Berita Viral

Nasib Manaf Zubaidi Pensiunan Jaksa Ngamuk ke Dedi Mulyadi, Kini Dinonaktifkan dari Yayasan UBP

Manaf Zubaidi kini dinonaktifkan dari jabatan pengawas yayasan di Universitas Buana Perjuangan (UBP).

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitriadi
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
PENSIUNAN JAKSA NGAMUK - Manaf Zubaidi (Kiri). Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (Kanan). Manaf Zubaidi pensiunan jaksa ngamuk saat Dedi Mulyadi membongkar bisnis ilegal bernilai miliaran dari lahan negara yang disewakan. 

Ringkasan Berita:
  • Manaf Zubaidi dinonaktifkan dari jabatan pengawas yayasan di Universitas Buana Perjuangan (UBP) setelah viral ngamuk ke Dedi Mulyadi.
  • Manaf viral lantaran berani melawan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait penggusuran ruko yang ia sewakan.
  • Ia protes, karena bangunan miliknya terkena dampak penertiban. Manaf Zubaidi merasa tindakan Pemerintah Daerah Jawa Barat telah merugikan dirinya.

 

BANGKAPOS.COM -- Beginilah nasib pensiunan jaksa Manaf Zubaidi seusai viral ngamuk terbadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Manaf Zubaidi kini dinonaktifkan dari jabatan pengawas yayasan di Universitas Buana Perjuangan (UBP).

Manaf Zubaidi merupakan pengurus di Yayasan Buana Pangkal Perjuangan, salah satu kampus ternama di Karawang.

Ia dilantik sebagai pengurus periode 2025-2030.

Namun kini Manaf dinonaktifkan dari jabatannya setelah viral debat dengan Dedi Mulyadi.

Keputusan ini disampaikan oleh Sekretaris Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Karawang, Ahmad Fauzi, dalam keterangan yang dikutip dari Tribunjabar.com, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Profil Irjen Rudi Darmoko Kapolda NTT Lulusan Terbaik Akpol 1993, Anak Prajurit TNI Pelatih Prabowo

Menurut Fauzi, tindakan Manaf dalam video yang beredar saat ia beradu argumen di tengah kegiatan penataan saluran sekunder Pasirpanggang, merupakan aksi spontan yang sepenuhnya bersifat pribadi dan sama sekali tidak mencerminkan sikap lembaga.

Karena itu, pihak yayasan merasa perlu mengambil langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang.

“Kami sudah melakukan pembinaan internal dengan menonaktifkan yang bersangkutan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Fauzi, Kamis (13/11/2025).

Dalam pernyataannya lebih lanjut, Fauzi menegaskan bahwa YBPP Karawang justru mendukung penuh kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait program penertiban dan normalisasi daerah aliran sungai serta saluran air di wilayah Karawang, termasuk kawasan Pasirpanggang yang menjadi sorotan.

“Kami menghormati dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menata saluran air demi kepentingan masyarakat luas,” kata dia.

Sebagai lembaga pendidikan sekaligus sosial, Fauzi menekankan bahwa YBPP UBP Karawang menjunjung tinggi nilai moral seperti etika, sopan santun, dan kerja sama yang sehat antara lembaga dengan pemerintah maupun masyarakat.

Ia menyebut bahwa ketegasan sikap ini merupakan bentuk komitmen yayasan untuk menjaga martabat institusi serta hubungan baik dengan pihak eksternal.

“Ini juga bentuk komitmen kami menjaga nama baik lembaga serta hubungan harmonis dengan pemerintah,” kata dia.

Baca juga: Sosok Nonik Ayu, Selebgram dan Anak Polisi Maafkan Suami Selingkuh, Alasan Damai: Disarankan Papa

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved