Berita Viral

Sosok Bjorka yang Ditangkap Bukan Hacker yang Selama Ini Dicari? Viral Postingan 'Im Still Free'

Akun @bjorkanism dengan lantang menyatakan bahwa dirinya masih bebas berkeliaran,

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI
DIKIRA BJORKA DITANGKAP - Muhammad Agung Hidayatullah, pria penjual es di Madiun yang sempat dikira hacker Bjorka. 

Banyak yang menduga, hacker misterius itu memiliki data penting terkait lembaga tersebut dan tengah memberi peringatan keras kepada pemerintah.

“Hello nutrition agency,” tulis Bjorka singkat dalam unggahan berikutnya, sambil menampilkan tangkapan layar yang diduga berisi potongan data internal dari lembaga tersebut.

Unggahan itu semakin memperkuat dugaan bahwa Bjorka masih aktif dan memiliki akses terhadap sejumlah data sensitif milik pemerintah Indonesia.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian terkait klaim terbaru akun @bjorkanism tersebut.

Namun, para warganet terus membanjiri kolom komentar unggahan itu dengan berbagai spekulasi. Ada yang menyebut akun itu hanyalah pengalih isu, namun tak sedikit pula yang meyakini bahwa Bjorka asli memang belum tertangkap.

Nama Bjorka sendiri telah menjadi momok tersendiri bagi pemerintah sejak tahun 2022, setelah beberapa kali meretas dan membocorkan data milik lembaga negara.

Kini, kemunculannya kembali lewat unggahan terbaru membuat publik bertanya-tanya, apakah penangkapan WFT benar-benar menandai akhir sepak terjang Bjorka, atau justru membuka babak baru perlawanan sang hacker misterius terhadap pemerintah Indonesia.

Sosok Bjorka yang ditangkap polisi

Kendati akun instagram Bjorkanism mengklaim dirinya masih berkeliaran, polisi sebelumnya telah mengurai sosok Hacker Bjorka.

Identitas WFT yang diyakini sebagai Bjorka pun sempat dijabarkan oleh pihak kepolisian.

Kata Kasubdit IV Ditres Siber AKBP Herman Edco Wijaya, Hacker Bjorka bukan ahli IT dan cuma pemuda yang putus sekolah.

"Yang bersangkutan (WFT) hanya orang yang tidak lulus SMK. Namun sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT. Dia mempelajari IT melalui komunitas-komunitas media sosial," ungkap AKBP Herman Edco Wijaya dilansir dari Kompas.com.

Untuk kesehariannya, WFT disebut kerap belajar IT dari forum gelap di internet.

Hal itu dilakukan WFT untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

WFT adalah seorang yatim piatu yang harus menafkahi keluarga.

"Dia anak yatim piatu, anak tunggal yang menghidupi keluarganya," ujar Wakil Ditres Siber AKBP Fian Yunus.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved