Berita Viral
Warga Ketakutan Melihat Tanah di Bukit Bergerak Menerjang Hutan Lalu Menggulung Rumah
Tanah longsor di Banjarnegara menimbun 20 rumah warga, 2 orang masih dicari tim SAR.
Ringkasan Berita:
- Tanah longsor di Banjarnegara menimbun 20 rumah warga, 2 orang masih dicari tim SAR.
- Jerit tangis warga terdengar saat longsor mulai mendekati permukiman penduduk.
- 13 jenazah ditemukan tim SAR gabungan di lokasi longsor Cilacap.
BANGKAPOS.COM - Jeritan tangis terdengar dari permukiman penduduk Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2026) sekira pukul 15.45 WIB.
Sore itu tanah di perbukitan yang berada di bagian atas kampung tiba-tiba longsor.
Tanah terus bergerak meluncur ke bawah merontokkan hutan yang ditumbuhi pohon-pohon.
Warga yang mengetahui ada pergerakan tanah di bagian atas kampung bergegas keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Dalam keadaan panik, warga berusaha lari menjauhi lokasi longsor.
Ada yang naik sepeda motor hingga berlari.
"Ngaleh-ngaleh (pergi-pergi)," teriak seseorang dalam video yang diterima Tribunnews.com.
Kepanikan warga saat longsor terekam jelas dalam video yang viral di media sosial.
Warga awalnya tampak memandang sebuah bukti di wilayah tersebut.
Tidak lama kemudian tanah tiba-tiba longsor menimbun puluhan rumah.
Tanah terus bergerak ke bawah menenggelamkan puluhan rumah warga yang jaraknya lebih dekat dari titik longsor.
20 Rumah Tertimbun, 2 Orang Hilang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara melaporkan ada 5 orang jadi korban.
Rinciannya 3 luka-luka dan sisanya 2 orang masih terjebak.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara, Raib Sekhudin mengungkap, korban luka sudah dilarikan ke puskesmas guna mendapat pertolongan medis.
Korban pertama bernama Klewih (50), sementara 2 lainnya belum diketahui identitasnya.
"Setelah kami evakuasi dan dibawa ke Puskesmas Pandanarum, ternyata korban hanyalah pingsan."
"Yang bersangkutan mengalami luka faktur dan masih dirawat di Puskesmas," urainya, dikutip dari TribunJateng.com.
Raib juga menjelaskan, masih ada 2 korban lain terjebak di dalam rumah.
Proses penyelamat masih terus berlangsung.
Dikutip dari Instagram @bpbd_banjarnegara, total ada 20 rumah terdampak longsor.
Akibat kejadian ini, 221 warga dari 3 RT terpaksa mengungsi.
Mereka tidur sementara di kantor kecamatan dan wilayah perkebunan.
Sementara jumlah total penduduk sekitar 700 jiwa atau 180 kepala keluarga (KK).
Longsor di Cilacap Merenggut 13 Jiwa
Empat hari sebelumnya, longsor lebih dahulu menerjang perkampungan di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan terus melakukan upaya pencarian terhadap korban longsor di Desa Cibeunying.
Memasuki hari keempat pada Minggu (16/11/2025), tim berhasil menemukan dua jenazah.
“Maka total korban meninggal dunia pada peristiwa longsor Desa Cibeunying menjadi 13 orang."
"Sementara itu, jumlah orang dalam pencarian ada sebanyak 10 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.
Abdul Muhari juga melaporkan, proses pencarian yang dilakukan sejak pukul 06.00 WIB itu melibatkan 1.001 personel gabungan dari Kantor SAR Semarang, Polda Jawa Tengah, dan Polres di Jawa Tengah.
Polisi juga mengerahkan sembilan ekor unit K9 untuk mendeteksi keberadaan korban.
Sebanyak 22 alat berat berupa bucket eskavator dari Kementerian Pekerjaan Umum maupun pemerintah daerah juga sudah berada di lokasi kejadian.
“Alat berat pengeruk tanah terbukti memudahkan tim pencarian dan pertolongan (SAR) dalam menemukan korban yang masih hilang,” tambah Abdul Muhari.
Waspada Longsor Susulan
Peringatan terkait longsor susulan atau banjir bandang juga dikeluarkan oleh BNPB.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada, khususnya di wilayah Kecamatan Majenang.
Terpantau cuaca di sekitar Cilacap diperkirakan masih berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi.
Berkenaan dengan hal ini, BNPB menjalankan operasi modifikasi cuaca untuk memudahkan proses pencarian korban.
“Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan darurat bencana ini, operasi modifikasi cuaca (OMC) juga dilakukan sejak Minggu (16/11/2025) pagi. Bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) sebanyak 3 ton telah disemai melalui tiga sorti penerbangan,” beber Abdul Muhari.
Operasi dilaksanakan secara intensif dengan menggunakan satu armada pesawat Cessna PK-SNM yang diberangkatkan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, menuju area yang berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah terdampak.
BNPB juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako hingga selimut kepada para korban yang sementara tinggal di pengungsian.
Sementara itu, Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman telah menetapkan status keadaan darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 30 hari, terhitung dari tanggal 14 November hingga 14 Desember 2025.
Terkait pengungsian, akan siapkan lokasi alternatif untuk masyarakat agar para relawan dan petugas bisa bekerja dengan lebih optimal, serta mengamankan masyarakat agar tidak ada korban tambahan.
“Sebelumnya kami juga sudah mapping ada 2 lokasi pengungsian yaitu di Balai Desa dan MTs, terkait arahan Gubernur akan kami siapkan lagi tempat lain agar para petugas kerjanya aman dan tentunya masyarakat juga aman”, jelas Mas Syamsul, dikutip dari cilacapkab.go.id.
(Tribunnews.com/Endra)(TribunJateng.com/Deni Setiawan)
| Klarifikasi Dea 'Sister Hong Lombok' Pakai Hijab, Bantah Penistaan: Lindungi Diri dari Pelecehan |
|
|---|
| Cerita Tragis Siswa SMP di Tangerang Meninggal Setelah Koma Dipukul Teman: Mama Jangan Kaget |
|
|---|
| Profil Biodata Helwa Bachmid dan Alasannya Menerima Lamaran Habib Bahar, Awalnya Sempat Menolak |
|
|---|
| Sosok Bripka Laode Abdul Salman Polisi Papua Tewas di Kendari, Ditikam Paman TNI, Atlet Paralayang |
|
|---|
| Isi Chat Terakhir Ira Siti Nurzazizah Mahasiswi Unpak Sengaja Lompat dari Lantai 3, Tulis Ini di IG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251117-longsor-di-banjarnegara-jawa-tengah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.