Dosen Untag Tewas di Hotel

Sosok AKBP B Saksi Kunci yang Temukan Jasad Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel, Disebut Satu KK

Sosok yang pertama kali menemukan DLL adalah AKBP B, polisi yang bertugas di Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah ...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolae TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Evakuasi mayat perempuan berinisial DDL di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban merupakan dosen muda di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) yang ditemukan tewas tanpa busana pertama kali oleh seorang polisi berpangkat AKBP.  

Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir menyatakan, dugaan awal kematian DLL disebabkan karena sakit.

Korban diketahui sempat menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang selama dua hari berturut-turut, pada 15 dan 16 November 2025.

“Penyebab kematian korban diduga karena sakit. Dua hari berturut-turut korban berobat ke RS Tlogorejo Semarang,” kata Nasoir seperti yang dikutip dari TribunJateng.com.

Dari rekam medis terakhir, tensi darah korban tercatat 190 mmHg dan gula darah sekitar 600 mg/dL. Setelah pemeriksaan, korban kembali ke tempat tinggalnya.

Tim Inafis Polrestabes Semarang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Diduga korban meninggal karena sakit. Tidak ada indikasi kekerasan,” tambah Nasoir.

DLL merupakan dosen tetap di Untag sejak sekitar 2021 atau 2022 dan dikenal sebagai sosok pendiam.

Ia berasal dari Purwokerto dan merantau ke Semarang setelah orang tua meninggal.

Selama di Semarang, korban tinggal sendiri di kamar kos yang lokasinya tidak jauh dari kostel tempat ia ditemukan meninggal.

Kerabat menyebut korban tampak sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit serius sebelum meninggal.

Baca juga: Sosok Iptu Suherdi Kapolsek Sempol Ditarik Paksa Warga ke Jalanan, Kantor Digeruduk

Kematian Dianggap Janggal Oleh Komunitas Alumni

Kematian DLL memicu perhatian dari Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang.

Mereka menyoroti kejanggalan terkait keberadaan seorang oknum polisi di lokasi kejadian yang menjadi saksi pertama.

“Kami menilai kejadian ini janggal karena ada oknum polisi yang menemukan korban pertama kali,"

"Ia juga yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis, Polsek, dan tim Inafis,” ujar Ketua Komunitas, Jansen Henry Kurniawan.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved