Sosok Nurin Alisa, Wanita Datangi Pernikahan Suami Bawa Surat Cerai, Kisahnya Viral

Sosok Nurin Alisa viral usai datang ke akad nikah suaminya. Ia membawa anak dan dokumen cerai, ungkap kisah pilu saat dikhianati saat sedang hamil

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(Instagram @lisaa_aa)
PERCERAIAN VIRAL - Kolase foto dari postingan Instagram Nurin Alisa memperlihatkan detik-detik ia mendatangi pernikahan suami sambil bawa dokumen perceraian (Instagram @lisaa_aa) 

BANGKAPOS.COM--Nama Nurin Alisa mendadak viral di media sosial setelah aksinya mendatangi pernikahan suaminya sendiri sambil membawa dokumen perceraian dan meminta tanda tangan sang suami di tempat akad.

Momen dramatis itu terekam dalam sebuah video yang kini beredar luas di berbagai platform, dari TikTok hingga Instagram, memancing simpati sekaligus perdebatan warganet.

Namun kisah Nurin tidak berhenti di sana. Setelah video itu ramai diperbincangkan, Nurin kembali membuat publik tersentak lewat unggahannya di media sosial.

Dalam postingan panjang yang ditulis penuh emosi, ia meluapkan rasa sakit hati dan doa-doa penuh amarah terhadap sang suami, Ahmad Safwan binti Md Sukor, serta wanita yang kini menjadi istri barunya, Alia Najwa binti Nyat.

Awal Mula Kisah: Suami Menikah Lagi Saat Proses Cerai Belum Selesai

Kisah memilukan ini bermula ketika Nurin mengetahui bahwa suaminya akan menikah lagi dengan seorang wanita bernama Alia, yang tak lain adalah rekan kerja sang suami sendiri.

Menurut pengakuan Nurin, hubungan antara suaminya dan Alia sudah terjalin lama, bahkan dimulai ketika dirinya sedang hamil.

“Alia ini satu tempat kerja. Tahu dan kenal dengan aku. Tapi tak tahu kenapa bisa setega itu. Dia baru saja cerai, lalu bercinta dengan suami aku ketika aku sedang hamil,” ungkap Nurin dalam unggahan media sosialnya.

Ia melanjutkan, setelah melahirkan pun, hubungan keduanya masih berlanjut. Ia bahkan beberapa kali menemukan bukti perselingkuhan mereka, mulai dari percakapan pribadi hingga pesan di aplikasi WhatsApp.

“Sudah banyak kali ketahuan. Jadi bukan wanita ini kena tipu. Dalam WhatsApp saja dia suruh suami aku ceraikan aku cepat-cepat,” tulisnya lagi.
 
Mendatangi Pernikahan Sang Suami

Video yang kini menjadi viral menunjukkan Nurin datang ke masjid tempat akad nikah suaminya dengan Alia berlangsung.

Dengan wajah tegar dan langkah pasti, ia membawa berkas-berkas perceraian dari pengadilan yang membutuhkan tanda tangan sang suami.

Dalam video berdurasi hampir dua menit itu, Nurin tampak mengenakan pakaian sederhana.

Ia datang bersama anaknya yang masih kecil, disaksikan sejumlah tamu undangan yang tampak terkejut dengan kehadirannya.

“Mereka sebenarnya menikah tanggal 11 (Oktober 2025), tapi karena tahu sudah ketahuan, mereka percepat seminggu. Tapi Allah tetap tolong aku,” ujar Nurin.

Menurut penuturannya, ia datang bukan untuk membuat keributan atau menggagalkan pernikahan tersebut, melainkan untuk mempercepat proses perceraian yang selama ini terhambat.

“Lima kali dia tak datang ke sidang, tiga kali mahkamah antar surat tapi orangtuanya tak mau terima. Sekarang aku antarkan sendiri kepadanya,” katanya dengan nada penuh emosi.
 
Doa Penuh Amarah untuk Suami dan Istri Barunya

wanita datangi pernikahan suami
Viral,Sosok Nurin Alisa, Wanita Datangi Pernikahan Suami Bawa Surat Cerai, Kisahnya Viral

Beberapa hari setelah insiden tersebut, Nurin menulis ungkapan panjang di Instagram yang berisi doa-doa penuh emosi dan kemarahan.

Ia menumpahkan rasa kecewa karena merasa telah dikhianati pada masa paling rentan dalam hidupnya saat ia mengandung dan merawat bayi yang baru lahir.

“Disebabkan perselingkuhan dilakukan ketika aku sedang mengandung dan dia aniaya aku ketika aku habis melahirkan, aku berdoa agar Alia Najwa binti Nyat diberikan sakit rahim yang tiada ujungnya,” tulis Nurin dalam unggahan itu.

Ia juga melanjutkan dengan menyebut nama suaminya secara langsung:

“Ahmad Safwan binti Md Sukor, Allah karuniakan penyakit lupa akan semua orang kecuali orang-orang yang engkau aniaya. Semoga Allah murahkan rezekimu dan bukakan hatimu untuk terus membayar nafkah. Jika kau tidak membayar, semoga tiada nikmat dalam hubunganmu dan mati pucuk selamanya.”

Dalam doa yang penuh getir itu, Nurin juga menyebut keluarga suaminya yang dianggap ikut melindungi perbuatan tidak adil tersebut.

“Untuk Ahmad Syafiq dan keluarga, nikmatilah kesempitan hidup yang tiada hentinya. Kenikmatan makan yang tidak dapat dinikmati. Mereka-mereka yang menganiaya aku, surga pasti bukan untuk kalian,” tulisnya dengan nada getir.

Unggahan itu langsung menjadi perbincangan luas, dibanjiri ribuan komentar dari netizen yang sebagian besar menunjukkan simpati atas penderitaan Nurin.

Anak Jadi Korban Dua Tahun Tak Kenal Ayahnya

Dalam penjelasannya di media sosial, Nurin mengaku anaknya menjadi korban terbesar dari perselingkuhan dan perpisahan yang berlarut-larut ini.

Ia menuturkan bahwa selama dua tahun, sang anak tidak pernah mengenal ayahnya, bahkan lahir tanpa kehadiran sang ayah di sisi ibunya.

“Dua tahun anakku tidak kenal siapa ayahnya. Lahir tanpa ayah di sisi karena dia curang dengan wanita lain,” tulis Nurin.

Ia menambahkan, dirinya sempat mencoba mendoakan kebaikan untuk sang suami, namun rasa sakit hati dan perlakuan yang diterimanya membuatnya tak sanggup lagi berprasangka baik.

“Aku lelah berprasangka baik. Tidak ada doa baik untuk mereka kecuali setiap kezaliman dibalas. Ingatlah Allah itu ada. Surga dibuat bukan untuk kalian. Neraka akan dibuka seluasnya untuk kalian,” pungkasnya.
 
Reaksi Publik: Simpati dan Pro-Kontra

Kisah Nurin Alisa langsung menuai gelombang simpati besar dari pengguna media sosial di Malaysia, Indonesia, hingga Singapura.

Tagar #NurinAlisa dan #IsteriPertama sempat menjadi trending di TikTok dan X (Twitter), dengan ribuan komentar yang menganggap Nurin sebagai sosok istri kuat yang berani menegakkan harga diri.

Namun tak sedikit juga yang menyayangkan cara Nurin mengekspresikan kemarahannya di depan umum.

Beberapa warganet berpendapat bahwa permasalahan rumah tangga seharusnya diselesaikan secara pribadi, bukan melalui media sosial.

“Dia kuat, tapi cara publikasinya mungkin akan menyakiti anaknya nanti,” tulis seorang pengguna X.

Sementara lainnya menimpali, “Kalau kita di posisi dia, mungkin tak sanggup sesabar itu. Perempuan ini hanya ingin keadilan.”

Pengakuan Nurin: Aku Tak Menyesal

Dalam salah satu unggahan lanjutannya, Nurin menegaskan bahwa tidak menyesal mendatangi pernikahan suaminya.

Ia menyebut, langkah itu diambil bukan karena ingin mencari perhatian, melainkan ingin menyelesaikan proses perceraian yang berlarut-larut.

“Aku bukan datang untuk menghancurkan pernikahan mereka. Aku datang untuk mengakhiri sesuatu yang sudah lama mati,” tulisnya.

Ia mengaku, langkah itu adalah bentuk terakhir perjuangannya sebagai istri dan ibu.

“Aku hanya ingin kebebasan. Aku hanya ingin suamiku bertanggung jawab atas apa yang dimulainya. Kalau sudah tak cinta, ceraikanlah dengan baik,” tambahnya.

Unggahannya itu banyak dibagikan ulang oleh akun-akun besar, termasuk beberapa influencer perempuan yang menilai keberaniannya patut diapresiasi.

Suami dan Istri Baru Belum Beri Tanggapan

Hingga berita ini ditulis, baik Ahmad Safwan maupun istri barunya, Alia Najwa, belum memberikan pernyataan resmi.

Beberapa sumber menyebut bahwa pasangan baru tersebut memilih menonaktifkan akun media sosial mereka setelah unggahan Nurin viral.

Pihak keluarga dari Ahmad Safwan juga disebut menolak memberikan komentar kepada media.

Salah satu kerabatnya hanya menyampaikan bahwa “ini adalah urusan pribadi keluarga yang tidak pantas dibesar-besarkan.”

Meski begitu, simpati publik tampaknya masih berpihak pada Nurin.

Banyak warganet yang menilai ia telah melalui proses yang berat dikhianati saat mengandung, diabaikan setelah melahirkan, dan dipaksa menghadapi perceraian yang berlarut.

Fenomena kisah Nurin Alisa ini sekali lagi membuka perbincangan luas soal ketidakadilan dalam relasi rumah tangga, terutama bagi perempuan yang kerap dipersalahkan saat rumah tangga gagal.

Kasus Nurin menjadi contoh nyata bagaimana trauma emosional dan pengkhianatan bisa mendorong seseorang meluapkan luka di ruang publik.

Di sisi lain, kisah ini juga menunjukkan bagaimana media sosial kini menjadi ruang “pengadilan moral” baru di mana publik ikut menilai, mendukung, bahkan menghakimi.

Seorang psikolog keluarga yang dimintai tanggapan oleh media Malaysia menilai bahwa kemarahan Nurin adalah bentuk reaksi emosional terhadap pengkhianatan yang belum sembuh.

“Doa-doa kemarahan itu bukan tentang balas dendam, tapi ekspresi rasa tidak berdaya. Ia ingin didengar,” ujarnya.

Kisah Seorang Perempuan yang Tak Ingin Diam

Hingga kini, Nurin Alisa masih aktif membagikan cerita dan refleksi hidupnya lewat media sosial.

Dalam unggahan terbarunya, ia menulis pesan singkat yang berbeda nuansa bukan lagi marah, tetapi lebih pasrah.

“Aku sudah lepaskan semuanya kepada Allah. Aku tak mahu lagi menangis. Aku hanya mahu tenang, bersama anak-anakku,” tulisnya.

Kisah Nurin menjadi pengingat bahwa di balik setiap berita viral, ada hati yang terluka, ada perjuangan seorang perempuan yang memilih berdiri di tengah badai pengkhianatan.

Ia bukan hanya datang membawa surat cerai ke pernikahan suaminya ia datang membawa harga diri, keberanian, dan doa yang mungkin tak manis, tapi jujur dari hati yang hancur.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Nurin Alisa Viral Minta TTD Surat Cerai di Nikahan Suami, Doakan Istri Baru Sakit Rahim Tiada Ujung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved