Profil Tokoh

Profil Biodata Kak Seto, Psikolog Anak Kena Stroke Ringan Sempat Dibully karena Terlalu Aktif

Seto Mulyadi atau sering dipanggil Kak Seto terkena stroke ringan yang memengaruhi fungsi kognitif sehingga sulit berkonsentrasi.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Instagram @kaksetosahabatanak
SOSOK KAK SETO - Inilah Seto Mulyadi alias Kak Seto, psikolog anak yang baru saja terkena stroke ringan. Kak Seto sempat menjadi gelandangan sebelum sukses. 
Ringkasan Berita:
  • Kak Seto mengalami stroke ringan dan kondisinya berangsur membaik setelah menjalani perawatan dan istirahat total di rumah
  • Gangguan kesehatan itu sempat memengaruhi fungsi kognitifnya sehingga membuatnya sulit berkonsentrasi
  • Kak Seto mengaku jika dirinya sempat dibully oleh netizen karena terlalu aktif di usia tua

 

BANGKAPOS.COM - Begini kondisi Kak Seto usai mengalami stroke ringan.

Kini kondisinya berangsur membaik setelah menjalani perawatan dan istirahat total di rumah.

Seto Mulyadi atau sering dipanggil Kak Seto mengatakan, gangguan kesehatan itu sempat memengaruhi fungsi kognitifnya sehingga membuatnya sulit berkonsentrasi.

Postingannya sempat membuat heboh setelah dirinya mengabarkan bahwa dirinya baru saja mengalami stroke ringan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Profil Brigjen Roberthus De Deo, Perwira Tinggi Asal Babel Kombes 3 Tahun Baru Pecah Bintang

Kak Seto mengatakan, gangguan kesehatan itu sempat memengaruhi fungsi kognitifnya sehingga membuatnya sulit berkonsentrasi.

Belum lagi, Kak Seto mengatakan jika dirinya sempat dibully oleh netizen karena terlalu aktif di usia tua.

Sempat Linglung

“Kena stroke ringan, tapi yang terkena bagian kognitifnya. Jadi sempat linglung, bingung begitu,

Akhirnya diperiksa dan harus ditangani dengan obat,” ungkap Kak Seto di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).

Kak Seto mengaku sempat terlambat mendapatkan penanganan medis karena tidak menyadari gejala awal yang dirasakannya.

“Saya memang agak terlambat, masa kritisnya itu 4,5 jam, tapi saya baru diperiksa empat hari kemudian,

Setelah MRI, ternyata harus dirawat selama tiga sampai empat hari, lalu istirahat di rumah,” jelasnya.

Diminta Istirahat Total

Usai menjalani perawatan, Kak Seto disarankan untuk beristirahat penuh selama satu hingga dua bulan dan menghindari aktivitas berat.

“Pantangannya jangan terlalu capek, jangan terlalu banyak kegiatan. Disarankan istirahat total dulu,” katanya.

20251105 KAK SETO1
KONDISI KAK SETO - Seto Mulyadi alias Kak Seto mengalami stroke ringan. Ia pun menjalani perawatan di rumah sakit.

Meski begitu, pria berusia 74 tahun itu mengaku sulit untuk sepenuhnya berhenti beraktivitas karena sudah terbiasa aktif di berbagai kegiatan sosial dan edukatif.

“Kalau enggak bergerak rasanya enggak enak. Jadi saya berusaha menyeimbangkan antara istirahat dan tetap melakukan kegiatan ringan,” ujarnya.

Untuk menjaga kebugaran, Kak Seto kini memilih olahraga ringan seperti berjalan kaki selama masa pemulihan.

“Paling olahraga jalan kaki dulu, sekitar satu bulanlah,” tambahnya.

Santai Tanggapi Komentar Warganet

Meski belum lama pulih dari stroke ringan, Kak Seto tetap aktif berolahraga dan kerap membagikan momen tersebut di media sosial.

Aktivitas itu sempat menuai komentar dari sebagian warganet yang khawatir dengan kondisinya.

Namun, Kak Seto menanggapinya dengan tenang dan positif.

Baca juga: Biodata dan Karier Deni Surjantoro Pejabat Kemenkeu Ditolak Purbaya Salaman, Ahli Intelijen Dunia

“Saya juga sempat di-nyinyirin, di-bully. Saya heran juga, tapi ya sudah, berpikir positif saja,

Mungkin mereka sebenarnya sayang,” tuturnya sambil tersenyum.

Ia menegaskan tak ingin terbebani oleh komentar negatif, dan memilih untuk fokus pada pemulihan serta hal-hal baik yang bisa ia lakukan.

“Saya tidak mau terpancing hal negatif. Semua saya hadapi dengan pikiran positif,” kata Kak Seto.

Kini, meski masih dalam masa pemulihan, Kak Seto tetap bersemangat menjalani hidup sehat dan aktif.

Kak Seto berharap kesehatannya segera pulih agar bisa kembali berkegiatan sepenuhnya untuk dunia anak dan pendidikan yang selama ini menjadi panggilan hidupnya.

Kronologi Kak Seto Terserang Stroke

Psikolog anak kak Seto alias Seto Mulyadi berusia 74 tahun mengalami serangan stroke ringan.

Hal tersebut diketahui dari postingan instagram @kaksetosahabatanak, dikutip Selasa (28/10/2025). 

Kak Seto harus menjalani perawatan intensif di sebuah rumah rumah sakit.

Semua diawali sepekan lalu. kak Seto merasakan gejala yang tak biasa.

20251105 KAK SETO2
Pofil Kak Seto alias Seto Mulyadi mengalami stroke ringan.

"Seminggu yang lalu saya merasakan gejala yang tidak seperti biasanya, yaitu pusing di bagian kepala dan seperti linglung (20/10)," tulis kak Seto melansir dari Tribunnews.com.

Namun, Kak Seto tak menganggap gejala tersebut secara serius. 

Bahkan diakuinya sempat menjalankan tugas rutin.

Selanjutnya, ia pulang ke rumah, istirahat, dan tidur.

"Meski sudah tidur dan beristirahat, sampai hari Kamis (23/10) (gejala pusing) tak kunjung mereda juga," sambungnya.

Jumat, 24 Oktober, Kak Seto dilarikan ke unit gawat darurat sebuah rumah sakit.

Ia menjalani rangkaian pemeriksaan, mulai Magnetic Resonance Imaging (MRI), Elektrokardiogram (EKG), hingga Cek Darah.

Baca juga: Profil dan Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid di-OTT, Kuli Berharta Rp4,8 M Kini Pakai Sandal ke KPK

"Ternyata saya terdiagnosa ‘Mild Stroke’ (Stroke Ringan) yang menyerang fungsi kognitif, bukan motorik. Saya juga mengalami Aritmia, yaitu kondisi di mana detak jantung tidak beraturan," terang Kak Seto.

Meski didiagnosa stroke ringan, Kak Seto masih bisa mengucap syukur.

"Syukurnya, karena menjalani pola hidup sehat maka stroke ini disebabkan oleh faktor kekentalan darah belaka, dimana kondisi jantung tetap dalam keadaan sehat," katanya lagi.

Dokter yang menanganinya menyebut organ vitalnya masih berfungsi dengan baik. Hal itu tak lepas karena Kak Seto rajin berolahraga. Pola makannya juga sehat.

"Hanya saja karena saya tidak bisa diam, dokter menyarankan alangkah baiknya untuk beristirahat sejenak dan dirawat di Rumah Sakit."

Kak Seto dirawat di rumah sakit sejak Sabtu (25/10/2025). 

Ia diwajibkan istirahat agar kembali pulih dan menjalani aktivitas seperti biasa.

"Terima kasih atas perhatian dan do’a para sahabat..! Ayo, mulai hidup sehat dari sekarang karena akan sangat membantu di masa tua nanti. Tetap semangat," demikian Kak Seto menandaskan.

Profil Kak Seto

Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., Psikolog. atau yang akrab disapa Kak Seto adalah psikolog anak dan pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia.

Kak Seto lahir di Klaten pada 28 Agustus 1951.

Sejak kecil, Kak Seto dikenal sebagai sosok yang bandel dan tidak bisa diam.

Ia juga pernah beberapa kali jatuh hingga sempat mengalami fobia, tetapi ia selalu melatih diri agar fobia tersebut hilang dengan melakukan aktivitas ekstrim seperti parkour.

Satu hal yang banyak orang belum tahu mengenai Kak Seto adalah Ia memiliki seorang saudara kembar laki-laki bernama Kresno Mulyadi. Sama seperti Kak Seto, Kresno Mulyadi juga menekuni bidang psikologi anak dan kini menjadi seorang psikiater anak.

Baca juga: Profil dan Kekayaan Prof Karta Jayadi, Rektor UNM 18 Bulan Diduga Lecehkan Dosen, Harta Lebih Rp7 M

Sebelum terjun di dunia psikologi, ternyata Kak Seto awalnya ingin berkuliah di fakultas Kedokteran. 

Kegagalannya masuk fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia membuatnya hijrah ke Jakarta meski tanpa keahlian apapun.

Kak Seto akhirnya berkuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia atas saran dari Pak Kasur yang ia kenal sejak ia menjadi asisten pemilik Taman Kanak-kanak.

Kak Seto menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 1981, Pendidikan Magister Bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1989, dan meraih gelar Doktor bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1993.

Nama Kak Seto kian dikenal saat mengisi acara Aneka Ria Taman Kanak-kanak bersama Henny Purwonegoro.

Dalam acara itu, Kak Seto mendongeng, mengisi acara belajar sambil bernyanyi, dan bermain sulap bersama anak-anak.

Dituntut untuk selalu berpikir kreatif akhirnya membuat kak Seto berhasil menciptakan karakter Si Komo. Si Komo pun tercipta dalam bentuk boneka dan juga lagu. Karakter Si Komo menguat dan banyak dikenal.

Pada tahun 2007, Kak Seto mendirikan sekolah alternatif bernama Homeschooling Kak Seto atau disingkat HSKS.

HSKS merupakan lembaga pendidikan alternatif yang menjadi salah satu solusi pendidikan bagi anak-anak Indonesia baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri. 

Sesuai dengan visinya, yaitu menyediakan program pendidikan bagi anak agar memiliki keterampilan, life skill, dan karakter yang kukuh sebagai calon pemimpin bangsa pada masa depan.

Biodata Seto Mulyadi

Nama Lengkap : Seto Mulyadi
Alias : Kak Seto
Agama : Islam
Tempat dan Tanggal Lahir : Klaten, Jawa Tengah, 28 Agustus 1951
Warga Negara : Indonesia
Istri : Deviana
Anak: Minuk Eka Putri Duta Sari, Bimo Dwi Putra Utama, Shelomita Kartika Putri Maharani, dan Nindya Putri Catur Permatasari
Sosial Media: Twitter: @kak_seto

Pendidikan Kak Seto

SD Ngepos, Klaten, 1963
SMK, Klaten, 1966
SMA St. Louis, Surabaya, 1969
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1981
Program Magister Psikologi Universitas Indonesia, 1989
Program Doktoral Psikologi Universitas Indonesia, 1993

Karier Kak Seto

Ketua Pelaksana Pembangunan Istana Anak-Anak Taman Mini Indonesia Indonesia, 1983
Pendiri dan Ketua Yayasan Mutiara Indonesia, 1982-sekarang
Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Nakula Sadewa, 1984-sekarang
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta, 1994-1997
Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak,

Penghargaan Kak Seto

Men’s Obsession Award, 2006
The Golden Balloon Award, New York; kategori Social Activity dari World Children’s Day Foundation & Unicef, 1989
Orang Muda Berkarya Indonesia, kategori Pengabdian pada Dunia Anak-anak dari Presiden RI, 1987
The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International, 1987
Peace Messenger Award, New York, dari Sekjen PBB Javier Perez de Cuellar, 1987.

Baca juga: Profil Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu Ditolak Jabat Tangan Purbaya, Spesialis Audit Kelas Dunia

Baca juga: Harta Kekayaan Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu Ditolak Purbaya Jabat Tangan, LHKPN Rp1,9 Miliar

(Tribunnews.com/TribunnewsMaker.com/Bangkapos.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved