Sosok Arief Prasetyo Adi yang Dicopot dari Jabatan Kepala Bapanas, ini Rekam Jejaknya

Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Arief Prasetyo Adi dari jabatan Kepala Badan Pangan Nasional melalui Keppres Nomor 116/P Tahun 2025

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Kompas.com
DIGANTI - Arief Prasetyo Adi kini diberhentikan dari jabatannya Kepala Badan Pangan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Posisinya kini diganti oleh Amran Sulaiman. 

BANGKAPOS.COM--Dunia birokrasi kembali berguncang. Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional, yang ditetapkan pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Dalam salinan keputusan yang beredar, disebutkan secara eksplisit bahwa Arief diberhentikan dengan hormat, menandakan bahwa tidak ada unsur pelanggaran etik maupun kasus hukum yang mendasari pencopotan tersebut.

“Kesatu: Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional,” demikian bunyi Keppres yang ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo.

Presiden juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pengabdian Arief selama menjabat sebagai Kepala Bapanas sejak Februari 2022.

Jabatan strategis yang berperan menjaga stabilitas pangan nasional itu kini secara resmi dipegang oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Dengan demikian, Andi Amran kini memegang dua jabatan sekaligus, yakni Menteri Pertanian dan Kepala Bapanas.

Keputusan ini berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan, yakni 9 Oktober 2025.

Profil dan Perjalanan Karier Arief Prasetyo Adi

Arief Prasetyo Adi bukan nama asing dalam dunia pangan nasional.

Lahir di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 27 November 1974, Arief dikenal sebagai sosok profesional dengan rekam jejak panjang di sektor ritel dan manajemen pangan.

Pendidikan formalnya dimulai di SMA Negeri 1 Jakarta, lulus tahun 1992, kemudian melanjutkan studi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, jurusan Teknik Sipil.

Ia meraih gelar sarjana teknik pada tahun 1998 dan melanjutkan ke jenjang Magister Teknik di universitas yang sama, lulus tahun 2000.

Pada 20 Agustus 2024, Arief menerima penghargaan akademik bergengsi berupa Gelar Doktor Honoris Causa dari Kyungsung University, Busan, Korea Selatan, atas dedikasinya dalam inovasi kebijakan pangan dan ketahanan nasional.

Awal Karier

Sebelum masuk ke pemerintahan, Arief menghabiskan sebagian besar kariernya di dunia bisnis ritel dan manajemen korporasi.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved