Sosok AKBP R Ricky Pratidiningrat Kapolres Kuansing, Mobilnya Dirusak saat Penertiban Tambang Ilegal

Peristiwa tersebut terjadi saat AKBP R Ricky Pratidiningrat tengah melakukan penertiban tambang emas ilegal di...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolase KOMPAS.COM/Dok. Polres Kuansing | TribunPekanBaru
KAPOLRES KUANSING -- (kiri) Mobil Kapolres Kuansing yang dirusak massa saat penertiban PETI di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Selasa (7/10/2025) / (kanan) Kapolres Kuansing AKBP R Ricky Pratidiningrat 

BANGKAPOS.COM -- Mobil seharga Rp 800 juta milik Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing), AKBP R Ricky Pratidiningrat dirusak penambang ilegal.

Peristiwa tersebut terjadi saat AKBP R Ricky Pratidiningrat tengah melakukan penertiban tambang emas ilegal di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, Kuansing, Riau,

Kejadian berlangsung sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: Profil Guinandra Jatikusumo Suami Putri Tanjung Diisukan Cerai, Karier Mentereng, Lulusan New York

Ada enam mobil dan satu unit sepeda motor dibakar massa. Mobil Kapolres mengalami kerusakan pada kaca belakang dan pintu belakang kiri serta kanan.

Selain itu, mobil Kabag Ops Kompol Teguh Wiyono dan mobil Sat Lantas Polres Kuansing juga menjadi sasaran aksi anarkis tersebut.

Sementara itu, mobil dinas Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, yang turut hadir di lokasi, berhasil diselamatkan petugas.

Sosok AKBP R Ricky Pratidiningrat

AKBP R. Ricky Pratidiningrat adalah perwira menengah (Pamen) aktif di Polri.

Baca juga: Biodata Putri Tanjung Anak Chairul Tanjung Diduga Cerai dengan Guinandra Jatikusumo, Hapus Foto

Nama lengkapnya yaitu Raden Ricky Pratidiningrat.

Saat ini, AKBP Ricky aktif menjabat sebagai Kapolres Kuansing.

Dikutip dari Tribun Batam, ia sudah menduduki posisi tersebut sejak Juli 2025.

Saat itu, Ricky menggantikan posisi AKBP Angga F. Herlambang.

Sebelum itu, AKBP Ricky sempat menjabat sebagai Kapolres Kepulauan Anambas.

Ia juga memiliki karier yang cemerlang di Polri.

AKBP Raden Ricky Pratidiningrat adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004.

Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni AKBP Raden Ricky Pratidininngrat, S.I.K., M.H.

Dalam kariernya, AKBP Ricky juga pernah menjabat sebagai Wakapolres Kapuas Hulu.

AKBP merupakan pangkat untuk perwira menengah Polri yang setara dengan Letnal Kolonel (Letkol) di lingkungan TNI.

AKBP dengan dua melati di pundak lazim ditemui pada para perwira polisi yang menjabat posisi Kapolres atau kepala polisian tingkat kabupaten/kota.

Sementara itu, gaji polisi diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 7 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Gaji polisi berpangkat AKBP terendah adalah sebesar Rp 3.341.500 dan tertinggi sebesar Rp 5.491.200 per bulan.

Besaran gaji pokok tersebut bervariasi disesuaikan dengan lamanya masa dinas di Polri.

Kronologi Mobil Kapolres Kuansing Dirusak

Salah satu kendaraan yang jadi sasaran amuk pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) saat ditertibkan adalah mobil Kapolres Kuansing AKBP R. Ricky Pratidiningrat.

Hal tersebut terjadi setelah seorang wartawan bernama Ayub berusaha menyelamatkan diri dari kejaran massa.

Ia masuk ke dalam mobil Kapolres Kuansing.

Massa yang mengetahui keberadaan Ayub langsung mengamuk dengan memecahkan kaca Totoya Fortuner yang membawa Kapolres Kuansing.

Setelah berhasil membuka pintu, Ayub dianiaya.

Tak berhenti di situ, sepeda motornya juga dibakar.

Beruntung Ayub berhasil diselamatkan oleh personil polisi yang berjaga di lokasi parkir mobil.

Sementara para pelaku lainnya memecahkan kaca satu unit bus Polres Kuansing yang saat itu menjadi tempat perlindungan bagi beberapa Polwan.

"Polwan dan anggota polisi lainnya tiarap saat massa menyerang bus itu," ujar sumber tersebut, dikutip dari Tribun Pekanbaru, Selasa (7/10/2025).

Mobil minibus Kabag Ops Kompol Teguh Wiyono, mobil Sat Lantas, truk Polair, hingga Satpol PP pun tak luput dari amukan pelaku PETI.

"Kita harus pastikan semua rakit terbakar sampai tidak dapat lagi digunakan," ucap AKBP R. Ricky Pratidiningrat.

Momen perusakan mobil Kapolres Kuansing diunggah Auditor Kepolisian Madya Tingkat II Itwasum Polri, Kombes Pol Manang Soebeti di akun TikToknya.

Terlihat mobil AKBP Ricky yang berjenis Toyota Fortuner rusak di segala sisi, mulai dari kaca depan, kanan, kiri, dan depan.

Mobil Fortuner AKBP Ricky adalah keluaran terbaru, tipenya 2.8 GR.

Harga Fortuner 2.8 GR Sport 2025 OTR Makassar bervariasi tergantung varian dan fitur.

Kisaran mulai dari sekitar Rp705.000.000 hingga Rp821.300.000 untuk model 2.8 VRZ GR AERO PACKAGE TSS.

Di dalam mobil tampak ada tongkat komando dan topi dinas diduga milik AKBP Ricky.

Salah satu orang juga terlihat melempari batu ke arah mobil Kapolres Kuansing itu.

AKBP Ricky tak gentar untuk tetap menertibkan aktivitas tambang ilegal itu.

Insiden mobilnya dirusak massa tidak menyurutkan langkahnya dalam menegakkan hukum dan menjaga kelestarian lingkungan.

"Kami tidak akan mundur dalam menindak aktivitas penambangan emas ilegal di wilayah hukum Polres Kuantan Singingi," kata AKBP Ricky dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/10/2025).

AKBP R Ricky Pratidiningrat turun langsung memimpin pemusnahan 43 rakit PETI di aliran sungai Kuantan.

Kapolres Kuansing, Raden Ricky Pratidiningrat menjelaskan, penertiban dilakukan untuk menghentikan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang merusak lingkungan di sepanjang Sungai Kuantan, khususnya di Desa Pulau Bayur.

"Sebelum kejadian, kendaraan kami parkirkan di Pasar Cerenti. Kemudian, kami melakukan penertiban serta pemusnahan puluhan rakit PETI," ungkap Ricky dalam keterangan tertulis.

Ricky menambahkan, meskipun pihaknya telah berulang kali memberikan imbauan dan melakukan penertiban, aktivitas PETI masih marak di wilayah tersebut.

"Banyak warga yang justru mendukung kegiatan penertiban ini, karena dampaknya sudah sangat merusak lingkungan," katanya.

Namun, saat pemusnahan puluhan rakit PETI, sejumlah warga melawan, yang diduga diprovokasi oleh pelaku PETI.

"Para pemilik PETI ini mencoba menghasut warga agar menentang petugas. Akibatnya, terjadi aksi anarkis yang merusak kendaraan milik petugas dan pemerintah," jelas Ricky.

Beruntung, tidak ada petugas yang terluka atau korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sementara itu, Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, yang juga hadir dalam penertiban tersebut, meminta massa untuk tenang.

Ia menekankan bahwa penertiban dilakukan sesuai instruksi Gubernur dan Kapolda Riau.

"Warga sudah diingatkan berulangkali. Polres, Pemkab, dan ninik mamak telah berulangkali melakukan sosialisasi dan imbauan. Namun, pelaku PETI tidak menghiraukannya," kata Suhardiman.

Ia juga menyarankan agar penambang segera mengurus izin ke Dinas Penanaman Modal.

"Kami telah imbau untuk urus izin, namun hingga saat ini tidak ada yang mengurus perizinan," ungkapnya.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih berada di lokasi untuk meredam kemarahan warga dan menjaga situasi tetap kondusif.

(Bangkapos.com/Tribun-Timur.com/Kompas.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved