Gubernur Riau Terjaring OTT

Profil Biodata Abdul Wahid Gubernur Riau yang Terjaring OTT KPK di Riau, Segini LHKPN-nya

Abdul Wahid adalah Gubernur Riau 2025-2030 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus mantan anggota DPR RI 2019-2024.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Tribun Pekanbaru
KENA OTT KPK - Gubernur Riau Abdul Wahid menjadi satu dari 10 orang yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Riau, Senin (3/11/2025). 

BANGKAPOS.COM - Gubernur Riau Abdul Wahid menjadi satu dari 10 orang yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Riau, Senin (3/11/2025).

Abdul Wahid adalah Gubernur Riau 2025-2030 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus mantan anggota DPR RI 2019-2024.

Abdul Wahid berasal dari Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya OTT di Riau pada Senin (3/11/2025) dan Abdul Wahid merupakan satu di antara yang tertangkap.

“Benar,” kata Fitroh dilansir kompas.com.

“Salah satunya (Gubernur Riau Abdul Wahid),” ujarnya.

OTT itu dikabarkan dilakukan di Kantor dinas PUPR Riau di Jalan SM Amin, Riau.

Sementara itu,  suasana kantor dinas PUPR Riau di Jalan SM Amin terlihat sepi, Senin (3/11/2025) sore.

Tak terlihat ada kendaraan yang parkir di depan kantor. 

Petugas keamanan dan sejumlah pegawai yang Tribunpekanbaru.com temui di lokasi mengaku tidak mengetahui ada Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti kabar yang ramai beredar.

"Tidak ada, ngak ada yang tau kami," kata petugas kemanan yang berjaga di depan lobi kantor dinas PUPR Riau yang meminta namanya tidak tidak ditulis.

Namun saat Tribunpekanbaru.com berjalan ke parkiran di basement kantor dinas PUPR Riau dan menemui salah seorang pegawai yang akan pulang kantor, dia membenarkan adanya petugas KPK yang datang ke kantornya. 

Namun dia tidak tahu persis berapa lama operasi tersebut dilakukan dan berapa orang petugas KPK yang melakukan penggeledahan di kantor dinas PUPR Riau.

"Iya bang betul, sekitar jam 1 an lah, tapi ngak tau sampai jam berapa, mereka (petugas KPK) langsung naik ke lantai 8" kata salah seorang pegawai tersebut.

Sebagai informasi, lantai 8 kantor dinas PUPR Riau merupakan ruang kepala dinas.

Di Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah mengamankan 10 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Riau, pada Senin (3/11/2025) malam.

“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini, atau sampai dengan saat ini, ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.

Budi mengatakan, saat ini tim KPK masih berada di lapangan. Dia memastikan akan memberikan informasi terbaru terkait operasi senyap.

“Tim masih di lapangan dan masih terus berprogres, jadi nanti kita akan terus update perkembangannya,” ujarnya.

Terlepas dari itu berikut profil Gubernur Riau 2025-2030 Abdul Wahid lebih jauh:

Profil Biodata

Abdul Wahid adalah Gubernur Riau periode 2025–2030.

Ia didampingi oleh SF Hariyanto sebagai wakil gubernur.

Keduanya dipercaya menjadi duet kepemimpinan yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi Bumi Lancang Kuning selama lima tahun ke depan.

Momen bersejarah ini ditandai dengan pelantikan yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagai bagian dari pelantikan kepala daerah secara nasional.

Dilansir laman dpr.go.id, Abdul Wahid lahir di Belaras, 21 November 1980.

Ia merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Abdul Wahid duduk di Komisi VII DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Riau II.

Sejumlah pengalaman telah ditorehkan oleh Abdul.

Satu di antaranya ia pernah menjadi Direktur PT. Malay Nusantara Cipta.

Kemudian, sebagai Ketua Fraksi PKB di DPRD Riau (2009-2019).

Riwayat Pendidikan

1. SD, SDN SEI.SIMBAR. Tahun: - 1994

2. SMP, Mts. SEI. SEMBAR. Tahun: - 1997

3. SMA, MAN BUKIT TINGGI. Tahun: - 2000

4. S1 PENDIDIKAN ISLAM, UIN SUSKA RIAU. Tahun: - 2004

5. S2 ILMU POLITIK, UNIVERSITAS RIAU. Tahun: - 2021

Riwayat Pekerjaan

1. DPRD Prov. Riau, sebagai: Ketua Fraksi PKB. Tahun: 2009-2019

2. PT. Malay Nusantara Cipta, sebagai: Direktur. Tahun: 2002 - 

Riwayat Organisasi

1. Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia, sebagai: Ketua Umum. Tahun: 2016-

2. DPW PKB Provinsi Riau, sebagai: Ketua Tnfidz. Tahun: 2011-2021

3. PW. NU Prov Riau, sebagai: Wakil Ketua Tanfidziah. Tahun: 2011-2017

4. DPW PKB Provinsi Riau, sebagai: Sekretaris Tanfidz. Tahun: 2006-2011

5. DPW PKB Provinsi Riau, sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2004-2009

6. PC. HMI, sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2002-2003

7. DPW PKB Provinsi Riau, sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2002-2006

Riwayat Pergerakan

Himpunan Mahasiswa Islam - Wakil Sekretaris. Tahun: 2002-2003

LHKPN

Berdasrakan laporan di laman e-LHKPN per 31 Maret 2024,  kekayaan Abdul Wahid yang menjabat Gubernur Riau mencapai Rp 4,8 miliar untuk periodik 2023.

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

Harta Kekayaan

 A. Tanah dan bangunan Rp 4.905.000.000

Tanah dan bangunan seluas 100 m⊃2;/100 m⊃2; di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 800.000.000

Tanah dan bangunan seluas 375,75 m⊃2;/375,75 m⊃2; di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 55.000.000

Tanah dan bangunan seluas 10.000 m⊃2;/10.000 m⊃2; di Kabupaten Indragiri Hilir, hasil sendiri Rp 20.000.000

Tanah dan bangunan seluas 20.000 m⊃2;/20.000 m⊃2; di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 800.000.000

Tanah dan bangunan seluas 450 m⊃2;/450 m⊃2; di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 100.000.000

Tanah dan bangunan seluas 14.900 m⊃2;/14.900 m⊃2; di Kabupaten Kampar, hasil sendiri Rp 200.000.000

Tanah dan bangunan seluas 16.400 m⊃2;/16.400 m⊃2; di Kabupaten Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000

Tanah dan bangunan seluas 21.000 m⊃2;/21.000 m⊃2; di Kabupaten Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000

Tanah dan bangunan seluas 18.400 m⊃2;/18.400 m⊃2; di Kabupaten Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000

Tanah dan bangunan seluas 10.300 m⊃2;/10.300 m⊃2; di Kabupaten Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000

Tanah dan bangunan seluas 18.200 m⊃2;/18.200 m⊃2; di Kabupaten Kampar, hasil sendiri Rp 150.000.000

Tanah dan bangunan seluas 1.555 m⊃2;/1.555 m⊃2; di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 2.300.000.000

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 780.000.000

Mobil Toyota Fortuner Jeep tahun 2016, hasil sendiri Rp 400.000.000

Mobil Mitsubishi Pajero tahun 2017, hasil sendiri Rp 380.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp 

D. Surat Berharga Rp

E. Kas dan Setara Kas Rp 621.046.622

F. Harta Lainnya Rp

Sub Total Rp 6.306.046.622

Utang Rp 1.500.000.000

(Tribunkalteng/ Kompas.com/ Tribun Jambi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved