Berita Viral

Siapa Prof Didik Saling Adu Kritik dengan Menkeu Purbaya, Rektor Sekaligus Penantang Jokowi di 2012

Prof Didik J Rachbini merupakan penantang Joko Widodo atau Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Kompas.com/Wartakota/Istimewa
PROF DIDIK VS PURBAYA - Sosok Profesor Didik J Rachbini yang saling berbalas kritikan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. 

Saat itu, Pilkada DKI Jakarta diikuti oleh enam pasangan cagub dan cawagub. Pesertanya yakni Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, Faisal Basri-Biem Benyamin, Alex Noerdin-Nono Sampono, Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Pilkada DKI itu dimenangkan pasangan Jokowi-Ahok.

Didik J Rachbini kelahiran 2 September 1960. 

Dikutip dari laman alumniipbpedia, Prof Dr. Didik J Rachbini adalah lulusan IPB University, Fakultas Pertanian bidang Ekonomi Pertanian dan Manajemen Agribisnis angakatan 16. 

Ia berhasil lulus dari IPB University dan pernah menjadi asisten dosen pada tahun 1982 hingga 1983. 

Kemudian pada 1983 ia resmi menjadi dosen IPB University hingga tahun 1985.

Anak dari seorang guru pemilik tambak garam ini melanjutkan pendidikan S2-nya untuk meraih gelar M.Sc di Central Luzon State University Filipina dengan mengambil Program Studi Pembangunan. 

Setelah mengambil studi S2, ia melanjutkan S3 di tempat yang sama untuk meraih gelar Phd  dan lulus pada tahun 1991.

Pada tahun 1985, ia pernah aktif sebagai peneliti di Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Di LP3ES ini ia tidak hanya pernah menjadi Kepala Program Penelitian, tetapi juga diberi tugas menjadi Wakil Direktur di tahun 1992-1994.

 Saat bekerja di LP3ES, ia juga menjalani profesi sebagai dosen di Universitas Nasional dan di tahun 1993 ia juga menjadi dosen Pasca Sarjana Program Magister Manajemen Universitas Indonesia.

Setelah itu, di tahun 1995, pemilik nama kecil Ahmad Junaidi ini mendirikan  Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang merupakan lembaga riset independen dan otonom. Di sana ia menjabat sebagai direktur hingga tahun 2000.

Tidak hanya di dunia akademis, Prof. Didik juga aktif di beberapa organisasi. Diantaranya ia pernah menjadi aktivis HMI 1982 hingga 1983.

Ia juga pernah menjadi Anggota Majelis Pendidikan Tinggi Nasional sejak 1998 hingga 2003. 

Di tahun 1995, ia bergabung menjadi Anggota Majelis Pakar di Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICIM). Sejak bergabung di sana, tahun 1998 ia dipercaya menjadi Anggota MPR Utusan Golongan. 

Prof. Didik berperan sebagai pendiri dan juga dosen pengajar di Universitas Paramadina Mulya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved