Berita Viral

Klarifikasi Dea 'Sister Hong Lombok' Pakai Hijab, Bantah Penistaan: Lindungi Diri dari Pelecehan

Sosok Make up artist (MUA) asal Lombok tersebut akhirnya muncul untuk menjawab berbagai tuduhan miring yang menyerangnya,

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Istimewa/TikTok @asyfa212
DEA SISTER HONG - Beginilah klarifikasi Deni Apriadi atau Dea 'Sister Hong Lombok' membeberkan alasan dirinya mengenakan hijab di hadapan publik. 

Ia memandang jilbab sebagai simbol kecantikan dan kehormatan yang selalu ia kagumi sejak lama.

“Pilihan pakaian saya selama ini saya pahami. Saya menggunakan jilbab karena bagi saya jilbab adalah simbol kecantikan seorang perempuan muslimah yang telah saya kagumi sejak bertahun-tahun lalu,” kata Dea.

Ia menepis anggapan bahwa jilbab digunakan sebagai alat untuk menipu atau menistakan agama. Baginya, jilbab justru menjadi bentuk ekspresi diri sekaligus perlindungan terhadap tindakan yang tidak diinginkan.

“Saya tidak berniat menjadikan jilbab sebagai alat untuk menipu siapapun. Itu adalah bentuk ekspresi diri saya, lahir dari keinginan untuk melindungi diri dari pelecehan,” jelasnya.

Sosok dan Latar Belakang Kehidupan Dea

Lebih lanjut, Dea turut menceritakan latar belakang kehidupannya yang tidak mudah sejak masa kanak-kanak. Selain menghadapi kecaman publik, Dea ternyata adalah seorang penyandang disabilitas.

"Sejak kecil saya hidup sebagai penyintas disabilitas dengan keterbatasan pendengaran, setelah saya mengalami kecelakaan di usia sekitar 10 tahun," kata Dea.

Kisah pilunya tidak berhenti di situ; ia juga mengalami kekurangan kasih sayang orang tua karena tuntutan keadaan.

"Sejak kecil saya tinggal dengan nenek dari pihak ibu. Karena kedua orangtua saya bekerja sebagai tenaga migran," pungkas Dea.

Keterbatasan pendidikan juga menjadi bagian dari masa lalunya yang pahit.

"Saya hanya menamatkan pendidikan sampai sekolah dasar karena saya mengalami perundungan dan tidak memiliki cukup dukungan untuk sekolah setelah nenek saya wafat ketika saya kelas 6 SD," sambungnya.

Awal Mula Dea alias Deni Viral

Nama Dea, atau Deni Apriadi, pertama kali mencuat dan menjadi viral setelah seorang warga Lombok bernama Diana Arkayanti mengungkap identitas aslinya ke publik.

Diana, yang merasa tidak nyaman dengan apa yang ia sebut sebagai penyamaran, kemudian memviralkan sosok Dea sebagai “Sister Hong dari Lombok”.

Kekesalan Diana bukan semata-mata karena Dea, seorang pria, mengenakan jilbab, tetapi juga karena profesinya sebagai perias pengantin yang membuatnya sering berinteraksi fisik dengan pelanggan perempuan.

Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran terhadap batasan yang seharusnya dijaga antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.

“Namanya Deni, nama panggung Dea. Dari Mujur, Lombok Tengah. Laki-laki menyerupai perempuan muslimah menggunakan hijab, tukang rias pengantin.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved