Bobol 4,9 juta Data Nasabah Bank, Pemuda Minahasa Ditangkap, Diduga Hacker 'Bjorka'
Polisi tangkap WFT (22), pemuda asal Minahasa yang gunakan nama samaran “Bjorka” untuk sebarkan jutaan data nasabah bank
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Kasus ini menunjukkan betapa rapuhnya keamanan siber Indonesia. Menurut laporan Check Point Research 2025, Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan serangan siber tertinggi di Asia.
Serangan yang marak antara lain:
- Phishing melalui email palsu bank
- Ransomware yang mengenkripsi data perusahaan
- Data breach dengan menjual data di dark web
“Perlu investasi besar dalam teknologi keamanan siber dan pelatihan SDM. Jangan sampai kita hanya reaktif setelah ada kasus besar,” ujar Widya Kartika, pakar IT dari Universitas Gadjah Mada.
Kasus penangkapan WFT hanyalah puncak gunung es dari masalah keamanan digital Indonesia.
Di satu sisi, keberhasilan aparat membekuk pelaku memberi harapan. Namun di sisi lain, kasus ini memperlihatkan betapa mudahnya anak muda dengan modal internet bisa menimbulkan keresahan besar.
Dengan hukuman berat yang menantinya, publik berharap kasus ini bisa menjadi efek jera bagi hacker-hacker lain.
Namun, lebih dari sekadar hukuman, yang dibutuhkan adalah komitmen serius pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk bersama-sama memperkuat benteng digital Indonesia.
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Wartakota)
Tampang Hacker Bjorka, Pembobol 4,9 Juta Data Nasabah Bank Rupanya Pengangguran dan Bukan Ahli IT |
![]() |
---|
Waspada Modus Penipuan Berkedok Bank Saat Lebaran, BRI Bagikan Tips Keamanan |
![]() |
---|
SELABAT di Pangkalpinang, Dosen Ilmu Hukum IAIN SAS Babel Jelaskan Soal Kejahatan Siber |
![]() |
---|
Hacker Bjorka Beraksi Lagi, Bobol Data Pribadi Presiden Jokowi & Sejumlah Menteri, Dijual Rp153 Juta |
![]() |
---|
Siapa Sosok Hacker Bjorka, Jual NIK dan NPWP Jokowi Gibran dan Kaesang Rp 153 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.