Profil Menteri PU Dody Hanggodo Disorot Usai Tanggapi Kasus Ponpes Al Khoziny, Pendidikan Mentereng

Proses pencarian korban menandai hari kesembilan operasi SAR dalam tragedi ponpes Al Khoziny, Senin (29/9/2025).

Hingga penutupan operasi, total 171 korban telah dievakuasi dari lokasi. Dari jumlah itu, korban tewas tragedi Ponpes Al Khoziny tercatat 67 orang, termasuk delapan potongan anggota tubuh (body part). Sementara korban selamat berjumlah 104 orang.

Profil Dody Hanggodo

Mengutip Tribunnews, Dody Hanggodo lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada 7 Februari 1966.

Dalam kehidupan pribadinya, Dody telah dikaruniai dua buah hati.

Salah satunya adalah Aushaf Fajr Herdiansyah, tokoh muda HIPMI Jawa Timur sekaligus calon Wakil Bupati Nganjuk 2024.

Dody menempuh pendidikan menengah di SMP Negeri 2 Temanggung (1978–1981) dan melanjutkan ke SMA Kolese De Britto Yogyakarta (1981–1984).

Pada 1989, ia lulus dari Institut Teknologi Bandung dengan gelar Sarjana Teknik Perminyakan. 

Tiga tahun kemudian, tepatnya tahun 1992, ia berhasil meraih gelar Magister di bidang Petroleum Engineering dari University of Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat.

Karier profesionalnya dimulai di industri perminyakan sebagai Petroleum Engineer di ASAMERA Oil Co. (1989–1990), lalu menjabat sebagai Oil Field Production Supervisor hingga 1995.

Selain itu, pria berusia 59 tahun tersebut juga pernah berkarier di sektor perbankan sebagai Assistant Vice President di Citibank N.A. pada periode 1993–1998.

Pada 1999–2002, ia menduduki kursi General Manager di Fajrindo Group. 

Setelah itu, Dody memegang posisi sebagai Business Development Manager di dua perusahaan, antara lain PT Tri Usaha Bhakti (2002–2004) dan PT Wahana Krida Mandiri (2004–2006). 

Suami dari Irma Hermawati itu pernah menjabat sebagai Manager Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Nanggroe Aceh Darussalam-Nias Regional IV pada tahun 2006–2007.

Kariernya terus menanjak hingga ia dipercaya untuk mengisi kursi Executive Vice President Marketing & Business Development PT Dual Samudera Perkasa pada 2007-2011.

Selanjutnya, ia menjabat sebagai Director Commercial & Business Development di PT Indika Indonesia Resources pada periode 2011–2015.