Duel Maut Ocang Petani & King Cobra 4 M Berakhir Tragis, Saran Panji Petualang Jika Digigit Ular
Ocang (73), seorang petani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tewas setelah melawan seekor ular king cobra.
BANGKAPOS.COM - Ocang (73), seorang petani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tewas setelah melawan seekor ular king cobra.
Duel antara Ocang dan king cobra berlangsung di jalan setapak dekat rumahnya di Kampung Cipetir RT 08 RW 04, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, hari Senin, (6/10/2025), sekitar pukul 06.00 WIB.
Sayangnya, Ocang bernasib malang karena tewas digigit ular.
Adapun king cobra itu juga mati.
Libra Rustiana (67), kawan Ocang semasa kecil mengatakan peristiwa Ocang melawan king cobra tidak diketahui dengan persis oleh warga sekitar.
Baca juga: Foto Terkini Jokowi & Iriana Disorot, Ajudan Klarifikasi Kondisi Mantan Presiden Sebut Iritasi Kulit
"Ini kejadiannya pun tidak tahu persis jam berapa jam berapa, yang jelas diketemukan jam 06.00 pagi, darah masih segar, diperkirakan itu sekitar jam 5 atau setengah enam itu pertarungan terjadi dengan ular tersebut," katanya.
Kata Libra, ular sudah terlebih dulu dibunuh oleh Ocang.

Ular ditemukan dalam kondisi tertancap tongkat kayu.
Selain itu, ditemukan pula parang yang diduga digunakan Ocang untuk melawan ular.
Petani itu diduga akan meminta tolong warga.
Dia berjalan ke area pemukiman yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.
Sayangnya, Ocang kemudian didapati sudah tewas di jalan setapak yang berjarak kira-kira 10 meter dari rumahnya.
"Pada saat kejadian tersebut yang maksudnya melarikan diri untuk pertolongan, jadi nggak kuat, nggak bertahan, ini duluan ular matinya. Karena tidak kuat karena akibat gigitan ular tadi ya," kata Libra.
Kanit Reskrim Polsek Sagaranten Aiptu Yadi Supriyadi mengonfirmasi kasus tewasnya Ocang.
Baca juga: Awal Mula Skandal Selingkuh Ibu Bhayangkari & Brigadir N, Suami Aipda IS Curiga Gelagat Aneh Istri
Yadi berkata Ocang ditemukan tewas setelah dipatuk king cobra sepanjang 4 meter.
"Saat dicek korban sudah tidak bernyawa, kemudian tidak jauh dari korban terdapat seekor ular Kobra sepanjang 4 meter yang sudah mati dan tertancap kayu, sehingga diduga korban meninggal akibat serangan gigitan dari ular Kobra," kata Yadi, Selasa,
Menurut Yadi, korban mengalami luka gigitan di bagian sela jempol kaki kanan.
Kondisinya lebam kebiruan.
Staf Desa Cidadap, Ade Peci, juga menduga Ocang tewas setelah melawan ular.
"Dari jejak di lokasi, diduga kuat korban berupaya melawan ular tersebut menggunakan sebilah parang dan sebuah tongkat kayu," kata Ade.
"Diduga korban tidak kuat lagi menahan bisa ular di tengah perjalanan saat hendak meminta tolong. Ia akhirnya tersungkur dan meninggal dunia seorang diri," kata Ade.
Ocang kini telah dimakamkan di tempat pemakaman umum kampung setempat.
Sosok Ocang
Libra menceritakan sosok temannya itu.
Menurut Libra, Ocang adalah petani serabutan yang mengerjakan lahan orang lain.
Ocang tinggal sendirian di rumah panggung yang berjarak lumayan jauh dari pemukiman warga.
Libra berkata Ocang dari dulu memang tinggal di kawasan perkebunan.
Petani itu punya dua anak yang sudah pisah rumah.
Kata Libra, menurut informasi yang didapatkannya dari dari warga setempat, dulu Ocang juga mencari ular sawah guna dijual kulitnya.
Pekerjaan itu dilakoni Ocang sekitar 10 tahun dari umur 40 hingga 50 tahunan.
Baca juga: Profil Iptu Pulung Anggara, Kapolsek Kediri Diduga Siram Miras ke Anak Buah Gegara Telat Apel MotoGP
Adapun saat ini, di samping menjadi petani, Ocang beternak ayam yang disimpannya di kolong rumah.
"Ini sudah tiga kali ular tersebut datang semacam itu juga tiga kali ke rumahnya, ada di kolong rumahnya kandang ayam, pokoknya di bawah itu yang dicari oleh ular adalah ayam. Nah, makanya ayam pun sudah pernah menghilang, sudah tiga kali datang ya, terpaksa (Ocang bunuh ular)," kata Libra.
Menurut Libra, Ocang adalah seorang petani dan tidak banyak tingkah. Pria itu ulet dalam berusaha.
Saran Panji Petualang Jika Digit Ular
Pawang ular sekaligus YouTuber, Panji Petualang, menanggapi insiden tewasnya Ocang (70) petani Sukabumi usai berduel dengan King Kobra di Sukabumi.
Ocang, ditemukan tewas di jalan setapak dekat rumahnya pada Senin (6/10/2025) pagi.
Panji mengatakan jika ular king kobra bisa membunuh dalam hitungan jam jika imunitas korban lemah.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pencegahan dan penanganan pertama yang benar jika tergigit ular berbisa.
Panji menjelaskan bahwa sifat dasar ular, termasuk King Kobra, adalah defensif, bukan agresif.
Ular umumnya hanya melintas untuk mencari makan dan tidak akan menyerang jika tidak merasa terancam.
"Kalau enggak diganggu, ular king kobra itu enggak akan merasa terancam dan enggak akan menyerang."
"Tapi, berbeda jika mereka diusik, maka ular King Kobra akan melawan untuk pertahanan dan tak segan menggigit korbannya," kata Panji, Selasa (7/10/2025) kepada Tribun Jabar.
Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan saat bertemu King Kobra adalah menghindari atau menjauh dan tak coba-coba untuk mengusiknya.
Penjelasan Panji tentang perilaku ular menekankan pentingnya menghindari konflik, yang menjadi pelajaran penting dari kasus Ocang:
Ular (termasuk King Kobra) secara naluri adalah defensif, bukan agresif.
Ular hanya akan menyerang jika merasa terancam atau diusik.
Jika tidak diganggu, mereka hanya akan melintas untuk mencari makan.
Panji memberikan saran praktis dan ilmiah untuk pertolongan pertama yang benar, yaitu:
Melakukan teknik immobilisasi (menstabilkan dan membatasi gerakan) pada bagian tubuh yang digigit, menggunakan alat bantu seperti bidai atau perban.
Tujuan immobilisasi adalah memperlambat penyebaran bisa secara sistemik ke seluruh tubuh.
Sekilas Tentang King Cobra
King cobra adalah ular yang memiliki bisa mematikan. Tidak hanya itu, king cobra juga menjadi ular berbisa terbesar di dunia.
Ular itu memiliki racun neurotoksik yang bisa merusak saraf. Jika seseorang digigit king cobra, sistem sarafnya akan mengalami kegagalan.
Korban bisa mengalami serangan jantung dan tidak bisa bernapas.
King cobra dianggap sebagai ular terpintar di antara ular-ular yang lain.
Meski sulit untuk melakukan penelitian tentang fenomena ini, bukti anekdotal menunjukkan bahwa king cobra memiliki kecerdasan di atas rata-rata untuk seekor ular.
Di samping itu, king cobra betina adalah satu- satunya ular yang dapat membuat sarang.
(Bangkapos.com, TribunJabar.id, TribunSumsel.com, Tribunnews.com)
Terungkap Motif Teror Lempar Atap Rumah, Ternyata Pelaku Pelajar Sebut Korban Sering Bertengkar |
![]() |
---|
Sosok AKBP Billyandha Hildiario, Kapolres Mimika Terancam Imbas Anak Buah Intimidasi Jurnalis |
![]() |
---|
Sosok AKBP R Ricky Pratidiningrat Kapolres Kuansing, Mobilnya Dirusak saat Penertiban Tambang Ilegal |
![]() |
---|
Profil Iptu Pulung Anggara, Kapolsek Kediri Diduga Siram Miras ke Anak Buah Gegara Telat Apel MotoGP |
![]() |
---|
Sosok dan Modus Dede Maulana Perampok Pajero di Jambi, Ingin Terlihat Ganteng dan Disukai Wanita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.