Kisah Dosen Untag Ingatkan Levi Soal Hubungan Sama AKBP Basuki :Kok Wajahnya Tua, Almarhumah Tertawa
Kisah Dosen Untag Ingatkan Levi Soal Hubungan Sama AKBP Basuki :Kok Wajahnya Tua, Almarhumah Tertawa
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Kastubi, seorang dosen di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang mengaku sudah mengingatkan Dwinanda Linchia Levi (35) soal hubungan dengan AKBP Basuki.
Kastubi kala itu sudah mengingatkan Levi untuk hati-hati menjalin hubungan dengan oknum polisi.
Namun, peringatan itu tak begitu diindahkan Levi.
Dosen Untag rekan Levi mengaku sudah tahu hubungan ini sejak 2024.
Bahkan bukan hanya dirinya, ada sejumlah saksi lain yang mencium hubungan tak biasa antara Levi dan AKBP Basuki.
Kala itu, ia mengetahui awal hubungan mereka ketika melihat AKBP Basuki membantu menurunkan barang pribadi dosen Levi selepas pulang dari luar kota pada sebuah acara fakultas.
"Polisi ini membantu membawa barang Levi. Pakai sepatu pantofel dinas dan seragam dinas. Tidak hanya saya yang melihat, tapi ada saksi lainnya," katanya kepada Tribun di Kampus Untag, Kota Semarang, Jumat (21/11/2025).
Tidak hanya sekali itu saja, AKBP Basuki menunjukkan batang hidungnya di kampus Untag untuk menjemput dosen Levi pada awal tahun 2025 selepas pulang tugas kampus dari Bali.
Kastubi lantas bertanya kepada Levi soal hubungan mereka.
Ketika itu, Levi menyampaikan, AKBP Basuki merupakan kekasihnya.
"Levi bilang polisi itu namanya Basuki, pangkat AKBP. Saya bilang, kalau itu pacarnya, kok wajahnya tua. Almarhumah hanya tertawa," paparnya.
Mulai saat itu, Kastubi mengingatkan kepada Levi agar lebih berhati-hati.
"Levi sudah saya anggap anak sendiri karena usianya sepantaran anak saya. Maka saya ingatkan hati-hati pacaran dengan polisi. Banyak polisi yang sumbu pendek, emosional. Ketika pacarnya, semisal jalan dengan laki-laki lain, tiba-tiba mengamuk," terangnya.
Selain mengingatkan terkait hal itu, Kastubi mengingatkan pula keberadaan AKBP Basuki yang telah berkeluarga.
Hubungan pria dan wanita tanpa ikatan pernikahan tinggal satu atap saja sudah salah.
Apalagi, Basuki, pria yang berprofesi sebagai polisi ini sudah berkeluarga.
"Kata Levi, AKBP Basuki sudah pisah sama istri sahnya, bukan cerai, tapi pisah (ranjang)," bebernya.
Namun, nasihat dari Kastubi hanya angin lalu saja bagi dosen Levi.
Menurut Kastubi, Levi dari dulu memang mengidamkan sosok polisi sebagai pasangan hidupnya.
Sebelum menjalin asmara dengan AKBP Basuki, korban menjalin asmara pula dengan seorang polisi, tetapi hubungan itu kandas.
"Levi senang dekat dengan anggota polisi. motifnya apa saya enggak tahu," terangnya.
Tak hanya Kastubi, dosen lain di Untag Semarang pula sudah tahu soal hubungan Levi dan AKBP Basuki.
Levi pun sempat diingatkan oleh sesama dosen agar tidak menjalin hubungan dengan seorang polisi.
Bahkan, seorang dosen, Kastubi, mengungkap telah mengingatkan tiga hari sebelum korban meninggal dunia agar berhati-hati dengan polisi.
"Saya secara tidak sengaja keceplosan pada Jumat (14/11) saat bertemu di kantin kampus bilang ke Levi agar hati-hati dengan pacarnya yang seorang polisi. Saya mengingatkan secara spontan karena banyak informasi, polisi melakukan tindakan kekerasan kepada orang terdekatnya," ujar Kastubi.
Ia sengaja mengungkap fakta ini karena ingin mencari kebenaran material agar informasi yang tersebar tidak sepotong-sepotong.
"Jadi tidak ada maksud untuk menyudutkan atau memfitnah seseorang," ujarnya.
Ia mendesak kepada kepolisian agar segera membuat terang kasus kematian korban.
"Ketika polisi nanti tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, nanti mencari bukti lainnya melalui digital forensik dari data di handphone korban dan AKBP Basuki serta barang bukti lainnya," paparnya.
Alat Bukti Dikirim ke Lab
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, sejumlah alat bukti kini sudah dikirim ke laboratorium seperti handphone dosen Levi dan AKBP Basuki.
Selain itu, adapula rekaman CCTV di kos-hotel tersebut.
"Handphone korban sudah kami dapatkan. Handphone AKBP B juga sudah kami sita. Rekaman CCTV situasi detik per detik, jam per jam berkaitan dengan peristiwa itu akan dianalisa oleh penyidik," bebernya.
Diketahui, DLL alias Levi ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Jalan Bodas Raya, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) pagi.
Korban ditemukan tewas di kamar nomor 210 di hotel tersebut.
Saat ditemukan, DLL dalam kondisi tanpa busana dan tergeletak di lantai samping tempat tidur.
Sosok yang menemukan jasad dosen tersebut merupakan seorang perwira menengah (pamen) polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) berinisial Basuki.
Sempat tak mengaku, AKBP Basuki akhirnya mengakui memiliki hubungan asmara dengan Levi.
Tak hanya itu, Levi pula masuk ke dalam kartu keluarga (KK) AKBP Basuki.
(Tribun Sumsel)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
| Statusnya Famili Lain, DLL Dosen Untag Ketahuan Gabung KK AKBP Basuki Setelah Ibunya Meninggal 2024 |
|
|---|
| Isi Chat AKBP Basuki Usai Dosen Untag Tewas, Panik Minta Laptop dan HP Korban Ditolak Polisi |
|
|---|
| Polisi Akui Hubungan Gelap AKBP Basuki dan Dosen Untag, Sempat Bantah Ternyata Kumpul Kebo 5 Tahun |
|
|---|
| Fakta Baru Dosen Untag Semarang Meninggal di Hotel, AKBP Basuki Minta Hp & Laptop Korban ke Penyidik |
|
|---|
| AKBP Basuki Minta Laptop dan HP Milik DLL Dosen Untag tapi Ditolak Penyidik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251122-DLL-dosen-Untag-dan-AKBP-Basuki.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.