Dosen Untag Tewas di Hotel

AKBP B Buka-bukaan Hubungannya dengan Dosen Untag Tewas di Hotel, Biayai Proses Wisuda Doktor DLL

AKBP B buka-bukaan soal hubungannya dengan Dosen Untag yang ditemukan tewas di hotel Semarang.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Kolae TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Evakuasi mayat perempuan berinisial DDL di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban merupakan dosen muda di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) yang ditemukan tewas tanpa busana pertama kali oleh seorang polisi berpangkat AKBP. 

“Korban dari dulu kelihatan sehat, tidak ada tanda-tanda sakit tertentu,” ungkap Tiwi.

Hal ini membuat keluarga sulit menerima begitu saja pernyataan bahwa korban meninggal karena penyakit.

Reaksi Alumni Untag

Kematian DLL juga memantik perhatian dari Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang.

Mereka menilai ada kejanggalan yang tidak bisa diabaikan, terutama karena korban ditemukan bersama seorang oknum polisi yang menjadi saksi kunci.

“Kami melihat kejadian ini janggal karena ada oknum polisi bagian Dalmas yang tidak ada kaitannya dengan tindak pidana justru menemukan korban pertama kali.

Oknum polisi ini yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur dan tim Inafis Polrestabes Semarang,” ujar Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Teka-teki Hubungan Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel dengan AKBP B, Curhat Perwira Polisi

AKBP B Mengaku Mendampingi Korban

Dalam keterangannya, Rabu (19/11/2025), AKBP B (56) mengaku berada di kamar 201 karena sedang mendampingi DLL nama yang ia gunakan untuk menyebut korban yang disebut mengalami penurunan kondisi sejak Minggu (16/11/2025).

Perwira Ditsamapta Polda Jateng itu menyebut bahwa korban sudah lama bermasalah dengan tekanan darah dan kadar gula tinggi.

Menurut B, pada Minggu sore korban sempat muntah-muntah.

“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” kata B.

Namun esok paginya, ia mengaku terkejut mendapati korban sudah tergeletak tanpa busana, dengan darah keluar dari hidung dan mulut.

B menyebut kondisi itu sebagai reaksi tubuh menjelang kematian.

AKBP B Membantah Hubungan Asmara 

AKBP B menegaskan tidak memiliki hubungan asmara dengan korban.

Ia mengaku mengenal DLL karena rasa simpati, terutama setelah orangtua korban meninggal dunia.

Bahkan, ia menyatakan bahwa dirinya sempat membiayai proses wisuda doktor korban.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved