Profil Tokoh
Profil & LHKPN SF Hariyanto Wagub Riau Terancam Diperiksa KPK, Hartanya Fantastis dari Abdul Wahid
Wakil Gubernur Riau Sofyan Franyata (SF) Hariyanto terancam diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Ringkasan Berita:
- Wakil Gubernur Riau Sofyan Franyata (SF) Hariyanto yang kini terancam diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
- Namanya ikut terseret setelah Gubernur Riau Abdul Wahid terjaring OTT KPK atas dugaan korupsi Dinas PUPR Riau
- Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto memiliki harta kekayaan yang selisihnya fantastis dari LHKPN
BANGKAPOS.COM - Profil Wakil Gubernur Riau Sofyan Franyata (SF) Hariyanto yang kini terancam diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namanya ikut terseret setelah Gubernur Riau Abdul Wahid terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi Dinas PUPR Riau.
Sebagai pendamping Abdul Wahid di Pemerintahan Provinsi Riau, nama SF Hariyanto berpeluang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendalami kasus dugaan korupsi anggaran Dinas PUPR yang menjerat beberapa orang.
KPK menduga, SF Hariyanto mengetahui konstruksi perkara ini.
Baca juga: Biodata dan Karier Deni Surjantoro Pejabat Kemenkeu Ditolak Purbaya Salaman, Ahli Intelijen Dunia
"Kebutuhan pemeriksaan terhadap pihak-pihak nanti yang tentunya memang dibutuhkan ya pengetahuannya atau yang diduga mengetahui konstruksi dari perkara ini, nantinya pasti akan dilakukan pemanggilan, akan dilakukan permintaan keterangan oleh penyidik ketika nanti sudah di tahap penyidikan," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Selasa (4/11/2025).
KPK akan terus mengembangkan perkara ini sampai tuntas.
Sebab, kata Budi, kegiatan OTT KPK kerap menjadi pintu masuk untuk melacak adanya praktik dugaan korupsi di lokus-lokus lainnya.
Lantas siapa SF Hariyanto yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau?
Profil SF Hariyanto
Menalsir TribunBatam.id, Sofyan Franyata Hariyanto lahir di Pekanbaru, 30 April 1965.
Ia menikah dengan seoarng perempuan bernama Adrias pada tahun 1965 hingga akhirnya diruniai seorang anak.
Hariyanto memiliki riwayat pendidikan yang cukup tinggi hingga mendapatkan gelar Ir. H. SF Hariyanto, M.T.
Pada tahun 1970-1976 ia mengawali pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri setara Sekolah Dasar (SD).
Ia lalu bersekolah di SMP Negeri 5 Pekanbaru hingga 1980 hingga melanjutkan ke jenjang SMA di SMA Negeri 1 Pekanbaru.
Lulus pada 1983, SF Hariyanto lalu berkuliah di Universitas Islam Riau (UIR) selama sembilan tahun, 1992.
Pada waktu yang sama, SF Hariyanto telah mengawali kariernya dengan menjadi pegawai honorer pada tahun 1983-1987.
Karier SF Hariyanto semakin meningkat setelah melanjutkan pendidikan sarjana ini.
Hariyanto lalu diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 1 November 1987.
Pada 2023, barulah ia melanjutkan S2 Magister Teknik Sipil di Universitas Islam Indonesia selama tiga tahun, selesai 2006.
Berbagai organisasi juga diikuti SF Hariyanto satu di antaranya adalah Persatuan Olahraga Dayung Indonesia dan Forum Panjat Tebing Indonesia.
Perlahan tapi pasti, SF Hariyanto merasakan berbagai jabatan selama menjadi PNS.
Baca juga: Profil dan Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid di-OTT, Kuli Berharta Rp4,8 M Kini Pakai Sandal ke KPK
Hariyanto diangkat menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Riau, pada 18 Maret 2021.
Tiga tahun kemudian SF Hariyanto dilantik menjadi Penjabat Gubernur Riau setelah menjabat sebagai pelaksana harian sejak sembilan hari sebelumnya.
Karena sering muncul di media-media lokal, SF Hariyanto semakin dikenal masyarakat Riau.
Hal tersebut mempermudah langkah SF Hariyanto yang kini menjadi Wakil Gubernur Terpilih Riau 2024.
Di Pilkada 2024, SF Hariyanto terpilih mendampingi Gubernur Riau Abdul Wahid memimpin Riau.
Menurut hasil pleno KPU RI,pasangan ini berhasil mendapatkan 1.224.193 suara.
Abdul Wahid - SF Hariyanto mengalahkan dua pasangan calon (paslon) lainnya yakni nomor urut 2, Nasir - Wardan yang memperoleh 877.511 suara dan paslon nomor urut 3 Syamsuar-Mawardi Muhammad Saleh memperoleh 661.297 suara.
Rekam Jejak SF Hariyanto
Dikutip dari Tribun Batam, perjalanan karier SF Hariyanto dimulai pada 1983–1987, ketika ia bekerja sebagai pegawai honorer. Setelah empat tahun mengabdi, ia resmi diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1 November 1987.
Kariernya terus menanjak seiring dengan peningkatan pendidikan.
Tahun 1992, ia menyelesaikan gelar sarjana di Universitas Islam Riau (UIR).
Kemudian, ia melanjutkan studi Magister Teknik Sipil di Universitas Islam Indonesia (UII) dan meraih gelar S2 pada 2006.
Perjalanan birokrasi SF Hariyanto mencapai puncaknya ketika ia dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau pada 18 Maret 2021.
Tiga tahun berselang, ia kembali dipercaya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Riau, setelah sebelumnya menjabat pelaksana harian selama sembilan hari.
Dalam Pilkada 2024, SF Hariyanto terpilih sebagai Wakil Gubernur Riau 2024 mendampingi Gubernur Abdul Wahid.
Selisih Fantastis Harta Kekayaan SF Hariyanto dan Abdul Wahid
Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto memiliki harta kekayaan yang selisihnya fantastis.
Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Abdul Wahid memiliki harta kekayaan Rp4.806.046.622 sedangkan wakilnya memiliki harta sebesar Rp14.450.188.210.
Harta Kekayaan SF Hariyanto
Data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), elhkpn.kpk.go.id, Hariyanto terkahir melaporkan harta kekayaannya kepada negara pada 31 Desember 2024.
Pada tahun tersebut, SF Hariyanto mempunyai total Harta Kekayaan senilai Rp 14.450.188.210
Berikut rincian Harta Kekayaan SF Hariyanto:
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 12.108.258.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 316 m2/97 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI 795.557.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 1283 m2/216 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI 494.175.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 144 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HIBAH DENGAN AKTA 451.484.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 830 m2/118 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI 305.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 486 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI 683.452.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 948 m2/72 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI 681.776.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 837 m2/80 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HIBAH DENGAN AKTA 974.839.000
8. Tanah Seluas 355 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI 264.975.000
9. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/349 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI
3.857.000.000
10. Tanah dan Bangunan Seluas 320 m2/576 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI 3.200.000.000
11. Tanah Seluas 89 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI 400.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.700.000.000
1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2022, HASIL SENDIRI 800.000.000
2. MOBIL, TOYOTA BZ4X AT Tahun 2023, HASIL SENDIRI 500.000.000
3. MOBIL, TOYOTA CAMRY Tahun 2022, HASIL SENDIRI 400.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 216.250.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 425.680.210
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 14.450.188.210
II. HUTANG Rp 0
Baca juga: Profil Brigjen Roberthus De Deo, Perwira Tinggi Asal Babel Kombes 3 Tahun Baru Pecah Bintang
Harta Kekayaan Abdul Wahid
Abdul Wahid tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp4,8 miliar per 31 Maret 2024.
Dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), berikut ini rincian harta kekayaan Abdul Wahid selengkapnya:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.905.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 375.75 m2/375.75 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 55.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 10000 m2/100000 m2 di KAB / KOTA INDRAGIRI HILIR, HASIL SENDIRI Rp 20.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/20000 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/450 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 14900 m2/14900 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 16400 m2/16400 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 21000 m2/21000 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 18400 m2/18400 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 10300 m2/10300 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 18200 m2/18200 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 1555 m2/1555 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 2.300.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 780.000.000
MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 380.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 621.046.622
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 6.306.046.622
UTANG Rp 1.500.000.000
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 4.806.046.622
Gubernur Riau Ditangkap KPK
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Gubernur Riau Abdul Wahid (AW) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Riau.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa tim penyidik mengamankan uang tunai dalam berbagai mata uang, yakni rupiah, dolar Amerika Serikat, dan poundsterling, dengan total senilai Rp1,6 miliar.
“Tim juga mengamankan barang bukti berupa sejumlah uang dalam bentuk rupiah, dolar Amerika, dan poundsterling dengan total sekitar Rp1,6 miliar,” ujar Budi kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).
Menurut Budi, uang tersebut diduga merupakan sebagian dari dana yang sebelumnya telah diterima Abdul Wahid sebelum OTT dilakukan.
“Kegiatan tangkap tangan ini merupakan bagian dari beberapa penyerahan uang sebelumnya. Jadi, sebelum OTT, diduga sudah ada transaksi-transaksi lain,” tambahnya.
Dijelaskan lebih lanjut, uang dalam bentuk rupiah diamankan di Riau, sedangkan mata uang asing ditemukan di rumah pribadi Abdul Wahid di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca juga: Profil Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu Ditolak Jabat Tangan Purbaya, Spesialis Audit Kelas Dunia
“Untuk uang dalam bentuk dolar dan poundsterling, diamankan di Jakarta, di salah satu rumah milik saudara AW,” tutur Budi.
Hari ini, Rabu (5/11/2025), KPK dijadwalkan mengumumkan status hukum Abdul Wahid dan sejumlah pejabat Pemprov Riau yang terjaring OTT tersebut.
Lembaga antirasuah itu telah merampungkan gelar perkara (ekspose) dan memastikan ada beberapa pihak yang resmi ditetapkan sebagai tersangka.
“Ekspose sudah selesai. Sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Budi.
“Namun siapa saja dan berapa jumlahnya akan kami sampaikan dalam konferensi pers,” lanjutnya.
OTT yang berlangsung pada Senin (3/11/2025) itu mengamankan 10 orang, di antaranya:
- Gubernur Riau Abdul Wahid
- Kepala Dinas PUPR-PKPP Arif Setiawan
- Sekretaris Dinas PUPR
- Lima kepala UPT
- Dua orang kepercayaan gubernur, Tata Maulana (TM) dan Dani M. Nursalam (DMN)
Seluruh pihak yang diamankan telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan intensif sejak Selasa (4/11/2025).
(Tribunnews.com/Kompas.com/TribunnewsMaker.com/Bangkapos.com)
| Profil Biodata Kak Seto, Psikolog Anak Kena Stroke Ringan Sempat Dibully karena Terlalu Aktif |
|
|---|
| Profil Brigjen Roberthus De Deo, Perwira Tinggi Asal Babel Kombes 3 Tahun Baru Pecah Bintang |
|
|---|
| Sosok Khamozaro Waruwu, Hakim Pernah Minta Bobby Nasution di Sidang Korupsi, Rumahnya Kini Terbakar |
|
|---|
| Profil Jaksa Agung ST Burhanuddin, Obrolan Rahasia Dibongkar Purbaya, Ada Pegawai Pajak Kebal Hukum |
|
|---|
| Biodata dan Karier Deni Surjantoro Pejabat Kemenkeu Ditolak Purbaya Salaman, Ahli Intelijen Dunia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251105-SF-HARIYANTO-DAN-ABDUL-WAHID.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.