Levi Dosen Untag Disebut Senang dengan Polisi, Pacari AKBP Basuki : Memang Idolanya
Sebelum pacaran dengan AKBP Basuki, Levi pernah dekat dengan polisi, namun hubungan keduanya kandas.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Ringkasan Berita:
- Kastubi, dosen senior Untag menerangkan kalau Levi memang senang menjalin kedekatan dengan anggota polisi.
- Sebelum berpacaran dengan AKBP Basuki, Levi pernah menjalin cinta dengan seorang polisi. Namun jalinan asmara itu kandas di tengah jalan.
- Tewasnya Dwinanda Linchia Levi, dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang masih terus diusut oleh pihak kepolisian.
BANGKAPOS.COM -- Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Kota Semarang, Dwinanda Linchia Levi alias DLL (35) ternyata memang senang dekat dengan polisi.
Itulah mengapa dirinya mau dipacari laki-laki beristri yang merupakan anggota polisi, AKBP Basuki.
Sebelum pacaran dengan AKBP Basuki, Levi pernah dekat dengan polisi, namun hubungan keduanya kandas.
Disebut mengidolakan polisi, kini Levi ditemukan tewas tanpa busana di hotel di Jalan Telaga Bodas Raya, Gajahmungkur, Semarang, Senin (17/11/2025).
Orang pertama yang menemukan jasad Levi adalah kekasinya sendiri, AKBP Basuki.
Terkuak jika keduanya sudah menjalin hubungan gelap selama 5 tahun, yakni sejak 2020.
Baca juga: Polisi Akui Hubungan Gelap AKBP Basuki dan Dosen Untag, Sempat Bantah Ternyata Kumpul Kebo 5 Tahun
Bahkan Levi dimasukan ke dalam Kartu Keluarga (KK) AKBP Basuki.
AKBP Basuki berstatus sebagai kepala keluarga dengan anak dan istrinya. Sementara Dwinanda Linchia Levi disebutkan sebagai famili lain.
Hubungan asmara Levi dan AKBP Basuki ternyata sudah diketahui senior dosen Untag, Kastubi.
Ia pernah melihat AKBP Basuki membantu Levi menurunkan barang-barang.
Saat ditanya, Levi blak-blakan menyebut AKBP Basuki sebagai kekasihnya.
"Saya tahu 2 kali, memang dia itu ketika ada acara di fakultas, dia memang dijemput seorang laki-laki yang dari sepatu, kaus, dan bajunya itu anggota polisi."
"Saya tanya itu siapa, (Levi menjawab) 'Pacarku', namanya siapa 'AKBP Basuki'," kenang Kastubi dikutip dari YouTube Tribun Jateng, Sabtu (22/11/2025).
Kastubi mengaku sempat mengingatkan Levi terkait hubungan dengan anggota polisi.
Baca juga: Sosok Gubernur Andi Sudirman, Kantornya Digeledah Kejati Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bibit Nanas
Ia turut memberi contoh kasus mengenai oknum polisi yang emosional.
"Hati-hati kalau pacaran sama polisi, saya tuh bilang seperti itu karena banyak polisi yang sumbu pendek, emosional, ketika pacarnya jalan dengan laki-laki lain kemudian ngamuk, itu kan banyak."
"Makanya saya bilang, itu kapan? Saya njagong di kantin belakang, hampir seminggu 'Wuk hati-hati pacaran sama polisi' wuk itu istilahnya nduk, dia selevel anak saya."
"Saya bilang gitu tahu-tahu Senin ada berita meninggal," terang Kastubi.
Levi Senang Dekat dengan Polisi
Kastubi turut menerangkan kalau Levi memang senang menjalin kedekatan dengan anggota polisi.
Pasalnya, sebelum berpacaran dengan AKBP Basuki, Levi pernah juga menjalin cinta dengan seorang polisi. Namun jalinan asmara itu kandas di tengah jalan.
"Dia memang idolanya, mohon maaf, dia senang dekat dengan anggota polisi, motifnya apa saya enggak tahu."
"Dia pernah cerita yang pertama itu juga pacarnya polisi tapi putus, terus dekat dengan yang sekarang dipatsus itu, dia (AKBP Basuki) jemput 2 kali, ketika ambil barang-barang di bagasi bis dia yang jinjing," kata Kastubi.
Tidak hanya sekali itu saja, AKBP Basuki menunjukkan batang hidungnya di kampus Untag untuk menjemput dosen Levi pada awal tahun 2025 selepas pulang tugas kampus dari Bali.
Kastubi lantas bertanya kepada Levi soal hubungan mereka.
Ketika itu, Levi menyampaikan, AKBP Basuki merupakan kekasihnya.
"Levi bilang polisi itu namanya Basuki, pangkat AKBP. Saya bilang, kalau itu pacarnya, kok wajahnya tua. Almarhumah hanya tertawa," paparnya.
Mulai saat itu, Kastubi mengingatkan kepada Levi agar lebih berhati-hati.
"Levi sudah saya anggap anak sendiri karena usianya sepantaran anak saya. Maka saya ingatkan hati-hati pacaran dengan polisi. Banyak polisi yang sumbu pendek, emosional. Ketika pacarnya, semisal jalan dengan laki-laki lain, tiba-tiba mengamuk," terangnya.
Selain mengingatkan terkait hal itu, Kastubi mengingatkan pula keberadaan AKBP Basuki yang telah berkeluarga.
Hubungan pria dan wanita tanpa ikatan pernikahan tinggal satu atap saja sudah salah.
Apalagi, Basuki, pria yang berprofesi sebagai polisi ini sudah berkeluarga.
"Kata Levi, AKBP Basuki sudah pisah sama istri sahnya, bukan cerai, tapi pisah (ranjang)," bebernya.
