Festival Literasi HUT ke-25 Babel, Noni Hidayat Arsani Resmi Jadi Bunda Literasi

Festival Literasi HUT ke-25 Provinsi Babel berlangsung meriah di Alun-Alun Taman Merdeka. Acara tiga hari ini menghadirkan beragam ..

Istimewa/ Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
FESTIVAL LITERASI -- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kep. Bangka Belitung saat menggelar kegiatan Festival Literasi dalam rangka peringatan jadi Ke-25 Provinsi Babel sekaligus pengukuhan Noni Hidayat Arsani sebagai Bunda Literasi Babel, berlangsung di Alun-Alun Taman Merdeka, Kota Pangkalpinang, Kegiatan berlangsung selama 3 hari (19 s.d 21/11/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Festival Literasi dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-25 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berlangsung meriah di Alun-Alun Taman Merdeka, Kota Pangkalpinang. Kegiatan yang digelar selama tiga hari, 19 hingga 21 November 2025 ini, diinisiasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Babel dengan dukungan pendanaan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Beragam agenda mengisi festival tersebut, mulai dari pengukuhan Noni Hidayat Arsani sebagai Bunda Literasi Babel, lomba pantun tingkat SMA sederajat, lokakarya menulis pantun, lokakarya menggambar digital, bedah buku, hingga berbagai penampilan literasi dari komunitas dan pelajar.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Babel, Harpin, mewakili Gubernur Babel saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa Festival Literasi Babel 2025 mengusung tema “Menumbuhkan Literasi, Menguatkan Identitas dengan Penuh Semangat dan Kebersamaan".

"Dalam usia ke-25 ini, literasi memiliki peran yang sangat penting bagi masa depan babel. literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi kemampuan berpikir kritis, memahami informasi, serta mengembangkan identitas dan budaya daerah kita," ujar Harpin dalam keterangan yang diterima Bangkapos.com, Jumat (21/11/2025).

Menurutnya, ajang ini bukan hanya ajang berkumpul, tetapi ruang untuk merayakan kreativitas, inovasi, dan semangat membaca.

Hal itu karena pada event ini masyarakat bisa melihat karya para penulis lokal, pertunjukan budaya, pameran komunitas, hingga berbagai kegiatan edukatif yang melibatkan anak-anak, remaja, dan masyarakat umum. 

FESTIVAL LITERASI -- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kep. Bangka Belitung saat menggelar kegiatan Festival Literasi dalam rangka peringatan jadi Ke-25 Provinsi Babel sekaligus pengukuhan Noni Hidayat Arsani sebagai Bunda Literasi Babel, berlangsung di Alun-Alun Taman Merdeka, Kota Pangkalpinang, Kegiatan berlangsung selama 3 hari (19 s.d 21/11/2025).
FESTIVAL LITERASI -- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kep. Bangka Belitung saat menggelar kegiatan Festival Literasi dalam rangka peringatan jadi Ke-25 Provinsi Babel sekaligus pengukuhan Noni Hidayat Arsani sebagai Bunda Literasi Babel, berlangsung di Alun-Alun Taman Merdeka, Kota Pangkalpinang, Kegiatan berlangsung selama 3 hari (19 s.d 21/11/2025). (Istimewa/ Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)

"Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi untuk terus membangun budaya literasi hingga ke pelosok desa, sekolah, komunitas, dan keluarga di seluruh Bangka Belitung," tambahnya.

Sementara itu, ⁠sebelumnya gubernur hadir dan mengukuhkan Noni Hidayat Arsani pada tanggal 20 november 2025.
Noni Hidayat Arsani menyebutkan, pengukuhan sebagai Bunda Literasi Provinsi Babel ini sangat istimewa momen ini bukan sekadar penghargaan, tetapi merupakan amanah besar yang harus saya emban dengan penuh tanggung jawab, komitmen, dan keteladanan. 

"Tugas sebagai bunda literasi adalah tugas yang menyentuh langsung hati masyarakat untuk membangun budaya membaca, menumbuhkan cinta belajar, dan mendorong terciptanya generasi yang berpengetahuan serta berkarakter," kata dia.

Terlebih lagi di era digital seperti saat ini, tantangan dunia literasi semakin kompleks, karena anak-anak tidak hanya berhadapan dengan teks, tetapi juga dengan banjir informasi, distraksi digital, dan berbagai konten yang belum tentu mendidik. 

"Karena itu, kehadiran bunda literasi bukan hanya simbol, tetapi menjadi motor penggerak untuk menguatkan literasi dasar, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dalam keluarga dan masyarakat," tuturnya. (*/E1)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved