolahnya diganti," tulis berbagai akun media sosial dilihat Selasa (16/9/2025).
Netizen ramai mengomentari jika pencopotan Roni lantaran pernah menegur anak pejabat daerah agar tidak memarkirkan mobil di lapangan sekolah.
"Banyak wong ngomong perkara parkir mobil," tulis akun budak Prabu mengomentari postingan.
Hal yang sama dikomentari netizen lainnya yang menyebut Roni dicopot karena memarahi anak pejabat di Kota Prabumulih yang membawa mobil.
"Marahin anak pejabat oleh bawa mobil ke sekolah, karena lapangan sekolah mau dipakai latihan marching band, padahal pak Roni tidak salah, satpam juga dipecat," tulis akun Seee1.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), A Darmadi kepada wartawan mengungkapkan mutasi di jajaran dinas pendidikan adalah hal yang biasa terjadi dalam rangka penyegaran.
"Mutasi itu hal biasa, bukan sesuatu yang luar biasa. Hari ini Pak Roni, besok-besok mungkin sekolah lain yang akan mengalami hal serupa."
"Itu bagian dari penyegaran agar roda organisasi tetap berjalan dinamis," ungkap Darmadi kepada wartawan.
Disdik Bantah Kepsek Dicopot Usai Tegur Anak Wali Kota
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prabumulih, A Darmadi membantah kabar yang menyebut Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah dicopot karena menegur anak Wali Kota soal parkir mobil.
Menurut Darmadi, pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih tersebut bukan karena masalah sepele tegur anak pejabat yang membawa mobil untuk parkir di lapangan sekolah.
Namun ada berbagai hal sehingga pencopotan dari jabatan kini diberlakukan.
"Bukan karena itu, tapi banyak hal dan kalau saya sebutkan nanti justru membuat malu yang bersangkutan," katanya kepada wartawan ketika dikonfirmasi melalui telpon, Selasa (16/9/2025).
Darmadi mengaku yang menjadi penyebab pencopotan salah satunya terkait kejadian chat mesum salah satu oknum guru olahraga ke siswi sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih beberapa waktu lalu.
"Banyak sebetulnya, tapi salah satunya terkait yang viral chat mesum guru di bawah kepala sekolah itu di SMP Negeri 1 Prabumulih beberapa waktu lalu, kalau kita ungkap semua khawatir membuat malu beliau," katanya.
Disinggung terkait Roni akan dimutasi ke mana, Darmadi mengaku untuk Roni mengaku akan dimutasi ke SMP Negeri 13 Prabumulih sebagai guru di bidangnya.
"Akan dimutasi ke SMP Negeri 13, sesuai permintaan beliau dan akan jadi guru biasa namun masih menunggu SK terbit," tuturnya.
Terkait siapa yang akan menggantikan Roni, Darmadi mengaku akan menggantinya yakni Kusno SPd sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
"Kusno penggantinya sebagai Plt, Kusno merupakan guru di sekolah itu," tuturnya.
H Arlan Minta Maaf
Wali Kota Prabumulih H Arlan muncul dan menyampaikan permintaan maaf terkati pencopotan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, Roni Ardiansyah.
Wali Kota muncul usai viral pencotan Roni Ardiansyah di media sosial.
Pencopotan Roni menuai reaksi masyarakat karena dikaitkan Roni yang pernah menegur anak wali kota yang membawa mobil ke sekolah.
Roni Ardiansyah banjir dukungan dari siswa dan warganet.
Setelah sempat viral di berbagai media sosial, akhirnya Walikota Prabumulih H Arlan memberikan keterangan
Dalam video yang beredar, Wali Kota Prabumulih H Arlan didampingi Wakil Walikota Franky Nasril SKom MSi, Sekretaris Daerah H Elman ST MM dan para pejabat lainnya menyatakan permohonan maaf kepada Roni Ardiansyah dan masyarakat kota Prabumulih.
"Saya selaku walikota Prabumulih menyampaikan permohonan maaf kepada pak Roni dan seluruh masyarakat kota Prabumulih," ungkap Arlan, Selasa (16/9/2025).
Arlan menuturkan, terkait berita-berita yang hoax Roni Ardiansyah sudah diganti dan dipindahkan ke tempat lain adalah berita hoax karena dirinya belum memindahkan.
"Itu berita hoax, saya belum memindahkan, baru menegur pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak tidak betah di situ," katanya.
Kasus tersebut dijelaskan Arlan sudah mencuat di media masa, oleh karena itu dirinya sebagai wali kota Prabumulih memanggil dan menegur Roni selalu kepala SMPN 1 Prabumulih agar tidak terjadi lagi lalu guru sekolah yang bermasalah itu sudah dipindahkan.
"Lalu terkait masalah anak saya itu adalah berita hoax, anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan dan anak saya diantar."
"Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya selaku wali kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada pak Roni dan seluruh masyarakat," ujarnya.
(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/Kompas.com)
Kata Wali Kota Prabumulih H Arlan Diduga Copot Kepsek: Berita Itu Hoaks, Hotman Paris Minta Pulihkan |
![]() |
---|
Kepsek SMA St Yosef Solo Bantah Gibran Lulusan di Sekolahnya, Tak Pernah Daftar, Siap Bersaksi di PN |
![]() |
---|
Awal Mula Serka N dan Kopda FH Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta |
![]() |
---|
Sosok 4 Istri H Arlan Wali Kota Prabumulih, Linda Apriana & 3 Lainnya Ikut Dikenalkan saat Kampanye |
![]() |
---|
Sosok Letjen TNI Purn Djamari Chaniago, Dikabarkan jadi Menko Polkam Gantikan Budi Gunawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.