Motif Briptu Rizka Polwan yang Nekat Bunuh Suaminya Brigadir Esco, Benarkah Karena Orang Ketiga?
Motif Briptu Rizka Polwan yang Nekat Bunuh Suaminya Brigadir Esco, Benarkah Karena Orang Ketiga?
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Motif Briptu Rizka Sintiyani seorang polwan yang nekat menghabisi nyawa suaminya Brigadir Esco Faska Rely perlahan terungkap.
Awalnya pembunuhan yang terjadi diduga karena permasalahan orang ketiga.
Briptu Rizka Sintiyani diduga membunuh suaminya karena perselingkuhan.
Namun hal tersebut diduga tak benar, sebab ada penjelasan dari kakak almarhum Brigadir Esco.
Kakak Brigadir Esco menyinggung soal utang bank.
Dugaan ini mencuat setelah terungkap Rizka sempat menelepon pihak bank sepekan sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
Baca juga: Kapan BSU Tahap 2 Cair? Begini Cara Mengetahui Penerima BSU 2025 Rp600 Ribu di bsu.kemnaker.go.id
Sebelumnya, Brigadir Esco dikabarkan hilang sejak Selasa (19/8/2025).
Ia ditemukan tak bernyawa di belakang rumah, Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat pada Minggu (24/8/2025).
Esco ditemukan dengan kondisi wajah hancur, leher terikat tali, dan tubuh yang membengkak.
Polisi kemudian menetapkan istri Esco, Briptu Rizka sebagai tersangka.
Rizka menolak memperagakan rekonstruksi versi penyidik pada Senin (29/9/2025).
Dari semua reka adegan yang diperagakan, kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan menyinggung soal motif kematian kliennya.
"Kalau motif teman-teman penyidik yang dalami," katanya.
Utang Bank
Sementara kakek Brigadir Esco, Acim mengungkap titik terang untuk menjawab motif kematian Esco.
Menurut Acim, satu minggu sebelum Esco tewas, Rizka sempat menelepon bank.
"Kita dapat info dari kuasa hukum," kata Acim.
Ia mengungkap, Briptu Rizka menanyakan soal aturan peminjam uang yang meninggal.
"Satu minggu sebelum kejadian kita dapat info bahwa bu Rizka nelepon ke bank, suami kita meninggal apa hutang lunas ?" kata Acim.
Ternyata berdasarkan jawaban pihak bank, jika peminjam uang meninggal maka hutang dianggap lunas.
"Di situlah jawabannya adalah lunas," katanya.
Ia tak mengetahui pasti jumlah hutang Brigadir Esco.
"Gak tahu. kita lihat Rp 390-an (juta)," katanya.
Atas informasi tersebut lah keluarga Brigadir Esco semakin menaruh curiga pada Briptu Rizka.
"Iya (mencurigai)," katanya.
Pengacara Briptu Rizka, Lalu Armayadi menjelaskan bahwa kliennya tidak melapor polisi saat suaminya ditemukan tewas.
Ketika Esco ditemukan tewas, justru ayah korban lah yang melapor polisi.
Kata Lalu, Rizka terlalu syok hingga tak melapor polisi.
"Setelah pembunuhan kalau itu sudah syok seperti yang ditakuti tadi. Untuk melihat saja dia sudah drop, dia selalu berharap mudah-muudahan itu bukan suaminya," katanya.
Lalu Armayadi menekankan Briptu Rizka telah melakukan pencarian Brigadir Esco secara maksimal.
"Sudah maksimal (mencari suami)," katanya.
Menurutnya Rizka mencari Esco secara mandiri tanpa lapor polisi.
"Justru itu karena ini suami istri, ketika sudah mencari ternyata besok paginya datang pasti akan dipanggil suaminya ini. Hal-hal seperti ini dia ndak mau juga sebagai seorang istri kemudian suaminya bermasalah," katanya.
Muncul Pria Lain
Sosok pria lain baru terungkap dalam rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely. Pria tersebut diungkap sendiri oleh istri Esco, Briptu Rizka Sintiyani.
