Sosok Iptu Pulung Anggara Surya Putra yang Aniaya Bawahan Gegara Telat Apel MotoGP Mandalika

Kapolsek Kediri, Iptu Pulung Anggara Surya Putra, dilaporkan ke Polda NTB atas dugaan penganiayaan dan penyiraman tuak ke bawahannya, Brigadir MNS

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(Kolase Tribun-timur.com)
KAPOLSEK KEDIRI - Kapolsek Kediri Iptu Pulung Anggara Surya Putra alias Iptu PASP (kanan) dan Brigadir M Nurul Solihin alias MNS. Iptu Pulung Anggara aniaya anak buahnya gegara terlambat apel pengamanan. (Kolase Tribun-timur.com) 

Sebelum kasus ini mencuat, Iptu Pulung Anggara Surya Putra dikenal sebagai salah satu perwira muda paling potensial di jajaran Polda NTB.

Lahir dari pasangan Normayana dan Menur Suprihatin, Pulung menempuh pendidikan di akademi kepolisian hingga meraih gelar Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K).

Dalam kariernya, ia pernah menduduki berbagai posisi strategis seperti:

  • Kanit II Tipidter Satreskrim Polres Sumbawa Barat
  • Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Polres Sumbawa Barat
  • dan terakhir diangkat sebagai Kapolsek Kediri di bawah Polres Lombok Barat.

Pulung dikenal disiplin, tegas, namun tetap humanis.

Ia aktif dalam Operasi Keselamatan Rinjani, pengamanan arus mudik dan balik, serta menjadi salah satu koordinator lapangan dalam penanggulangan wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Sumbawa Barat.

Dalam berbagai kesempatan, Pulung juga gencar mendorong Zona Integritas dan pelayanan publik bebas pungli di lingkup Polres.

Sosoknya dikenal bersahaja dan sering berbaur dengan warga dalam kegiatan sosial, seperti baksos dan donor darah.

Karena itu, banyak rekan seprofesi maupun masyarakat yang terkejut dan tidak percaya dengan dugaan tindakan penganiayaan yang menimpanya.

Versi Kuasa Hukum Korban: Ada Unsur Emosional

Menurut kuasa hukum korban, insiden ini tidak direncanakan, namun muncul karena emosi sesaat.

Brigadir MNS yang terlambat apel mengakui kesalahannya, namun Iptu Pulung disebut sedang dalam kondisi tegang menghadapi kesiapan pengamanan MotoGP yang menjadi atensi nasional.

“Harusnya bisa dibina, bukan disakiti. Kami harap penyidik Polda NTB objektif dan tidak ada intervensi,” kata Asmuni.

Ia menambahkan, Brigadir MNS mengalami luka di bagian ulu hati dan kepala, serta trauma psikologis akibat kejadian itu.

Tekanan Besar Jelang MotoGP Mandalika

Ajang MotoGP Mandalika merupakan salah satu event internasional terbesar yang digelar di Indonesia.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved