Inilah Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di RI per November 2025, Taipan Asal Kalbar Harta Rp702 T

Kali ini per 1 November 2025 harta Prajogo Pangestu ternyata mengungguli nilai harta konglomerat nomor 1 di Singapura.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
dok BPRT
Prajogo Pangestu, orang terkaya di Indonesia 
Ringkasan Berita:
  • Sosok orang terkaya per 1 November 2025 di RI, dipegang oleh Prajogo Pangestu. seorang taipan asal Kalimantan Barat (Kalbar).
  • Namanya memang tak asing lagi didapuk sebagai pemegang posisi orang terkaya di Indonesia.
  • Prajogo berhasil mengungguli konglomerat asal Singapura, Low Tuck Kwong, 

 

BANGKAPOS.COM -- Inilah sosok orang terkaya per 1 November 2025 di RI, dipegang oleh seorang taipan asal Kalimantan Barat (Kalbar).

Ia adalah Prajogo Pangestu.

Namanya memang tak asing lagi didapuk sebagai pemegang posisi orang terkaya di Indonesia.

Baca juga: Profil Brigjen Pol Eko Kristianto Kepala BNN Babel Gandeng Anak Muda Perangi Narkoba

Kali ini per 1 November 2025 harta Prajogo ternyata mengungguli nilai harta konglomerat nomor 1 di Singapura.

Berdasarkan laporan Forbes The Real Time Billionaires List seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Kamis (6/11/2025), kekayaan pendiri PT Barito Pacific tersebut mencapai 42,0 miliar dollar AS atau sekitar Rp 702 triliun.

Prajogo berhasil mengungguli konglomerat asal Singapura, Low Tuck Kwong, yang bercokol di posisi kedua dengan total kekayaan 25,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 424 triliun.

Selain Prajogo dan Low Tuck Kwong, masih ada sejumlah nama yang masuk 10 besar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada awal November 2025.

Sosok Prajogo

Nama Prajogo Pangestu telah lama identik dengan kerja keras, visi besar, dan kemampuan membaca peluang industri yang jarang dimiliki pebisnis lain di Indonesia.

Dari awal kariernya sebagai pengusaha di sektor kehutanan, ia kemudian membangun kerajaan bisnis raksasa yang menjelma menjadi salah satu konglomerasi terkuat di Asia Tenggara Grup Barito Pacific.

Per September 2024, kekayaan bersih Prajogo mencapai US$74,7 miliar, atau sekitar Rp1.151,33 triliun (kurs Rp15.377 per dolar AS).

Angka fantastis itu menempatkannya sebagai individu terkaya di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus orang terkaya ke-33 di dunia per Februari 2025.

Prajogo adalah pendiri dan pemilik Grup Barito Pacific, sebuah konglomerasi yang membawahi sejumlah perusahaan besar seperti PT Barito Pacific Tbk, PT Barito Renewables Energy Tbk, PT Chandra Daya Investasi Tbk, PT Petrosea Tbk, PT Chandra Asri Pacific Tbk, serta PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk.

Melalui perusahaan-perusahaan ini, Prajogo menancapkan pengaruh kuat di berbagai sektor strategis, mulai dari petrokimia hingga energi terbarukan.

Diversifikasi tersebut menjadi fondasi utama pertumbuhan bisnisnya, menjadikan Barito Pacific bukan hanya pemain besar di dalam negeri, tetapi juga kompetitor serius di tingkat global.

Bidang petrokimia dan energi berkelanjutan menjadi fokus utama portofolio bisnisnya.

Ia dikenal sebagai salah satu tokoh yang konsisten mendorong transisi menuju energi hijau, sambil tetap menjaga keseimbangan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Kesuksesan finansial tak membuat Prajogo lupa akan tanggung jawab sosialnya. Bersama sang istri, ia mendirikan Yayasan Bakti Barito atau Bakti Barito Foundation, wadah filantropi dari Grup Barito Pacific.

Yayasan ini berfokus pada berbagai inisiatif di bidang lingkungan hidup, sosial, pendidikan, dan kemasyarakatan, dengan tujuan membangun masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya saing.

Melalui berbagai programnya, Yayasan Bakti Barito menjadi bukti nyata komitmen Prajogo untuk mengembalikan sebagian hasil keberhasilannya kepada masyarakat luas dan lingkungan yang menopang bisnisnya selama ini.

Perjalanan panjang Prajogo sebagai pengusaha telah menuai banyak pengakuan. Pada tahun 2019, majalah Forbes menempatkannya sebagai orang terkaya ke-3 di Indonesia dengan kekayaan bersih mencapai US$7,6 miliar.

Hanya berselang beberapa tahun kemudian, nilainya meningkat lebih dari sepuluh kali lipat lonjakan yang mencerminkan keberhasilan strategi bisnis dan ekspansi agresifnya di sektor energi dan petrokimia.

Atas kiprah dan kontribusinya bagi dunia usaha nasional, Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Prajogo Pangestu pada 13 Agustus 2019.

Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan negara atas dedikasinya dalam membangun industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Prajogo Pangestu bukan sekadar pengusaha kaya raya ia adalah simbol ketekunan dan visi jangka panjang.

Dari usaha kayu hingga petrokimia, dari energi fosil menuju energi terbarukan, perjalanan hidupnya adalah refleksi dari evolusi dunia industri itu sendiri.

Kini, dengan posisi sebagai orang terkaya di Asia Tenggara, Prajogo tidak hanya menorehkan prestasi pribadi, tetapi juga membuka jalan bagi generasi pengusaha Indonesia untuk bermimpi besar di panggung global.

10 Orang Terkaya di Indonesia Awal November 2025
 
Dikutip dari laman resmi Forbes, media bisnis asal AS ini membuat peringkat orang terkaya di dunia, termasuk Indonesia dengan memantau fluktuasi harian kekayaan para pengusaha di dunia.

Platform pemantauan kekayaan tersebut memberikan pembaruan berkelanjutan mengenai nilai kekayaan bersih dan peringkat setiap individu yang telah dikonfirmasi oleh Forbes sebagai miliarder.

Nilai kepemilikan publik individu diperbarui setiap 5 menit saat pasar saham terkait buka dan akan ada penundaan 15 menit untuk harga saham.

Seseorang yang kekayaannya berkaitan erat dengan perusahaan swasta akan memiliki nilai kekayaan bersihnya diperbarui sekali sehari.

Jika seseorang mempunyai saham di perusahaan swasta yang menyumbang 20 persen atau lebih dari nilai kekayaan bersihnya, nilai perusahaan tersebut akan disesuaikan berdasarkan indeks pasar spesifik industri atau wilayah yang disediakan oleh mitra Forbes di FactSet Research Systems jika tersedia.

Berdasarkan metodologi tersebut, berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia pada awal November 2025:

1. Prajogo Pangestu

Profil: pendiri PT Barito Pacific (perusahaan petrokimia)

Nilai kekayaan:38,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 636 triliun per 27 Oktober 2025
42,0 miliar dollar AS atau sekitar Rp 702 triliun per 5 November 2025.

2. Low Tuck Kwong

Profil: pendiri perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources

Nilai kekayaan:24,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 412 triliun per 27 Oktober 2025
25,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 424 triliun per 5 November 2025.

3. Budi Hartono

Profil: pemilik BCA dan pendiri Djarum

Nilai kekayaan:20,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 347 triliun per 27 Oktober 2025
21,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 366 triliun per 5 November 2025.

4. Michael Hartono

Profil: pemilik BCA dan pendiri Djarum
Nilai kekayaan:20,0 miliar dollar AS atau sekitar Rp 332 triliun per 27 Oktober 2025
21,0 miliar dollar AS atau sekitar Rp 351 triliun per 5 November 2025.

5. Tahir and family

Profil: pendiri Grup Mayapada yang bergerak di bidang kesehatan, real estate, dan perbankan

Nilai kekayaan:11,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 194 triliun per 27 Oktober 2025
12,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 202 triliun per 5 November 2025.

6. Otto Toto Sugiri

Profil: CEO sekaligus pendiri PT DCI Indonesia Tbk (pusat data Tier IV)

Nilai kekayaan:12,0 miliar dollar AS atau sekitar Rp 199 triliun per 27 Oktober 2025
11,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 190 triliun per 5 November 2025.

7. Sri Prakash Lohia

Profil: pendiri perusahaan tekstil dan petrokimia PT Indo-Rama Synthetics dan PT Indorama Corporation

Nilai kekayaan:8,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 144 triliun per 27 Oktober 2025
8,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 142 triliun per 5 November 2025.

8. Marina Budiman

Profil: salah satu pendiri dan Presiden Komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia

Nilai kekayaan:8,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 144 triliun per 27 Oktober 2025
8,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 137 triliun per 5 November 2025.

9. Haryanto Tjiptodiharjo

Profil: Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk

Nilai kekayaan:6,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 104 triliun per 27 Oktober 2025
6,0 miliar dollar AS atau sekitar Rp 100 triliun per 5 November 2025.

10. Han Arming Hanafia

Profil: salah satu pendiri dan pemilik saham minoritas DCI Indonesia

Nilai kekayaan:5,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 90 triliun per 5 November 2025.

(Bangkapos.com/Tribun Jatim/Tribun Jabar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved