Sosok Cucun Achmad, Wakil Ketua DPR RI Sebut MBG Tak Perlu Ahli Gizi, Bisa Diganti Lulusan SMA

Menurutnya, ahli gizi tersebut bisa diganti dengan lulusan SMA yang telah dibekali keahlian khusus soal gizi.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
DPR RI
CUCUN ACHMAD -- Sosok Cucun Achmad, Wakil Ketua DPR RI Sebut MBG Tak Perlu Ahli Gizi, Bisa Diganti Lulusan SMA 

Pendidikan

Cucun Ahmad Syamsurijal menyelesaikan pendidikan formal dari SD Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sutam, Bandung pada 1979–1985.

Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Ciparay pada 1985–1988.

Setelah lulus SMP, Cucun memilih  untuk mondok di Tasikmalaya di pesantren K.H. M. Ilyas Ruhiat yang merupakan seorang deklarator PKB.

Di pondok, ia menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas di SMA Negeri 1 Cipasung pada 1991.

Kemudian ia melanjutkan kuliah Peradilan Agama di Instutut Agama Islam Cipasung (IAIC) Tasikmalaya hingga meraih gelar sarjana tahun 1996.

Sejak tinggal di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Cucun fokus mengaji kitab-kitab salafi. Ia adalah seorang santri tulen.

Sejak muda Cucun telah aktif berorganisasi dan acapkali menjadi pimpinan di organisasi yang ia ikuti.

Selama di pesantren, ia terkadang ikut mempelajari mengenai manajemen kewirausahaan, sehingga sepulang dari pondok dengan dibantu ayah mertua ia dapat menjalankan aktivitas usaha di bidang tekstil hingga kini.

Tahun 2016, Cucun melanjutkan studi program pascasarjana bidang ilmu administrasi publik di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung hingga meraih gelar master pada 2018.

Di universitas yang sama, Cucun melanjutkan studi program doktor administrasi publik.

Gelar doktor resmi disandangnya pada 25 Januari 2023 usai mempertahankan disertasinya yang berjudul “Efektivitas Pengelolaan APBN dengan Menggunakan Kebijakan Automatic Stabilization dalam Menghadapi Krisis”. Cucun lulus dengan meraih predikat cumlaude dengan IPK 4,0.

Cucun Ahmad Syamsurijal menikah dengan Eneng Sumiati. Mereka dikaruniai empat orang anak.

Karier

Cucun mulai terjun ke dunia politik saat ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tahun 2009, ia terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Bandung.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved