Sosok Zainal Nur Rizki Putra Bungsu Wiranto dan Rugaiya Meninggal Muda, Dimakamkan di Afrika Selatan

Ringkasan Berita:

• Kisah Zainal Nur Rizki, putra bungsu Wiranto dan Rugaiya yang meninggal muda.
• Kabar duka ini pun kembali mengingatkan Wiranto akan kehilangan terdalamnya, yaitu kepergian putra bungsunya, Zainal Nur Rizki.
• Zainal Nur Rizki yang meninggal dunia di usia muda pada tahun 2013 saat itu, Zainal baru berusia 23 tahun.

BANGKAPOS.COM - Menguak kembali sosok dan kisah Zainal Nur Rizki, putra bungsu Wiranto dan Rugaiya yang meninggal muda.

Istri mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Rugaiya Usman yang meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (16/11/2025). 

Jenazahnya rencananya akan dimakamkan di Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025), di tanah peristirahatan keluarga.

Kabar duka ini pun kembali mengingatkan Wiranto akan kehilangan terdalamnya, yaitu kepergian putra bungsunya, Zainal Nur Rizki.

Baca juga: Biodata Rugaiya Usman, Istri Jenderal Wiranto Meninggal Dunia, Kisah Cinta dari Kelas 1 SMA

Zainal Nur Rizki yang meninggal dunia di usia muda pada tahun 2013.

Saat itu, Zainal baru berusia 23 tahun.

Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi keluarga.

Kepergian Zainal begitu menyayat hati karena ia baru saja menikah dengan seorang wanita bernama Salsabila.

Zainal, anak bungsu Wiranto, menempuh pendidikan awalnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Namun, ia memutuskan untuk mundur dari kampus bergengsi tersebut karena lebih tertarik memperdalam ilmu agama dan mendalami Islam secara intens.

Untuk mewujudkan keinginannya, Zainal pergi ke Afrika Selatan dan melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Islam di Johannesburg, di mana ia tinggal di asrama kampus selama menuntut ilmu.

Sayangnya, pada tahun 2013, Zainal jatuh sakit dengan gejala demam tinggi.

Kondisinya memburuk, dan ia meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. 

Mengingat risiko perjalanan yang terlalu lama, jenazah Zainal tidak dibawa pulang ke Indonesia.

Sebaliknya, ia dimakamkan di pemakaman umum Muslim di Lenasia, Johannesburg, Afrika Selatan, menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Kepergian Zainal tetap menjadi luka mendalam bagi Wiranto dan keluarga, dan kini duka kembali datang dengan berpulangnya sang ibu, Rugaiya Usman.

Kedua peristiwa ini menandai kehilangan yang amat berat bagi mantan pejabat tinggi TNI tersebut, namun juga mengingatkan pada ikatan keluarga dan kenangan akan orang-orang tercinta yang telah pergi.

Profil Rugaiya Usman

Rugaiya Usman adalah istri dari Wiranto yang saat ini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan.

Semasa hidupnya, Rugaiya Usman akrab disapa Uga Wiranto.

 Dikutip dari TribunJakarta.com, Rugaiya dan Wiranto menikah pada tanggal 22 Februari 1975.

Keduanya telah dikaruniai tiga orang anak yang bernama Maya Wiranto, Amalia Wiranto, dan Zainal Nur Rizki.

Putra bungsu Rugaiya, Zaenal, sudah meninggal pada usia 23 tahun di Johanesburg, Afrika Selatan, pada Rabu, 29 Mei 2013.

Rugaiya Usman merupakan lulusan Fakultas Hukum di Universitas Jember.

Kisah cintanya dengan Wiranto dimulai saat ia berumur 15 tahun.

 Kala itu, ia masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

Saat SMA, Rugaiya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari baca puisi hingga pemilihan ratu.

Dalam ajang pemilihan ratu, Wiranto menjadi juri pengganti temannya.

Di situlah Rugaiya dan Wiranto sailng kenal satu sama lain.

Rugaiya bercerita bahwa saat dirinya ingin melanjutkan kuliah, ia dibiayai Wiranto.

Akan tetapi, ia bingung bagaimana cara membalas utang budi tersebut.

Akhirnya Rugaiya setuju untuk menikah dengan Wiranto.

"Waktu suami tugas di Jawa, saya kuliah di Fakultas Hukum di Jember," kata Rugaiya Usman kepada Tabloid NOVA pada 2004 silam.

Saat Wiranto masih aktif menjadi anggota TNI, Rugaiya selalu sedia mendampingi Wiranto bertugas.

"Mas Wiranto selalu bilang bahwa saya adalah pakaiannya," kata Rugaiya.

Saling menjaga dan saling memiliki sudah menjadi tekad bersama Wiranto dan Rugaiya Usman.

Pernikahan itu telah bertahan 50 tahun lamanya, hingga akhirnya Rugaiya mengembuskan napas terakhirnya.

(Bangkapos.com/Tribunnewsmaker/Tribunnews/Tribun Jakarta)