Biodata Simon Dirut Pertamina yang Dipuji Menkeu Purbaya
Biodata Simon Dirut Pertamina yang Dipuji Menkeu Purbaya karena respon kritikan kilang minyak
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Biodata Simon Dirut Pertamina yang Dipuji Menkeu Purbaya
Nama Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mendadak mendapat sorotan.
Hal ini lantaran ia mendapatkan pujian dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Hal tersebut karena Dirut Pertamina merespon kritik terkait kilang minyak.
Lantas siapa Dirut Pertamina Simon? Berikut ulasannya.
Profil Simon Aloysius
Melansir dari Wikipedia, Simon Aloysius Mantiri lahir 3 Oktober 1979.
Ia adalah Direktur Utama Pertamina sejak 04 November 2024, setelah sebelumnya menjadi Komisaris Utama dan Independen Pertamina menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengundurkan diri pada 10 Juni 2024, karena ingin fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024.
Baca juga: Cara Mudah Ajukan Pinjaman KUR BRI 2025, Pinjam Rp1 Juta hingga Rp100 Juta
Selain sebagai Direktur Utama Pertamina, saat ini ia juga masih menjabat sebagai anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
Simon adalah alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ke-6 (1995-1998). Setelah lulus SMA, Ia berkuliah di Institut Teknologi Bandung mengambil jurusan Teknik kelautan dan lulus pada tahun 2003.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan Pasca-sarjana di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung dengan fokus pada bidang School of Business and Management dan meraih gelar MBA.
Pada tahun 2023 ia mengikuti Rising Public Leaders Programme di Blavatnik School of Government, Universitas Oxford.
Selain itu ia juga pernah mengenyam pendidikan short course executive education di Universitas Tsinghua, Tiongkok.
Setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung di tahun 2003, ia mulai bekerja di China National Offshore Oil Corporation sebagai engineer pada blok South East Sumatera.
Pada 10 Juni 2024, ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama dan Independen menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengundurkan diri, karena akan fokus memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024.
Hingga tahun 2020 Simon pernah menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
Ketika Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, Simon diminta untuk meninggalkan jabatan di Partai karena ikut bergabung dengan Kementerian Pertahanan.
Saat Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024, ia bertindak sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Pertemuan antara Simon Mantiri dan Menkeu Purbaya menunjukkan dinamika baru dalam relasi pemerintah dan BUMN energi. Kritik tak lagi dipandang sebagai serangan, melainkan bagian dari proses perbaikan.
Sikap terbuka Simon menjadi angin segar setelah publik lama menunggu arah baru Pertamina. Jika komitmen membangun kilang dan memperkuat sektor hulu benar-benar dijalankan, maka ketahanan energi nasional bisa meningkat signifikan.
Namun, publik juga menanti bukti nyata, bukan sekadar wacana strategis di atas meja rapat. Pertamina harus berani melakukan transformasi besar dalam tata kelola dan investasi migas.
Harapannya, dialog seperti ini tak berhenti di ruang kementerian, tetapi berlanjut dalam aksi nyata di lapangan
Baca juga: Kalender 2026: Catat Semua Tanggal Merah dan Cuti Bersama Tahun Depan
Datangi Kemenkeu
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mendatangi kantor Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di kawasan Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025) siang.
Pertemuan ini berlangsung tak lama setelah Simon menerima kritik terbuka dari Purbaya dalam rapat kerja di DPR RI beberapa waktu sebelumnya
Kepada awak media, Purbaya mengonfirmasi adanya pertemuan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa diskusi keduanya berfokus pada upaya memperkuat sektor minyak dan gas (migas), mulai dari rencana pembangunan kilang baru hingga pengembangan kegiatan eksplorasi di hulu.
“Dia ngebahas kritikan saya di DPR, dia bilang dia malah senang, sekarang saatnya membangun kilang ke depan, dia akan lebih sering membangun kilang lagi,” ujar Purbaya di kantornya, Kamis malam, melansir dari Kompas.com.
Purbaya menilai Simon menunjukkan sikap terbuka terhadap kritik yang disampaikan, bahkan memandangnya sebagai masukan membangun.
Menurutnya, pendekatan Simon terlihat lebih positif dibandingkan beberapa pendahulunya di Pertamina.
“Berbagai macam diskusi yang kita ingin, tapi pada dasarnya sih, kalau lebih positif daripada Direktur Utama yang sebelumnya. Jadi dia menerima kritik, dan sama penangannya sama saya,” tutur Purbaya.
Selain topik pembangunan kilang, pembicaraan juga menyinggung tantangan eksplorasi hulu migas.
Purbaya menegaskan pentingnya menemukan ladang baru agar produksi minyak nasional tidak terus menurun.
“Kita majukan dunia perminyakan di Indonesia, termasuk kan saya kritik juga tadi, dia kan hulunya lemah. Dia bilang dia mau mengembangkan hulu juga,” katanya.
Ia menambahkan, peningkatan produksi mustahil tercapai tanpa temuan sumber baru.
“Jadi kalau kilang lifting itu gak mungkin naik lagi kalau gak ada pertemuan ladang minyak baru. Karena kan ladang minyak setelah diproduksi pasti turun terus. Jadi kalau yang sekarang diakalin pun akan turun terus, gak bisa naik,” jelasnya.
Meski waktu pembangunan kilang baru belum ditetapkan, Purbaya memperkirakan program tersebut akan masuk ke dalam rencana jangka menengah Pertamina.
Ia pun menilai, langkah Simon yang cepat merespons kritik dan mau berdialog merupakan sinyal baik bagi arah kebijakan energi nasional.
“Jadi harus ada eksplorasi di hulu lagi. Kayaknya dia mau katanya. Gak tau mampu apa nggak. (Tahun depan bikin kilang?) Belum, mungkin dalam waktu, gak tau apa jangka menengah mereka mungkin. Tapi dia pikir sih, dia bisa masuk ke sektor hulu juga,” ujar Purbaya menutup pembicaraan.
(Tribunnews/kompas)
| Warga Tolak Rumahnya Ditempeli Stiker Keluarga Miskin, Kini Ramai-Ramai Mundur Jadi Penerima Bansos |   | 
|---|
| 59 Kali Naik Private di Pemilu 2024, Segini Harta Kekayaan Ketua KPU Mochammad Afifuddin |   | 
|---|
| Prabowo Titip Eks Pengawal ke Kapolri untuk jadi Perwira, Sindir Menteri & Jenderal: Kalian Juga Kan |   | 
|---|
| Harta Kekayaan Harry Budi Sidharta Wakil Dirut PT Timah, Tembus Rp 9,9 Miliar, Punya Kapal Laut |   | 
|---|
| CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Bocoran Resmi BKN dan Kemenpan RB |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.