Profil Tokoh

Profil Muhidin Berani Tantang Purbaya Gegara Dana Mengendap, Gubernur Kalsel Tertua se-Indonesia

Profil Muhidin, Gubernur Kalimantan Selatan yang menantang Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buntut pernyataannya soal dana mengedap.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Kolase TribunTrends/Wikipedia
PURBAYA VS MUHIDIN - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa diminta Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin untuk meluruskan tuduhan dana triliunan mengendap di bank.  

“Rekeningnya tetap atas nama Pemerintah Provinsi. Hanya salah input kode saja,” tegasnya.

Baca juga: Sosok Letda Made Juni, Perwira Siksa Prada Lucky, Alat Vital Dioles Bubuk Cabai, Akting Urus Jenazah

Meski demikian, ia tetap meminta Bank Kalsel melakukan evaluasi internal agar kesalahan administratif seperti itu tak terulang.

“Saya minta Bank Kalsel melakukan evaluasi. Ini berat dan menggegerkan, karena tanggapan masyarakat beragam,” ucapnya.

Dana Produktif, Bukan Pasif

Bagi Muhidin, peristiwa ini adalah momentum untuk meluruskan persepsi publik tentang pengelolaan keuangan daerah.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bisa dicontoh kepala daerah se-Indonesia.

Ada uang yang disimpan di giro, ada yang disimpan di deposito. Ketika dibutuhkan, tinggal dialihkan dan dicairkan,” jelasnya.

Bagi sang gubernur, isu dana mengendap bukan sekadar polemik, tetapi cermin betapa pentingnya komunikasi yang presisi antara pemerintah pusat dan daerah.

Menutup kunjungan sore itu, Muhidin kembali menegaskan peringatannya dengan suara berat namun tegas.

“Kami harap Menteri Keuangan cepat-cepat meluruskan yang ada ini. Jangan sampai koboy salah tembak.”

Langit Banjarbaru mulai memerah, dan di bawahnya, gema peringatan sang gubernur terasa jelas: data bisa salah, tapi kehormatan daerah tak boleh dikorbankan.

(Banjarmasinpost/TribunTrends/Kompas.com/Tribun Timur/Bangkapos.com)

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved