Nasib Rani Juliani Sekarang, Caddy Golf yang Dulu Disebut Jebak Antasari Azhar

Rani Juliani adalah caddy golf di kawasan Tangerang. Sekarang tak ada yang tahu kabar nasibnya. Ada yang menyebut dia pindah ke Serang, Banten.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kompas/YouTube via TribunStyle.com
MISTERI RANI JULIANI - Rani Juliani merupakan caddy golf yang sempat viral di tahun 2009 karena membawa Antasari Azhar ke penjara. Keberadaan Rani Juliani layaknya sebuah misteri. 

Rani disebutkan buru-buru pergi saat disapa.

"Ada yang bilang sekarang dia sudah pakai kerudung. Pernah ada orang yang cerita ke saya kalau bertemu Rani di mall, saat disapa dia buru-buru pergi," kata Boyamin.

Antasari Azhar Merasa Dijebak Rani Juliani

SOSOK RANI JULIANI - Rani Juliani merupakan caddy golf yang sempat viral di tahun 2009 karena membawa Antasari Azhar ke penjara. Keberadaan Rani Juliani layaknya sebuah misteri.
SOSOK RANI JULIANI - Rani Juliani merupakan caddy golf yang sempat viral di tahun 2009 karena membawa Antasari Azhar ke penjara. Keberadaan Rani Juliani layaknya sebuah misteri. (Kompas/YouTube via TribunStyle.com)

Pada suatu kesempatan, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar pernah buka suara soal sejumlah kejanggalan dalam kasus pembunuhan pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain, termasuk soal caddy bernama Rani Juliani.

Kasus yang menjerat Antasari sebagai terpidana dan membuatnya harus menjalani vonis penjara 18 tahun pada 2009 silam, selama ini diketahui publik akibat adanya cinta segitiga antara Antasari-Rani Juliani-Nasrudin.

Namun, Antasari membantah.

 "Waktu persidangan hakim tanya, 'Apa betul ada cinta segitiga?' Saya jawab tidak ada," kata Antasari Azhar, dalam acara "Mata Najwa" yang ditayangkan Metro TV, Rabu (24/8) malam dilansir kontan.co

Antasari kemudian mengaku bahwa Rani merupakan orang yang menerornya sewaktu dia menjadi Ketua KPK.

Hal itu kemudian diceritakan Antasari kepada Kapolri waktu itu, Bambang Hendarso Danuri (BHD).

Namun, ketika itu Antasari bercerita kepada BHD secara informal, saat pertemuan supervisi dan koordinasi antara KPK-Polri-Kejaksaan.

"Saya cerita, 'Sebagai pejabat negara ini banyak cara orang menjatuhkan kita. Ada yang jebak segala macam'," tutur Antasari.

BHD kemudian menjawab, "Enggak bisa dong. Pejabat negara harus dilindungi".

Dalam acara "Mata Najwa", Antasari kemudian mengaku bahwa orang yang menerornya adalah Rani Juliani.

"Bukan Nasrudin yang meneror saya. Tapi seorang wanita," kata Antasari, yang kemudian mengaku bahwa itu adalah Rani.

Antasari tidak menjelaskan teror apa yang disebut Rani. Namun, menanggapi itu, Antasari kemudian mau bertemu Rani Juliani di sebuah hotel.

"Saya tidak pernah membantah saya pernah bertemu," ucap Antasari.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved