Bupati Ponorogo Kena OTT KPK
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo Kena OTT KPK, Punya 9 Bidang Tanah dan Bangunan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memiliki harta kekayaan mencapai Rp 6,3 miliar.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Ringkasan Berita:
- Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko kena OTT KPK yang digelar pada Jumat, (7/11/2025)
- Sugiri Sancoko diduga terlibat kasus promosi jabatan
- Berdasarkan LHKPN, Sugiri Sancoko memiliki harta kekayaan mencapai Rp 6,3 miliar
BANGKAPOS.COM -- Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan atau OTT di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Jumat (7/11/2025).
Dalam operasi senyap tersebut, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, diamankan terkait kasus promosi jabatan.
Penangkapan terhadap Sugiri Sancoko dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.
“Benar,” kata Fitroh saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
“(Kasus) Mutasi dan promosi jabatan,” sambungnya.
Harta Kekayaan Sugiri Sancoko
Baca juga: Harta Kekayaan Roy Suryo, Koleksi 35 Mercedes Benz Nilainya Capai Rp 2,6 Miliar, Kini jadi Tersangka
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memiliki harta kekayaan mencapai Rp 6,3 miliar.
Sugiri Sancoko melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 31 Maret 2025.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Sugiri memiliki 9 bidang tanah yang nilainya mencapai Rp 5,7 miliar.
Selengkapnya, berikut rincian harta kekayaan Sugiri Sancoko.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 5.782.050.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 165 m2/70 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp 1.800.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 130 m2/55 m2 di KAB / KOTA BOYOLALI, HASIL SENDIRI Rp 600.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/45 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000
Baca juga: Sosok Farhan Hamid, Orang Dilaporkan Hilang Ditemukan Tinggal Kerangka di ACC Kwitang, Bukan Pendemo
4. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/70 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, HASIL SENDIRI Rp 900.000.000
5. Tanah Seluas 4306 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, WARISAN Rp 737.050.000
6. Tanah Seluas 2254 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, WARISAN Rp 527.000.000
7. Tanah Seluas 2254 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, WARISAN Rp 527.000.000
8. Tanah Seluas 552 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, WARISAN Rp 129.000.000
9. Tanah Seluas 280 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, WARISAN Rp 112.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 153.000.000
1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp 125.000.000
2. MOTOR, VESPA PRIMAVERA Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 28.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 218.937.095
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 204.441.029
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 6.358.428.124
II. HUTANG Rp 0
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 6.358.428.124
Profil Sugiri Sancoko
Sugiri Sancoko lahir pada 26 Februari 1971 di Ponorogo.
Ia merupakan politisi PDIP yang kini menjabat sebagai Bupati Ponorogo.
Sugiri diketahui menjadi Bupati Ponorogo pertama yang menjabat selama dua periode.
Sugiri sempat berpartisipasi dalam Pilkada 2015 melawan Ipong Muchlissoni, namun gagal.
Ia kembali menjajal peruntungan pada Pilkada Ponorogo 2020, bersama Lisdyarita. Lagi-lagi, Sugiri melawan Ipong.
Tetapi, Sugiri-Lisdyarita akhirnya terpilih menjadi Bupati Ponorogo dengan perolehan 352.047 suara.
Pada periode pertama kepemimpinannya, Sugiri menginisiasi mega proyek Monumen Reog dan Museum Peradaban yang bertempat di Gunung Gamping, Kecamatan Sampung.
Proyek yang dicanangkan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) itu dimulai di tahun 2022.
Pada Pilkada Ponorogo 2024, Sugiri kembali melawan Ipong dalam perebutan kursi orang nomor satu di Bumi Reog, bersama Lisdyarita.
Hasilnya, Sugiri kembali terpilih menjadi Bupati Ponorogo.
Meski hasil Pilkada Ponorogo 2024 sempat digugat kubu Ipong, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Sugiri dan Lisdyarita secara sah menang, dilansir laman Kominfo Jatim.
Karier Sugiri Sancoko
Sebelum terjun ke dunia politik, Sugiri dulunya memulai karier sebagai wartawan dan pengusaha reklame.
Di tahun 2009, ia terpilih menjadi anggota DPRD Jatim untuk periode 2009-2014.
Ia kemudian kembali lolos menjadi anggota DPRD Jatim untuk periode 2015-2019.
Tetapi, belum resmi menjabat, Sugiri mundur karena didorong maju Pilkada Ponorogo 2015.
Gagal di Pilkada Ponorogo 2015, Sugiri pergi ke Aceh untuk bertani jagung bersama rekan-rekannya dari Jawa Timur.
Sebagai Bupati Ponorogo, Sugiri berperan penting dalam pengakuan UNESCO terhadap budaya Reog.
Pada 2023, ia memimpin upaya pendaftaran Reog Ponorogo ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
Proses itu membutuhkan pengumpulan berbagai bukti sejarah, dokumentasi, serta dukungan komunitas lokal dan nasional.
Pada tahun yang sama, Reog Ponorogo masuk daftar ke-39 sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang disidangkan pada 2024.
Pernah Viral Nama Anak Unik
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memiliki anak dengan nama yang unik dan sempat viral beberapa waktu lalu.
Yang paling viral dari nama anak Kang Giri, panggilan Sugiri, adalah nama anak pertamanya yang diberi nama Jian Ayune Sundul Langit.
Memberi nama dengan pendekatan idiosinkratis menurut Giri adalah sebuah pengharapan besar dan sebuah doa dari dirinya untuk masa depan anak-anaknya.
“Jian Ayune Sundul Langit diambil dari bahasa Jawa. Secara harfiah, Jian artinya Wah, Ayune adalah cantiknya, Sundul adalah mentok, Langit adalah sendiri tidak ada yang lebih tinggi. Saya ini kan orangnya lugu, ibunya yang lugu tidak bisa berpuisi, berprosa. Maka pengin mempersuasikan bahwa anak saya cantik,” ujar Giri saat ditemui di sela-sela kegiatan di Pringitan, Jumat (4/7/2025), dikutip dari Kompas.com.
Giri yang terkenal dengan sebutan pren kepada warganya, yang artinya teman dari plesetan bahasa Inggris "friend", tersebut memiliki harapan bahwa nama yang cantik akan memberikan keseimbangan kepada moral anaknya.
Tidak hanya cantik wajah atau fisik, tapi juga cantik moralnya, cantik kecerdasan spiritual, dan kecerdasan yang lainnya.
Kata Sundul Langit menurut Giri diambil dari salah satu tokoh dalam legenda berdirinya Kabupaten Ponorogo, yakni Songgolangit.
Sundul Langit diambil dari nama putri dari Ponorogo yang bernama Songgolangit.
“Kita pengen anak kita cantik tidak hanya di wajah saja tapi juga perilaku,” ujarnya.
Strategi Politik Personal Branding
Di beberapa kesempatan, Giri juga menyebutkan memiliki nama yang unik bisa menjadi personal branding saat seseorang terjun ke dunia politik.
Anak pertamanya yang diberi nama Jian Ayune Sundul Langit, lulusan dari Universitas Padjadjaran (Unpad), tersebut telah memiliki personal branding tersendiri.
“Suatu saat mau jadi politisi mau nyaleg, caleg nomor urut 1, Jian Ayune Sundul Langit namanya. Kan keren kan,” ujarnya.
Tidak hanya anak pertama saja, Giri memberi nama unik kepada anak kedua dan ketiga.
Dia memberi nama anak keduanya Lintang Panuntun Qolbu dan anak bungsunya dengan nama Gibran Cahyaning Pangeran.
Lintang Panuntun Qolbu menurut Kang Giri memiliki arti bintang penuntun hati atau kalbu.
“Jika diartikan per kata, 'Lintang' adalah bintang atau cahaya, 'Panuntun' adalah menuntun, dan 'Qolbu' adalah kalbu. Jika diartikan, bintang atau cahaya yang bisa menuntun. Siapa tahu menjadi cahaya yang bisa menerangi kalbu banyak orang,” ucapnya.
Sementara arti dari nama anak bungsu yang bernama Gibran Cahyaning Pangeran menurut Kang Giri adalah kekagumannya kepada sosok penulis puisi Khalil Gibran, seorang penulis puisi yang menjadi idolanya.
“Nama Gibran karena saya gandrung (suka) puisi waktu muda. Kemudian, Cahyaning Pangeran merupakan persuasi dari cahaya Tuhan,” pungkasnya.
Lisdyarita Digadang Gantikan Posisi Sugiri Sancoko
Sorotan kini beralih ke sosok Hj. Lisdyarita, S.H., Wakil Bupati Ponorogo yang baru saja kembali menjabat untuk periode 2025–2030 mendampingi Sugiri Sancoko.
Lisdyarita adalah politikus andalan PDIP yang memiliki latar belakang karier yang mentereng di luar politik.
Lisdyarita pernah menjabat sebagai Head Teller di Bank Mashil (1998-1999) sebelum pindah dan menjabat sebagai Account Officer di Bank BII/Maybank (1999–2005).
Wanita kelahiran Jakarta, 18 Maret 1978 ini, juga mendirikan usaha sendiri, termasuk menjadi Komisaris PT Rita Jaya BEEF (2002-2019) dan Direktur Utama Resto Ecco Kitchen (2016-2021).
Lisdyarita memutuskan terjun ke dunia politik dan merapat ke PDIP, membangun koneksi dan nama baik di Ponorogo.
Puncaknya, ia dipilih mendampingi Sugiri Sancoko pada Pilkada 2020.
Pasangan ini sukses terpilih, bahkan kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin hingga tahun 2030.
Dengan tertangkapnya Bupati Sugiri Sancoko oleh KPK, berdasarkan aturan perundang-undangan, Lisdyarita yang kini menjabat Wakil Bupati berpotensi besar untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah, menjadikannya tumpuan utama roda pemerintahan Ponorogo.
Biodata Singkat Lisdyarita
Nama Lengkap: Hj. Lisdyarita, S.H.
Lahir: Jakarta, 18 Maret 1978
Pendidikan Terakhir: S-1 Universitas Merdeka Ponorogo (2010)
Jabatan Politik: Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Kab. Ponorogo (2019-2024), Wakil Bupati Ponorogo (2021–sekarang).
Apakah Anda ingin saya membuatkan kutipan media sosial yang menyoroti potensi Lisdyarita naik menjadi Bupati?
(Bangkapos.com/TribunJatim.com/TribunnewsMaker.com/Kompas.com)
| Siapa Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta, Benarkah Masih Hidup? Beredar Isu Tewas Ditembak |
|
|---|
| Profil & Kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di-OTT KPK Kini, Eks Wartawan Viral Nama Anak Unik |
|
|---|
| Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Diduga Kerap di-Bully, Rakit Bom Sendiri di-Timer 3 Titik |
|
|---|
| Detik-detik Mencekam Ledakan 3 Kali di Masjid SMAN 72 Jakarta saat Khotbah Jumat, Terkait Terorisme? |
|
|---|
| Harta Kekayaan Kombes Budi Hermanto yang Umumkan Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Punya Utang Segini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.