Terungkap Identitas 2 Kerangka di Kwitang Insiden Demo, Dinyatakan Milik Farhan dan Reno

Reno dan Farhan adalah dua warga yang sebelumnya dilaporkan hilang saat kericuhan unjuk rasa pada 29 Agustus 2025 lalu.

|
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
(Kolase TribunTrends/Istimewa)
HILANG SAAT DEMO - Kabar tentang Muhammad Farhan Hamid, terakhir terlihat di sekitar Mako Brimob Kwitang saat demo besar di Jakarta pecah. Kini Jumat, 19 September 2025 masih hilang, keluarga gelar pengajian. (Kolase TribunTrends/Istimewa) 

Ringkasan Berita:
  • Dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10/2025),
  • Hasil pemeriksaan tim forensik RS Polri Kramat Jati, keduanya diketahui merupakan Reno Syahputro Dewo (24) dan Muhammad Farhan Hamid (23) .
  • Reno dan Farhan adalah dua warga yang sebelumnya dilaporkan hilang saat kericuhan unjuk rasa pada 29 Agustus 2025 lalu.

 

BANGKAPOS.COM --  Dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10/2025), telah teridentifikasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik RS Polri Kramat Jati, keduanya diketahui merupakan Reno Syahputro Dewo (24) dan Muhammad Farhan Hamid (23) .

Reno dan Farhan adalah dua warga yang sebelumnya dilaporkan hilang saat kericuhan unjuk rasa pada 29 Agustus 2025 lalu.

Baca juga: Roy Suryo Tak Takut jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Singgung Silfester yang Belum Ditahan

Karo Labdokkes Pusdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, menjelaskan proses identifikasi dilakukan melalui pencocokan data medis antemortem (data sebelum kematian) dan postmortem (data setelah kematian).

“Teridentifikasi berdasarkan gigi dan DNA sebagai Reno Syahputro Dewo, anak biologis dari bapak Muhammad,” ujar Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

Sementara itu, jenazah Muhammad Farhan Hamid teridentifikasi melalui pencocokan DNA antemortem dan postmortem, serta kecocokan properti pribadi berupa kalung dan kepala ikat pinggang yang ditemukan bersama jasadnya.

Hastry menjelaskan, identifikasi berbasis DNA dan data medis dilakukan karena kondisi jasad sudah menjadi kerangka, sehingga tidak memungkinkan pengenalan secara fisik.

Hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri menunjukkan bahwa kedua korban meninggal akibat luka bakar berat, tanpa ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada kerangka maupun sisa organ tubuhnya.

“Waktu kematian diperkirakan sudah lebih dari satu bulan sebelum pemeriksaan dilakukan,” tambah Hastry.

Setelah proses identifikasi rampung, jenazah kedua korban yang masih berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati akan segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Polda Metro Jaya juga memastikan telah berkoordinasi dengan keluarga korban serta akan memfasilitasi proses penyerahan dan pemakaman.

Sebelumnya, dua kerangka manusia ditemukan oleh pekerja saat proses renovasi di gedung ACC Kwitang, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Gedung tersebut sebelumnya hangus terbakar saat aksi unjuk rasa berujung ricuh pada 29 Agustus 2025.

Sempat Dilaporkan Hilang

Sebelumnya melaporkan dua orang hilang pasca demo ricuh di Kwitang yakni Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.

Keduanya terakhir terlihat pada 29 Agustus 2025, di tengah kerusuhan yang melibatkan massa dan aparat di sekitar Markas Korps Brigade Mobil (Brimob).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved