Sosok Brigjen Ahrie Sonta Nasution, Jenderal Termuda Polri Eks Ajudan Prabowo, Rekam Jejak Mentereng
Ia kini resmi menyandang pangkat Brigjen, tingkat pertama bagi perwira tinggi polisi di Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Ringkasan Berita:
- Ahrie Sonta Nasution jadi jenderal termuda Polri. Lulusan Akademi Kepolisian 2002 itu pecah bintang di umur 44 tahun
- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menaikkan pangkat Ahrie Sonta Nasution di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2025) malam
- Pada Oktober 2024, Ahrie Sonta terpilih sebagai ajudan Presiden Prabowo Subianto. Kini, ia menduduki posisi sebagai Penyelidik Pengamanan Internal Utama Tk II Divpropam Polri
BANGKAPOS.COM -- Ahrie Sonta Nasution menjadi jenderal polisi termuda dengan usia 44 tahun.
Ia kini resmi menyandang pangkat Brigjen, tingkat pertama bagi perwira tinggi polisi di Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Ahrie Sonta menjadi satu dari 27 perwira tinggi (pati) Polri yang resmi naik pangkat pada Senin (6/10/2025) malam.
Ahrie Sonta dilantik menjadi Brigjen dalam Upacara Kenaikan Pangkat Ke dan Dalam Golongan Pati Polri yang digelar di Rupattama Mabes Polri pada Senin (6/10/2025) malam.
Sosok Brigjen Ahrie Sonta Nasution
Brigjen Pol Dr. Ahrie Sonta Nasution, S.I.K., M.Si. lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 2 April 1981.
Baca juga: Sosok dan Kronologi Briptu Abraham Eliaser, Anggota Polres Asmat Tewas Dibacok Pria Mabuk
Ahrie Sonta memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di Polri.
Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2002.
Ia memiliki istri bernama Thia Sonta dan dikaruniai 3 anak.
Ahrie Sonta memiliki rekam jejak tak main-main selama mengabdi di Korps Bhayangkara.
Bahkan ia menjadi polisi pertama yang meraih gelar doktor di bidang Ilmu Kepolisian.
Nama Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution sempat menjadi sorotan saat menjadi satu-satunya pamen Polri yang mendampingi Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR pada Januari 2021.
Riwayat Pendidikan
Ahrie Sonta merupakan lulusan Akademi Kepolisian RI (Akpol) 2002.
Baca juga: Sosok Jay Alatas Ayah Sabrina Alatas, Chef Dikaitkan dengan Hamish Daud, Mantan Suami Christy Jusung
Di Akpol 2002, Ahrie Sonta satu angkatan dengan Wadirreskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Sigit Haryono dan Kombes Andi Sinjaya Ghalib, pamen Baintelkam Polri.
Ahrie juga tercatat insan Bhayangkara yang berprestasi baik di bidang akademis.
Ia adalah lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 2008.
Di Akpol, ia satu angkatan dengan Wadirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol. Sigit Haryono dan Kombes Andi Sinjaya Ghalib, pamen Baintelkam Polri.
Ia dikenal sebagai anggota Bhayangkara yang memiliki prestasi gemilang di bidang akademik.
Pada 2008, Ahrie Sonta lulus dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Kemudian, dia melanjutkan pendidikannya di Dikjur Pamen SDM Polri pada tahun 2015 dan Sespimen Polri tiga tahun kemudian.
Ayah dari tiga anak ini berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Kepolisian pada tahun 2018, menjadikannya polisi pertama yang memperoleh gelar tersebut di bidang Ilmu Kepolisian.
Dalam sidang doktoral yang digelar di Kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta Selatan pada 7 Juni 2018, Ahrie Sonta diuji oleh 11 penguji dari berbagai perguruan tinggi.
Ahrie Sonta meraih gelar doktor setelah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun.
"Alhamdulillah, saya baru selesai selama 3 tahun ini sekolah mendapat beasiswa dari Polri, sekolah untuk S3," kata dia.
Dalam disertasinya, Ahrie Sonta mengangkat tema reformasi budaya Polri.
"Saya ambil tentang filsafat budaya etika. Jadi, disertasinya Model Penguatan Budaya Etika di Kepolisian Tingkat Resor: Suatu Pendekatan Habitus Pierre Bourdieu," kata Ahrie.
Dia juga sempat menempuh pendidikan seperti Politie Academy Apeldoorn di Belanda (2007), Strategic Crime Science Analysis (2007), Crime Scene Analysis by Visual Comparison Munster di Jerman (2007), Joint Special Operation University di Amerika Serikat (2015-2016), dan Nanyang Technological University (NTU) di Singapura (2017).
