BBM Mengandung Etanol, Apa Dampaknya Untuk Kendaraan? Begini Kata Guru Besar ITB
BBM Mengandung Etanol, Apa Dampaknya Untuk Kendaraan? Begini Kata Guru Besar ITB. Simak selengkapnya
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
"Sulit loh merasakan performa suatu kendaraan berdasarkan feeling, saya sebagai montir belasan tahun tak punya kapasitas itu, kecuali memang diukur dengan dyno test, akan ketahuan tuh tenaga dan torsi yang dihasilkan,” ucap Eko kepada Kompas.com, Senin (6/10/2025).
Menurut Eko, perbedaan tenaga akibat pakai merek BBM selain Pertamina, dengan nilai oktan sama masih perlu diteliti lebih lanjut.
Menurut Tri Yuswidjajanto, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga pakar bahan bakar dan pelumas, penambahan etanol 3,5 persen pada bensin atau yang disebut E3,5 tidak menimbulkan efek berarti terhadap performa mesin
“Kalau dihitung dari kandungan energinya, penurunan sangat kecil, hanya sekitar 1 persen dari bensin murni. Jadi secara praktik, pengemudi tidak akan merasakan perbedaan pada akselerasi maupun kecepatan puncak,” kata Tri mengutip dari Kompas.com.
Tri menjelaskan, bensin murni memiliki kandungan energi sekitar 40 megajoule per kilogram (MJ/kg), sedangkan etanol sekitar 28,25 MJ/kg. Dengan campuran 3,5 persen etanol, energi total bahan bakar menjadi 39,6 MJ/kg.
Etanol 10 Persen
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan penjelasan terkait campuran etanol ke Bahan Bakar Minyak atau BBM.
Ia menyebutkan pemerintah berencana mewajibkan campuran bensin dengan etanol untuk membuat BBM yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM).
Menurutnya, Presiden RI, Prabowo Subianto telah menyetujui mandatori campuran etanol 10 persen untuk BBM, dalam rangka mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap impor.
“Kemarin malam sudah kami rapat dengan Bapak Presiden. Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatori 10 persen etanol (E10),” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Bahlil menambahkan, Indonesia berencana mewajibkan campuran bensin dengan etanol agar tidak banyak melakukan impor dan membuat BBM ramah lingkungan.
“Agar tidak kita impor banyak dan juga untuk membuat minyak yang bersih, yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Sementara, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, mengaku siap menjalankan rencana mandatori kandungan etanol 10 persen dalam campuran BBM.
“Disampaikan Pak Menteri adalah mendorong ekosistem biofuel, kita sudah dengan B40, dan nanti dengan tahun depan, Pak Menteri sampaikan E10,” kata Simon.
Menurutnya, saat ini sudah ada produk Pertamina yang menggunakan campuran etanol sebanyak lima persen, yakni Pertamax Green 95.
Bensin Campur Etanol Amankah Untuk Mesin Kendaraan? |
![]() |
---|
Bahlil Sebut Pemerintah Bakal Wajibkan Campuran Etanol 10 Persen di BBM, Untuk Apa? |
![]() |
---|
Head To Head Arab Saudi vs Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Roberthus Yohanes De Deo, Lulusan Terbaik Akpol 1999, Putra Babel Pecah Bintang Kini |
![]() |
---|
Kontroversi Baru Meilanie Buitenzorgy Dosen IPB Berani Kuliti Ijazah Wapres Gibran Kini Ragukan MDIS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.