Dalam reka adegan, diungkap bahwa pria itu berpapasan dengan Briptu Rizka.
Ia bahkan masuk ke dalam rumah.
Rekonstruksi digelar di rumah Esco dan Rizka, Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat pada Senin (29/9/2025).
Rekonstruksi memperagakan reka adegan versi alibi Rizka sebagai tersangka atas kasus kematian Brigadir Esco.
Ada puluhan adegan yang diperagakan.
Satu di antaranya ketika Briptu Rizka berpapasan dengan seorang pria lain.
"Yah di sini dia, buka aja sedikit (pintunya).. Rizka di sini yah ? di sini kamu kan ?" tanya petugas ke Rizka.
Ia mengaku sempat berpapasan dengan pria lain yang bernama Fadil.
"Pokoknya saya sempat papasan sama Fadil," kata Rizka.
"Kamu di sini, Fadil di dalam ?," tanya petugas.
"Iya sudah di dalam dia," jawab Briptu Rizka.
"Berarti kamu di dalam? Tapi kamu papasan di sini kan ?" kata petugas.
Namun begitu Briptu Rizka tak menjelaskan rinci adegan tersebut.
"Pokoknya saya sempat papasan sama Fadil bang. Tapi intinya Fadil yang duluan masuk. Sempat papasan," katanya.
Malahan Briptu Rizka mengaku lupa.
"Saya lupa di gerbang apa dimana, pokoknya saya sempat papasan, intinya Fadil yang duluan masuk," katanya.
Brigadir Esco Faska Rely dikabarkan hilang sejak Selasa (19/8/2025).
Ia ditemukan tewas dengan kondisi wajah hancur, leher terikat tali, dan tubuh membengkak di kebun kosong belakang rumah pada Minggu (24/8/2025).
Polisi kemudian menetapkan Briptu Rizka sebagai tersangka.
Namun demikian, Briptu Rizka berkukuh bahwa ia berusaha mencari keberadaan suaminya, Esco sampai datang ke Polsek Sekotong.
Kuasa hukum Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan mengatakan Rizka memperagakan kurang lebih 30 adegan.
Tapi kata Anton, tidak ada rekonstruksi pembunuhan yang diperagakan Rizka.
"Tidak ada adegan pembunuhan dalam rumah," katanya.
Rekonstruksi menurut Anton, hanya memperagakan cuci baju, menggunakan motor, hingga mencium bau.
"Hanya soal dia mencuci pakaian, kemudian penggunaan motor, dan adanya bau bangkai dari dalam rumah," katanya.
Ayah Brigadir Esco, Samsul Herawadi mengaku sangat kecewa karena tidak diizinkan menyaksikan langsung .
"Kita gak tahu apa proses di dalam. Kita gak jelas. Kita gak dikasih masuk. Sangat kecewa," kata Samsul.
Selain itu Samsul juga menyayangkan Polres Lombok Barat menggelar rekonstruksi secara internal tanpa melibatkan keluarga.
"Katanya terbuka tapi kenapa ditutup-tutupi begini. Kan kami gak paham," katanya.
Ia curiga masih ada yang disembunyikan oleh Briptu Rizka terkait penyebab kematian Brigadir Esco.
"Kayaknya ada yang disembunyikan juga sama keluarga tersangka. Kalau memang satu arah mengungkap tersangka, kenapa tidak kerjasama," kata Samsul.
(Tribunbogor/Tribunnews)
Nasib 2 Kepsek yang Viral Asik Karaoke saat Jam Belajar, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Mualem Anggap Aksi Bobby Nasution Stop Kendaraan Pelat Aceh Angin Lalu: Rugi Dia Sendiri |
![]() |
---|
Kapan BSU Tahap 2 Cair? Begini Cara Mengetahui Penerima BSU 2025 Rp600 Ribu di bsu.kemnaker.go.id |
![]() |
---|
Biodata dan Profil Letjen TNI Mohammad Naudi Nurdika Komandan Kodiklat TNI |
![]() |
---|
Ternyata Ole Romeny Belum Pasti Bisa Bela Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.