Melda Safitri Tak Diajak saat Suami Pelantikan PPPK, Sibuk Jualan Cari Uang, Berhadap Foto Bersama
Melda Safitri berharap bisa foto bersama seperti keluarga lainnya di hari bahagia sang suami.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Ringkasan Berita:
- Melda Safitri mengaku ingin foto bersama saat pelantikan PPPK sang suami JS
- Harapan Melda Safitri hancur setelah ia diceraikan sang suami. Ia tak diajak dalam pelantikan.
- Melda Safitri sibuk jualan mencari uang di hari pelantikan suaminya, JS
BANGKAPOS.COM -- Melda Safitri membagikan kisahnya di hari pelantikan sang suami, JS, yang lolos PPPK.
Melda Safitri berharap bisa foto bersama seperti keluarga lainnya di hari bahagia sang suami.
Namun harapan itu sirna setelah dirinya diceraikan oleh JS sebelum sang suami dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Keinginan ini disampaikan oleh Melda Safitri saat ia diundang dalam acara Rumpi No Secret Trans TV, Senin (27/10/2025).
Dalam momen itu, Melda menceritakan kejadian yang dialaminya diceraikan suami.
Ia ditanya soal keberadaannya saat momen pelantikan JS.
Baca juga: Cemburu jadi Motif Kompol Yogi Bunuh Brigadir Nurhadi, Piting Korban hingga Lemas & Dorong ke Kolam
"Pada saat momen pelantikan itu kamu ada di mana ?," tanya Feni Rose selaku host acara tersebut.
Safitri mengaku saat pelantikan suaminya, ia sibuk berjualan mencari uang.
"Saya jualan di lapangan bola di Desa Siti Ambia, saya gak datang di hari pelantikannya, beda lokasi," kata Melda Safitri.
Bahkan Melda mengaku tidak diundang suami karena telah dijatuhkan talak.
Padahal diakui Melda dirinya sudah punya harapan saat pelantikan JS akan hadir dan bisa berfoto besama.
Namun harapan tersebut pupus, ia diceraikan suami jelang dua hari pelantikan PPPK.
"Gak diajak, karena sebelum pelantikan beliau sudah menceraikan. Tapi saya sudah punya impian nanti kalau pelantikan kita foto kami datang ya, jadi sudah berharap ke situ seperti keluarga yang lainnya. Tapi karena ditalak gak datang," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Safitri menyebut bahwa sang suami menceraikan dirinya kemungkinan karena penampilan dirinya.
Baca juga: Potret Ida Yulidina Istri Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Mantan Model yang Dikenal Sederhana
Safitri mengatakan bahwa penampilannya kurang menarik dan kurang menyenangkan hati suami.
"Mungkin kurang dandan, kurang memperhatikan diri," ungkap Melda Safitri kepada Feni Rose, Senin, (27/10/2025).
"Kenapa kamu bisa bilang karena kamu kurang dandan, itu pernah terlontar dari mulut suami kamu?" tanya Feni Rose.
Safitri menjelaskan bahwa ada perkataan suaminya yang mengarah pada penampilannya.
Namun, Safitri sendiri tidak sepenuhnya menyalahkan suami.
"Kalau secara langsung sih dia enggak, cuma dia pernah bilang 'kau mandi lah', iya aku bilang ini lagi ada kerjaan', terus dia 'kau dandan dikit lah, nanti kerja dandan,' dia cuek, mungkin karena saya kurang melihat fisik, atau mungkin kelakuan saya yang mungkin buat dia kecewa, itu pasti ada saya sadar, atau dari ucapan saya yang buat dia sakit hati," ungkap Safitri.
Diketahui, Safitri mengaku diceraikan suami pada 15 Agustus 2025, sementara suaminya dilantik sebagai PPPK Satpol PP Aceh Singkil pada 17 Agustus 2025.
Padahal Safitri rela membelikan atribut korpri sang suami jelang pelantikan dari hasil jualannya, namun tak disangka ia justru diceraikan suami.
Cerita Safitri Diceraikan Suami
Diakui Safitri, JS bersikeras ingin bercerai dengannya karena sifatnya yang keras kepala dan susah diatur.
"Saya tanya ke dia apa alasan kamu ceraikan saya, dia bilang saya keras kepala, tidak bisa diatur," kata Melda Safitri dilansri YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Minggu (26/10/2025).
Safitri pun mengakui mungkin dirinya banyak salah, namun yang membuatnya kecewa diceraikan jelang suami dilantik PPPK.
Padahal ia menemani suami dari nol namun kini justru ditinggalkan.
"Mungkin saya memang istri yang kurang sempurna, saya banyak salah. Cuma saya kecewanya setelah saya temani dari nol tapi pas dia sudah sukses dia tinggalin," kata Safitri.
Lebih lanjut, Safitri mengaku kini status rumah tangganya akan bercerai karena Jakfar Sidik alias JS tetap bersi keras meminta akan bercerai.
"Akan bercerai karena kami sudah buat surat pernyataan, disaat dia kembalikan saya ke orang tua saya, orang tua saya datang ke Singkil bersama adik saya dari pihak keluarga menghubungi mantan suami dan dia datang ke rumah membawa wali, disitu juga kami sudah diskusikan dia tetap ingin menceraikan saya," katanya.
Lebih lanjut, Melda Safitri mengaku faktor ekonomi menjadi bayang-bayang terbesar dalam perjalanan rumah tangganya bersama JS.
Termasuk dalam hal merawat diri, Melda mengakui kesulitan membeli bedak.
Ia menyebut tekanan finansial semasa hidup berumah tangga cukup berat, hingga situasi menegang usai sang suami menceraikan dirinya.
"Perceraian yang ia (JS) lontarkan kepada saya pada 15 Agustus itu sangat menyakitkan bagi saya, impian yang sudah saya harapkan dengan anak-anak kandas," kata Safitri menahan tangis.
Bahkan Fitri mengatakan bahwa sang suami pergi dari rumah dan pulang ke rumah orangtuanya.
"Dan dia tidak mau pulang, dia tetap kekeuh untuk menceraikan saya, mungkin karena saya kurang sempurna saya ikhlas untuk terima hal itu," lanjut Fitri.
Fitri juga menyebut bahwa sang suami menceraikan dirinya kemungkinan karena penampilan dirinya.
Fitri mengatakan bahwa penampilannya kurang menarik dan kurang menyenangkan hati suami.
"Mungkin dari penampilan saya yang kurang menyenangkan lagi, kurang mengurus diri, karena jujur siapa sih perempuan yang tidak mau cantik? tapi kan faktor ekonomi juga." imbuhnya.
"Nanti kalau saya usahakan untuk membeli bedak, nanti bagaimana dengan kebutuhan kami," lanjutnya.
Di sisi lain, Fitri tetap mengakui bahwa selama ini sang suami juga telah berusaha mencari nafkah, walaupun, lanjutnya, yang diusahakan JS terkadang belum tentu ada hasil.
"Dia mencari juga, tapi terkadang yang dicari itu belum tentu ada hasil tapi dia udah usaha," terangnya.
Kini Melda mengaku mentalnya hancur.
"Mental hancur, kalau fisik dia tidak pernah kasar tapi kalau batin sudah cukup," terangnya.
Padahal diakui Melda dirinya membayangkan saat pelantikan suami bisa menemani dan foto bersama bersama keluarga.
Namun kini rupanya harapan tersebut pupus, ia justru diceraikan suami dua hari jelang pelantikan PPPK.
"Saya hanya kecewa impian yang sudah saya harapkan hancur sekitar dua hari lagi dia mau menerima SK dia menceraikan saya itu yang buat saya kecewa," terangnya.
"Saya membayangkan nanti pas di hari pelantikannya saya datang terus foto bareng seperti keluarga lain," imbuhnya.
Tak hanya itu, Melda juga mengungkapkan kini perasaannya terhadap JS sudah tidak ada.
Kendati begitu, kini ia lebih memilih untuk fokus membesarkan anaknya.
"Jujur kalo sekarang hati saya ke dia sudah kosong, tapi saya lebih fokus untuk saya," tuturnya.
JS Bantah Ceraikan Melda Safitri Jelang Pelantikan
Setelah ramai diperbincangkan, suami Safitri akhirnya muncul mengungkap fakta sebenarnya.
JS menjelaskan bahwa dirinya dan sang istri sebenarnya sudah lama bertengkar sebelum berujung resmi bercerai.
Hal itu disampaikan JS kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Singkil saat memberikan klarifikasi pada Rabu (23/10/2025).
Sehingga JS membantah jika dituding menceraikan istrinya secara mendadak karena dilantik PPPK.
Selain itu, proses perceraian JS dan Safitri juga tetap tidak sesuai dengan regulasi aparatur sipil negara (ASN).
“Jadi perceraian biasa, tidak mengikuti mekanisme perceraian ASN. Kalau ASN cerai kan harus ada izin atasan, proses mediasi baru persidangan di pengadilan,” ujar Kepala BKPSDM Aceh Singkil, Azman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/10/2025).
Diketahui, perceraian dilakukan pada 14 September 2025 dihadiri kepala desa dan keluarga kedua pasangan itu.
Keduanya bahkan sempat dipertemukan dalam agenda mediasi yang digelar di Desa Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.
Dalam rapat keluarga itu, Safitri juga disebut turut menandatangani sebuah surat yang menyatakan bahwa perceraiannya tidak dilakukan dalam tiga hari menjelang suami dilantik PPPK.
"Jadi, tidak jika disebut dua atau tiga hari jelang pelantikan PPPK diceraikan,” kata Azman.
Ia menambahkan, tim penegakan disiplin BKPSDM Aceh Singkil masih memproses klarifikasi dan mediasi terkait kasus tersebut untuk memastikan semuanya sesuai aturan.
“Tim penegakan disiplin masih akan ada proses klarifikasi dan mediasi. Memetakan masalah dengan utuh. Kami ingin pastikan seluruhnya sesuai regulasi ASN,” pungkasnya.
Melda Safitri Ogah Rujuk
Melda Safitri menyatakan tak ingin rujuk dengan JS, suami yang menceraikannya jelang pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Satpol PP Aceh Singkil, Aceh.
Pernyataan Safitri itu menjawab pernyataan Bupati Aceh Singkil, Safriadi Manik atau Haji Oyon yang berupaya untuk memediasi keduanya dan berharap keduanya rujuk kembali
Safitri bahkan mencari keadilan atas apa yang ia alami ini.
"Semoga terus di buka keadilan. Amin..Ricka Parlina," tulis Safitri di Facebooknya saat menanggapi video dari tanggapan tegas dari Wakil Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Perempuan (GERMAS PPA), Ricka Parlina, Sabtu (25/10/2025).
Dalam video yang ditanggapi Safitri itu, Ricka Parlina menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental perempuan dalam kasus perceraian bukan mempertahankan karena demi anak-anak.
"Tadi pagi saya melihat video dari bapak Bupati Singkil daerah Aceh, bahwasanya mungkin niat bapak bagus ingin mempertemukan Safitri dengan suaminya dan membuat mereka rujuk kembali karena kasihan sama anak-anaknya," ujar Ricka Parlina.
Namun, Ricka kemudian menyampaikan pandangan yang menekankan pada penderitaan batin yang mungkin dialami perempuan dalam rumah tangga yang bermasalah.
Meskipun mengakui bahwa perceraian tidak dianjurkan dalam agama.
"Memang perceraian itu tidak diperbolehkan dalam agama, tapi ingat kita perempuan ini harus menjaga kesehatan mental kita, karena banyak perempuan sekarang mendapatkan penganiayaan, ditelantarkan, tidak mendapat nafkah."
"Bertahan dan mereka mengatakan bertahan untuk anak, dan kita bertahan untuk apa? Kalau batin kita aja tersiksa, kita hidup hanya sekali, kita perempuan juga butuh bahagia," tegasnya.
Sebelumnya, Safitri menyatakan siap dimediasi untuk menentukan siapa yang benar dan salah.
"Saya Melda Safitri siap kapan pun jika diadakan mediasi untuk membuktikan siapa salah dan benar," kata Safitri lewat Facebooknya, Rabu (22/10/2025).
Setelah ditalak suaminya, Fitri dan anak-anaknya kembali ke rumah orang tuanya di Kabupaten Aceh Selatan.
Dua bulan pasca diceraikan secara lisan, hingga Oktober ini Fitri mengaku bertahan dari hasil jualan gorengan dan minuman seribu rupiah di depan rumahnya.
Dari hasil tersebut dia juga mampu menghidupi kedua anaknya yang masih kecil.
Selama masa itu pula, Fitri dan suaminya telah melakukan mediasi disaksikan kedua orang tua dan pihak Kepala Desa, namun sang suami tetap bersikeras untuk menceraikannya.
"Bahkan katanya dia mau menceraikan saya sejak lama, tapi dulu posisi saya masih hamil dan saya baru tahu waktu mediasi," ungkap Fitri.
Kini Fitri mengaku sangat kecewa.
Bahkan ia bersikeras tidak ingin kembali jika suatu waktu suaminya memintanya kembali.
Fitri menegaskan bahwa dirinya tak berniat membuka aib rumah tangga.
Ia hanya ingin menyuarakan bagaimana perjuangan seorang istri yang selama ini ikut berjuang membangun rumah tangga.
“Saya tidak malu. Saya cuma ingin dihargai. Saya bukan istri yang minta lebih, saya cuma ingin dihormati sebagai perempuan yang sudah berjuang,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, angkat bicara terkait desakan publik untuk memecat JS, suami dari Melda Safitri yang viral setelah menceraikan istrinya jelang pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Diketahui, JS merupakan PPPK Satpol PP Aceh Singkil, yang dilantik pada Senin, (18/8/2025).
Bupati Safriadi dalam wawancaranya menegaskan bahwa hingga saat ini, JS belum dikenakan sanksi pemecatan, dan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil memilih untuk memprioritaskan upaya mediasi.
Pernyataan ini disampaikan Bupati di tengah sorotan nasional terhadap kasus Melda Safitri, seorang ibu dua anak yang diceraikan suaminya, yang merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Singkil, hanya beberapa hari sebelum menerima SK pengangkatan PPPK.
"Belum dipecat, apapun belum. Sekarang kita penyelidikan dulu, baru kita ajak dan kita utamakan kalau bagi pribadi saya dan juga sebagai Bupati, harus dirujukkan kembali, tidak ada cerai menceraikan," ujar Bupati Safriadi Oyon, Jumat (24/10/2025).
Menurut Bupati, status perceraian pasangan tersebut masih dalam proses dan belum selesai secara hukum.
Oleh karena itu, Safriadi mengupayakan mediasi untuk menyatukan kembali keduanya.
Prioritas Pemkab Aceh Singkil dalam menangani kasus ini adalah nasib kedua anak yang kini harus menanggung dampak perpisahan orang tuanya.
"Kan mereka belum bercerai habis, kita mediasi supaya sebaiknya sedapatnya mereka harus bersatu kembali, karena yang kita sedihkan ada dua anak," tambahnya.
Pernyataan Bupati ini mengisyaratkan bahwa Pemkab akan mengambil pendekatan kekeluargaan dan mediasi untuk menyelamatkan rumah tangga JS dan Melda Safitri, sebelum mempertimbangkan sanksi disiplin kepegawaian.
(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/Tribunnews.com/Tribun-Medan.com)
| Harta kekayaan Hasan Nasbi, Komisaris Pertamina Kritik Gaya Menkeu Purbaya |
|
|---|
| Cemburu jadi Motif Kompol Yogi Bunuh Brigadir Nurhadi, Piting Korban hingga Lemas & Dorong ke Kolam |
|
|---|
| Potret Ida Yulidina Istri Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Mantan Model yang Dikenal Sederhana |
|
|---|
| Sosok Bekingan Menkeu Purbaya Berani Ceplas Ceplos, Tak Gentar Dikritik Luhut dan Hasan Hasbi |
|
|---|
| Jadwal Penyaluran Bansos BLT Kesra Rp900 Ribu di PT Pos, Lengkap Cara Cek Penerima |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.