Bupati Pide Jaya Sibral Malasyi Minta Maaf Kasus Ketua SPPG MBG, Pasrah Wakilnya Dilaporkan

Sibral Malasyi mengaku tidak bisa menghambat apabila korban tetap bersikeras menempuh jalur hukum.

|
prokopim.pidiejayakab.go.id
WAKIL BUPATI PUKUL KEPALA SPPG -- (kiri) Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi / (kanan) Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri 
Ringkasan Berita:
  • Bupati Pidie Jaya (Pijay), Sibral Malasyi buka suara soal insiden wakilnya, Hasan Basri yang menghajar Ketua SPPG MBG Muhammad Reza (27).
  • Sibral mengaku telah bertemu Reza dan melayangkan permintaan maaf
  • Sibral Malasyi mengaku tidak bisa menghambat apabila korban tetap bersikeras menempuh jalur hukum.

 

 

BANGKAPOS.COM -- Bupati Pidie Jaya (Pijay), Sibral Malasyi buka suara soal insiden wakilnya, Hasan Basri yang menghajar Ketua SPPG MBG Muhammad Reza (27).

Sibral mengaku telah bertemu Reza dan melayangkan permintaan maaf.

Ia juga telah menerima langsung penjelasan dari pihak korban dan keluarganya, saat berjumpa di Gedung Utama MTQ Aceh XXXVII di Kompleks Perkantoran Bupati Pidie Jaya, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Klarifikasi Wakil Bupati Hasan Basri Tonjok Kepala SPPG, Akui Tampar 2 Kali, Kecewa Nasi Dingin

Usai mendengarkan penjelasan korban, Nyak Syi mengaku, saat ini mencari solusi terbaik untuk diselesaikan secara damai dan bermartabat.

“Korban sudah menjumpai saya. Saya mohon kepada mereka, kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” Sibral Malasyi saat dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (31/10/2025).

Walau demikian, Sibral Malasyi mengaku tidak bisa menghambat apabila korban tetap bersikeras menempuh jalur hukum.

Yang besar kita kecilkan, yang kecil kita hilangkan. Tapi, kalau memang harus lewat jalur hukum, saya juga tidak bisa menghambat," kata Nyak Syi.

Nyak Syi Ia menjelaskan kejadian itu merupakan bentuk kekhilafan manusiawi yang sepatutnya disikapi dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih. 

 Selain itu, ia telah berupaya memediasi kedua belah pihak, agar persoalan itu tidak berlarut-larut. 

“Juga supaya tidak menimbulkan dampak sosial yang lebih luas di tengah masyarakat,” paparnya.

Kata Bupati Sibral, ia mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial. 

“Dengan harapan peristiwa itu menjadi pelajaran bersama dalam menjaga etika, martabat dan keharmonisan kepemimpinan di Kabupaten Pidie Jaya,” ucapnya.

Kronologi Reza dihajar

Wakil Bupati Pidei Jaya Hasan Basri memukul Muhammad Reza karena kecewa dengan kondisi dapur MBG yang dinilai tidak layak dan tidak ada pengawasan langsung dari kepala SPPG.

Muhammad Reza menceritakan Hasan Basri sidak ke dapur sambil membentak pegawai.

Saat sidak, ia belum tiba di dapur karena masih ada urusan.

Hal yang membuat Hasan Basri marah yakni kondisi nasi dingin dan SPPG dituding menyediakan nasi basi.

Ia menerangkan nasi yang matang tidak disarankan langsung masuk ke ompreng untuk mencegah nasi basi akibat penguapan.

Sehingga pegawai dapur mendinginkan nasi di ruangan khusus.

"Seolah-olah kami menyediakan nasi basi. Aturannya jelas, nasi yang baru siap dimasak memang harus didinginkan lebih dahulu, baru dimasukkan ke ompreng."

"Kalau dalam keadaan masih panas langsung dimasukkan ke ompreng otomatis pasti basi karena penguapan," katanya.

Sejumlah pegawai perempuan ketakutan dengan bentakan Hasan Basri.

Ketika Hasan Basri hendak pulang, Reza baru datang dan langsung dipukul.

"Saat saya tiba, rencana saya mau menyalami Wabup Pidie Jaya. Hasan Basri, menanyakan siapa pimpinan SPPG. Saya pun menjawab, saya pak."

"Selanjutnya, Wabup Pidie Jaya langsung meninju saya di bagian kepala seraya menyebut kasih nasi basi buat anak kami," ujarnya, dikutip dari Serambinews.com.

Sementara itu, Hasan Basri, mengaku menemukan pisang dan kacang busuk saat sidak sebelumnya.

"Saat saya cek, ternyata saya nasi sudah keras dan telah dingin. Yang saya kecewa Kepala dapur SPPB MBG Trienggadeng, tidak berada di tempat. Seharusnya kepala dapur harus mengawasi petugas masak," bebernya.

Ia kecewa karena kepala SPPG baru tiba saat sidah selesai sehingga melayangkan pukulan ke wajahnya.

"Saya sempat lontarkan kalimat tidak tanggung jawab, sehingga saya sempat tanyakan pada kepala dapur, seharusnya kamu mengawasinya, agar nasi MBG itu memenuhi standar."

"Saat itu, saya menampar dua kali Kepala Dapur SPPB MBG Trienggadeng," pungkasnya.

(Bangkapos.com/Tribunews/Serambinews)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved