Sosok Febri Diansyah, Dulu Pejuang Anti Korupsi, Kini Pembela Tersangka Korupsi: KPK Sudah Berbeda
Febri Diansyah dikenal sebagai wajah KPK yang tegas dan idealis. Kini ia beralih profesi menjadi pengacara tersangka korupsi.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Hingga akhirnya, pada pertengahan 2015, langkahnya membawanya ke lembaga yang selama ini ia bela dari luar: Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menjadi Wajah KPK di Era Kejayaan
Di KPK, karier Febri berkembang cepat.
Ia awalnya bergabung di Direktorat Gratifikasi, lembaga yang bertugas menerima dan menindaklanjuti laporan gratifikasi dari masyarakat maupun pejabat negara.
Sikapnya yang profesional dan kemampuan komunikasinya yang baik membuat pimpinan KPK saat itu mempercayainya untuk posisi strategis.
Pada Desember 2016, ia diangkat menjadi Juru Bicara KPK.
Sejak saat itu, publik melihat sosok muda berkacamata itu hampir setiap hari tampil dalam konferensi pers.
Dengan gaya bicara tenang dan data yang rapi, ia menjelaskan berbagai kasus besar mulai dari kasus e-KTP yang menyeret Setya Novanto, hingga kasus proyek Hambalang yang melibatkan pejabat tinggi negara.
Ia menjadi jembatan antara lembaga dan masyarakat. Dalam setiap pernyataannya, Febri berusaha menjaga kepercayaan publik kepada KPK.
“Tugas kami bukan hanya menangkap koruptor, tapi menjaga harapan rakyat agar tetap percaya pada keadilan,” ujarnya suatu ketika.
Namun, idealisme sering kali berbenturan dengan kenyataan.
Pergantian pimpinan KPK pada 2019 dan revisi undang-undang lembaga itu menjadi awal perubahan besar yang tidak selalu sejalan dengan prinsip yang ia yakini.
Mundur dengan Kepala Tegak
Keputusan Febri untuk mundur dari KPK pada 2020 bukanlah keputusan spontan.
Ia mengaku sudah lama merasakan perubahan kultur di lembaga tersebut.
Dua Mister X Muncul, Briptu Rizka Tak Sendiri Habisi Brigadir Esco & Alasan Polisi Rahasiakan Motif |
![]() |
---|
Daftar Barang Dibeli Morin Hasil Tilap Rp24,6 M, Dikenal Serderhana: Dompet LV dan Hyundai Stargazer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Zaini Shofari, Politikus Kritik Program Dedi Mulyadi Donasi Rp1000 per Hari: Dipaksakan |
![]() |
---|
Sosok Pratu Johari Alfarizi, Prajurit Kostrad Tewas Jatuh dari Tank Sebelum HUT TNI, Patah Leher |
![]() |
---|
Aksi Penambang Bangka Belitung Memanas di Kantor PT Timah, Polisi Tembakkan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.