Namun, nasihat dari Kastubi hanya angin lalu saja bagi dosen Levi.
Menurut Kastubi, Levi dari dulu memang mengidamkan sosok polisi sebagai pasangan hidupnya.
5 Tahun Kumpul Kebo, AKBP Basuki Sempat Bantah Pacaran
AKBP Basuki sempat membantah memiliki hubungan asmara dengan Levi.
Ia menyebut diri sudah tua dan tak mungkin punya hubungan seperti yang orang kira.
"Saya sudah tua, tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan," ujar AKBP Basuki.
AKBP Basuki bahkan membocorkan sosok mantan pacar sang dosen.
Ia menyebut Dwinanda sempat punya pacar selama berada di Jakarta.
Tapi perkara seberapa jauh hubungan mereka, AKBP Basuki enggan berbicara.
"Dulu dia (Dwi) punya pacar, di Jakarta, tapi terlepas dari itu saya kurang tahu hubungannya karena kan privasi ya, orangnya enggak mau sembarangan kalau ngobrol-ngobrol," kata AKBP Basuki.
Namun kini AKBP Basuki mengakui kepada penyidik bahwa ia memiliki hubungan dengan korban.
Bahkan mereka berdua sudah tinggal bersama sejak 2020 atau sudah sekitar lima tahun.
AKBP Basuki dan DLL hidup bersama tanpa ikatan pernikahan yang sah.
Basuki sendiri hingga saat ini masih terikat perkawinan dengan istrinya. Mereka dikaruniai satu orang anak.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengakui adanya hubungan asmara Basuki dan korban.
"Mereka tinggal satu rumah. Ini dibuktikan dari keterangan AKBP B saat dilakukan penyelidikan oleh Propam," kata Kombes Pol Artanto dikutip dari Tribun Jateng, Kamis (20/11/2025).
Artanto mengatakan keduanya sudah lima tahun menjalin hubungan asmara tanpa ikatan pernikahan.
“Yang jelas mereka ada komunikasi dan intens. Menurut pengakuan yang bersangkutan dari tahun 2020,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Basuki diduga melanggar etik karena tinggal bersama korban tanpa ikatan pernikahan yang sah.
“Ini merupakan suatu pelanggaran berat dari kode etik profesi polisi, karena berkaitan dengan kesusilaan dan perilaku di mata masyarakat,” katanya.
Polda Jateng akan menggelar sudang Kode Etik Profesi (KEPP) terkait kasus yang melibatkan Basuki.
Sanksi yang kemungkinan dijatuhkan bervariasi, bergantung pada temuan dalam sidang.
“Karena dari sidang kode etik itu ada putusan yang paling berat PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat), penundaan pangkat, kemudian demosi dan sebagainya,” jelas Artanto.
Akibat adanya hubungan terlarang itu, AKBP Basuki ditahan oleh Bidpropam selama 20 hari mulai 19 Nomember hingga 8 Desember 2025.
Penahanan itu dilakukan karena AKBP Basuki yang merupakan Kepala Subdirektorat Pengedalian Massa Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng itu telah melakukan pelanggaran berat.
Pelanggaran tersebut yakni menjalin hubungan dengan wanita lain meski sudah berkeluarga.
"Pelanggarannya adalah yang bersangkutan tinggal dengan wanita tanpa ikatan perkawinan yang sah," kata dia.
Perbuatan AKBP Basuki ini, kata dia, merupakan pelanggaran kode etik yang berat karena menyangkut masalah kesusilaan dan perilaku di masyarakat.
Baca juga: Sosok dan Kekayaan Irjen Argo Yuwono, Polisi Pertama Ditarik dari Jabatan Sipil di Kementerian UMKM
Hubungan gelap AKBP Basuki dan korban sudah terjalin sejak 2020 saat terjadi pademi Covid-19.
Meski begitu, pihak kepolisian akan mencari keterangan dari pihak lain.
"Untuk membuktikan keterangan itu, kami melakukan pemeriksaan kembali dan harus dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung. Sehingga kronologis ini benar-benar betul dapat kita runtut pasalan maupun kronologis awal komunikasi maupun hubungan asmara ini," jelas Artanto.
Ia juga menegaskan bahwa selama menjalin hubungan terlarang itu, AKBP Basuki dan Dwinanda tinggal satu atap.
Bahkan ketika peristiwa korban meninggal dunia, perwira menengah itu sedang berada satu kamar dengan korban.
"Iya tahu (detik-detik kematian). Jadi AKBP B ini adalah saksi kunci dari penyelidikan peristiwa pidana maupun kode etik," tandasnya.
Ia juga mengungkap kalau AKBP Basuki akan segera dipecat.
"Karena ini merupakan pelanggaran etik maka sanksi terberat adalah di PTDH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat)," ucapnya.
(Bangkapos.com/TribunnewsMaker.com/TribunJateng.com)
| DLL Diingatkan Jangan Dekat dengan Polisi, Akui AKBP Basuki Pacar: Sudah Pisah Ranjang dengan Istri |
|
|---|
| Kisah Dosen Untag Ingatkan Levi Soal Hubungan Sama AKBP Basuki :Kok Wajahnya Tua, Almarhumah Tertawa |
|
|---|
| Aset H Sutar yang Disegel BNN, Rumah Megah Hingga Gedung Walet, Dijerat TPPU Rp 52 Miliar |
|
|---|
| Statusnya Famili Lain, DLL Dosen Untag Ketahuan Gabung KK AKBP Basuki Setelah Ibunya Meninggal 2024 |
|
|---|
| Motif Pria Beristri Bekap Guru Lajang di OKU Hingga Tewas, Menyelinap ke Kamar Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251120-AKBP-BASUKI-DITAHAN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.