Profil Tokoh
Profil Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK Tuai Kritik Usai Tersorot dengan Saksi Kasus Korupsi Bank BUMN
Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK, tiba-tiba menjadi sorotan publik. Kehadirannya sebagai narasumber memunculkan tanda tanya soal hubungan KPK.
Ringkasan Berita:* Johanis Tanak tersorot hadir dalam satu forum dengan saksi kasus dugaan korupsi bank pelat merah BUMN* Ngatarfi sendiri sudah diperiksa KPK sebagai saksi pada kasus dugaan korupsi pengadaan mesin EDC di Bank BUMN* Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyebut jika posisi Johanis Tanak saat itu sebagai tamu undangan dan narasumber dalam forum terbuka
BANGKAPOS.COM - Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK, tiba-tiba menjadi sorotan publik.
KPK adalah Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu lembaga negara independen yang berfokus pada pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia melalui penindakan, pendidikan, dan pencegahan.
Baru-baru ini Johanis Tanak tersorot hadir dalam satu forum dengan saksi kasus dugaan korupsi bank pelat merah BUMN.
Kehadirannya sebagai narasumber memunculkan tanda tanya soal hubungan KPK dengan dunia usaha yang rawan konflik kepentingan.
Di balik kiprahnya di Kejaksaan dan KPK, Johanis Tanak menyimpan perjalanan karier panjang serta harta kekayaan miliaran rupiah.
Saat acara di Jakarta pada Selasa (7/10/2025), Johanis Tanak ada di satu acara bareng Direktur Utama Dana Pensiun PT BRI (Persero), Ngatari.
Ngatarfi sendiri sudah diperiksa KPK sebagai saksi pada kasus dugaan korupsi pengadaan mesin EDC di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero).
Baca juga: Sosok Stefani Diduga Pemicu Alberto Tanos Cucu 9 Naga Sulut Tewas, Pergoki Pacar Mabuk Bareng Pelaku
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyebut jika posisi Johanis Tanak saat itu sebagai tamu undangan dan narasumber dalam forum terbuka.
"Pada kegiatan ini, pimpinan diundang sebagai narasumber dalam forum terbuka, baik bersama narasumber lain ataupun peserta," kata Budi, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (11/10/2025).
Kata dia, kegiatan yang dihadiri Johanis Tanak adalah edukasi antikorupsi, khususnya kepada pelaku dunia usaha di sektor keuangan.
"Untuk mengingatkan pentingnya menerapkan prinsip-prinsip usaha yang berintegritas, dalam rangka mewujudkan iklim bisnis yang bersih dan antikorupsi," imbuh dia.
Lantas bagaimana sosok Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK?
Profil Johanis Tanak
Johanis Tanak merupakan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggantikan Lili Pintauli Siregar yang mengundurkan diri.
Ia dilantik oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada Jumat (28/10/2022).

Johanis Tanak merupakan putra kelahiran Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Ia adalah anak dari pasangan Jusuf Tanak dan Thabita Sili. Diketahui, Jusuf Tanak adalah pensiunan Polri berasal dari Sangkaropi, Kecamatan Sa'dan.
Pendidikan
Johanis Tanak menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan strata-2 bidang hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Iblam, Jakarta.
Tak sampai di situ, Johanis Tanak kembali melanjutkan pendidikan jenjang S3 di Universitas Airlangga, Surabaya.
Baca juga: Misteri Sosok Pria Check In di Hotel dengan Anti Puspita Sempat Terekam CCTV, Suami Syok Bumil Tewas
Jejak Karier
Johanis Tanak memulai kariernya sebagai pegawai di bidang pidana khusus di Kejaksaan Agung sejak 1989, sebagaimana dikutip dari kpk.go.id.
Pada 1994, ia diangkat sebagai Kepala Seksi Pidana Umum di Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tiga tahun kemudian, pria asal Toraja Utara itu mengemban tugas sebagai kepala seksi Tata Usaha Negara Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Tun Jam Datun) di Kejagung RI.
Dari situlah kariernya semakin melesat.
Pada 2008, Johanis Tanak terpilih sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di Karawang, Jawa Barat.
Kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Palu tahun 2014.
Satu tahun kemudian, Johanis Tanak kembali ke Kejaksaan Agung dengan menjabat sebagai Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung.
Ia juga pernah menjadi Direktur B Intelijen Jaksa Agung Muda Intelijen di Kejaksaan Agung pada 2019.
Johanis Tanak kemudian mengikuti seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019, tetapi ia tidak lolos karena tidak mendapatkan suara sama sekali dalam proses voting di DPR.
Namun, pada 2020, ia kembali terpilih sebagai kepala Kejaksaan Tinggi di Jambi.
Karir terakhir Johanis di Kejagung adalah sebagai Pejabat Fungsional Jaksa pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Agung pada 2021.
Pada 2022, ia dilantik sebagai Wakil Ketua KPK menggantikan Lili Pintauli Siregar yang mengundurkan diri.
Selain berkarier di Kejaksaan, Johanis pernah mengemban beberapa tugas khusus seperti diperbantukan di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan ditunjuk sebagai perwakilan Kejaksaan Agung dalam tim pemberesan BPPN.
Tak hanya itu, Johanis Tanak pernah dipercayai menjadi pengajar pada Badan Diklat Kejaksaan RI.
Baca juga: Sosok Brigjen Roberthus Yohanes De Deo, Lulusan Terbaik Akpol 1999, Putra Babel Pecah Bintang Kini
Harta Kekayaan
Johanis Tanak tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 11,2 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 26 Februari 2024.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Johanis Tanak.
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.964.200.000
Tanah Seluas 224 m2 di KAB / KOTA KARAWANG, HASIL SENDIRI Rp. 627.200.000
Tanah Seluas 90 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp. 630.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/314 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 171 m2/50 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.207.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 685.000.000
MOBIL, TOYOTA COROLLA SEDAN Tahun 1997, HASIL SENDIRI Rp. 40.000.000
MOBIL, WILLYS UNIVERSAL CJ 7 Tahun 1980, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
MOTOR, KTM 350 CC Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
MOBIL, HONDA CRZ SEDAN Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 295.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 139.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 4.423.350.499
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 11.211.550.499
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 11.211.550.499.
Baca juga: Profil Irjen Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar Tanda Tangannya Unik Mirip Centang & Alasannya Viral
(Bangkapos.com, TribunNewsmaker.com, TribunJambi.com, Tribunnews.com)
Profil & Kekayaan Haiyani, Eks Dirjen Kemnaker Diduga Terima Rp50 Juta per Minggu Kasus Pemerasan |
![]() |
---|
Profil Irjen Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar Tanda Tangannya Unik Mirip Centang & Alasannya Viral |
![]() |
---|
Daftar 7 Calon Kapolda dari Batalyon Endra Dharmalaksana, Termasuk Brigjen Roberthus Putra Babel |
![]() |
---|
Profil Irene, Wakil Dubes RI di China, Girls Squad Sosialita Asal Papua & Dokter Hewan Lulusan UI |
![]() |
---|
Sosok Brigadir M Nurul Solihin, Disiram dan Dianiaya Kapolsek Gegara Telat Apel, Luka Dada dan Perut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.