Daftar 10 Petinggi BGN Disorot Kasus Keracunan MBG, Tak Punya Background Ahli Gizi

BANGKAPOS.COM -- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang sebagai upaya pemerintah meningkatkan asupan gizi anak-anak Indonesia kini justru menuai kritik keras.

Bukan tanpa alasan, beberapa insiden tak mengenakkan terjadi di sejumlah daerah.

Mulai dari menu MBG yang dianggap tak layak karena ditemukan ulat, hingga kasus keracunan yang menimpa siswa sekolah.

Baca juga: PLN Babel dan ERPEKA Disperindag Sinergi Tingkatkan Kualitas UMKM Lokal

Alih-alih menyehatkan, rangkaian kasus keracunan itu justru memunculkan rasa trauma bagi siswa maupun orang tua.

Akibatnya, kepercayaan publik terhadap program yang seharusnya menjadi solusi gizi anak bangsa ini semakin goyah.

Kini, sorotan publik tak hanya tertuju pada pelaksanaan teknis MBG, melainkan juga pada struktur kepemimpinan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyusunan kebijakan dan pengawasan program.

Hasil penelusuran menunjukkan, 10 petinggi BGN ternyata tidak memiliki latar belakang akademis di bidang gizi.

Sebagian besar berasal dari kalangan militer, kepolisian, dan birokrasi, tanpa sertifikasi maupun keahlian khusus terkait gizi masyarakat.

Temuan ini pun menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat:

“Bagaimana mungkin program makan bergizi bisa berjalan optimal dan aman jika lembaga pengelolanya dipimpin oleh orang-orang tanpa kompetensi di bidang gizi?”

Lantas, siapa saja sosok petinggi di balik struktur BGN yang kini jadi sorotan karena dinilai ikut bertanggung jawab atas berbagai kasus MBG di daerah?

10 Petinggi BGN Tak Ada Background Ahli Gizi

Berdasarkan data yang dirangkum dari berbagai sumber, 10 petinggi BGN saat ini, dinataranya:

1. Dadan Hindayana (Kepala BGN)
Riwayat jenjang pendidikan terakhirnya menunjukan, bahwa beliau adalah seorang Entomologist.

Dimana dalam keilmuannya, Entomologist sendiri merujuk pada mereka yang mempelajari sistem dan perkembangan hewan terkhusus untuk ilmu(Serangga), khususnya kaitannya dengan pertanian dan perlindungan tanaman.

2. Brigjen Pol. Sony Sonjaya (Wakil Kepala BGN)