Jabatan dan Ungkap Kasus
Berbagai jabatan strategis di Polri sudah pernah diemban oleh Brigjen Ahrie Sonta.
Suami Thia Sonta itu pernah menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok pada saat menyandang gelar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Karirrnya semakin moncer setelah diangkat menjadi Sekretaris Pribadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia pada Staf Pribadi Pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sekpri Kapolri Spripim Polri).
Ia kemudian mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes) pada 2021.
Setelah itu, ia dipercaya sebagai Kepala Tim Monitoring Bagmon Robinopsnal Bareskrim Polri dan Kasat Lantas Polres Sidoarjo.
Pria berusia 44 tahun itu itu pernah mengemban tugas dan terlibat dalam operasi penting di lingkup Polri.
Ia terlibat dalam Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi di Papua dan merupakan bagian dari tim yang menangkap Djoko Tjandra di Malaysia terkait kasus korupsi pengalihan hak tagih (Cessie) Bank Bali.
Saat menjabat sebagai Kepala Unit II Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Ahrie berhasil mengungkap kasus narkotika dalam jumlah besar.
Satu di antaranya mengungkap kasus peredaran narkotika seberat 100 kilogram pada tahun 2018.
Selain itu, Ahrie Sonta juga sempat terlibat dalam membongkar operasi sindikat narkoba asal Taiwan dengan menyita barang bukti narkotika seberat 1,6 ton.
Tak cuma itu, dia juga sempat terlibat dalam penangkapan buronan kelas kakap kasus korupsi, Djoko Candra pada tahun 2020.
Ahrie juga ikut menangani kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat selebgram Millen Cyrus pada November 2020.
Sorotan lain terhadap Ahrie saat dirinya mempersiapkan posko untuk para korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di terminal JICT 2, Tanjung Priok pada Januari 2021.
Ahrie Sonta beberapa kali muncul untuk memberikan keterangan terbaru tentang pencarian bangkai pesawat, black box, hingga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Pada Oktober 2024, Ahrie Sonta terpilih sebagai ajudan Presiden Prabowo Subianto
Kini ia menduduki posisi sebagai Penyelidik Pengamanan Internal Utama Tk II Divpropam Polri.
Ahrie Sonta berhasil menyandang gelar sebagai Brigjen Pol di usia 44 tahun, menjadikannya Jenderal termuda Polri dari angkatan Akpol 2002.
Ahrie Sonta jadi Jenderal Termuda Polri
Ahrie Sonta Nasution jadi jenderal termuda Polri.
Ia lulusan Akademi Kepolisian 2002.
Ahrie Sonta Nasution jadi orang pertama di angkatannya pecah bintang.
Sejak Oktober 2024 lalu, Ahrie Sonta Nasution bertugas di Istana Negara.
Ia dipercaya bertugas sebagai Ajudan Presiden Prabowo mewakili matra Polri.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi, integritas, dan pengabdian para perwira tinggi tersebut terhadap institusi dan negara.
“Kenaikan pangkat ini bukan sekadar simbol kehormatan, tapi juga amanah untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat," ucap Irjen Sandi dalam keterangannya.
"Ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tambahnya.
Lebih lanjut, Irjen Sandi Nugroho berharap para perwira tinggi yang baru saja menerima kenaikan pangkat dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi institusi dan masyarakat.
“Kami percaya para perwira yang naik pangkat ini akan semakin memperkuat soliditas dan kapasitas organisasi Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya di berbagai sektor, baik di dalam struktur Polri maupun di lembaga pemerintahan lainnya,” pungkasnya.
(Bangkapos.com/Kompas.com/Tribunnews.com)
| Polisi Ungkap Alasan Onadio Leonardo Pakai Narkoba, Habib Jafar Kecewa : Tobat Lo Nad |
|
|---|
| Sosok dan Kronologi Briptu Abraham Eliaser, Anggota Polres Asmat Tewas Dibacok Pria Mabuk |
|
|---|
| Sosok Bripda Viky, Polisi Mabuk Tabrak Wanita hingga Kritis, Kapolda Sumut Menangis Lihat Korban |
|
|---|
| Sosok Tony Hidayat, Anggota DPRD Kampar Disiram Air Cabai, Modus Pura-pura Tumpahkan Kuah Soto |
|
|---|
| Gelar Pahlawan Nasional, Kontribusi Nyata Babel dalam Sejarah Nasional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.