Profil Tokoh
Profil Mochtar Riady, Konglomerat Pecat Anak Kandung Tanpa Ampun, Cuma Gegara Lihat Ini di Ruangan
Mochtar Riady konglomerat terkenal Indonesia dikabarkan mengambil tindakan tegas untuk anak kandungnya sendiri, Andrew Riady.
Pada tahun 1971, Mochtar memimpin Bank Panin—hasil merger beberapa bank kecil—sebagai bagian dari upayanya memperbesar skala usaha perbankan.
Selanjutnya, beliau juga bergabung dalam pengelolaan BCA, memperoleh saham mayoritas kecil, dan berperan dalam pengembangan bank tersebut sebelum akhirnya lebih fokus mengembangkan grupnya sendiri, yaitu Lippo Group.
Lippo Group dibawah kepemimpinan Mochtar telah berkembang menjadi konglomerasi yang mencakup banyak bidang: properti, ritel, keuangan, perbankan, pendidikan, kesehatan, teknologi, dan lain-lain.
Usaha properti melalui Lippo Karawaci, megaproyek kota terpadu, pusat perbelanjaan, rumah sakit dan institusi pendidikan menjadi beberapa pilar usahanya.
Meskipun usia telah lanjut, Mochtar tetap dihormati sebagai pendiri dan chairman emeritus yang menjadi figur penting dalam menjaga budaya dan arah perusahaan.
Jejaknya dari toko kecil hingga menjadi pemimpin sebuah grup bisnis multinasional menjadi inspirasi banyak orang, apalagi dengan nilai tanggung jawab dan pendidikan yang sering ditekankan olehnya sebagai kunci sukses.
Profil Mochtar Riady
Pria yang memiliki nama lain Lie Moe Tie ini merupakan pengusaha dan bankir Indonesia kelahiran Malang, Jawa Timur, pada 12 Mei 1929.
Dia adalah sosok pendiri Lippo Group, sebuah konglomerasi di bidang properti, ritel, dan bisnis lainnya, yang didirikan pada 1950-an.
Mochtar Riady juga merupakan pendiri Mochtar Riady Institute of Nanotechnology yang bergerak di bidang riset nanoteknologi di Tanah Air.
Dilansir dari Kontan, Rabu (16/3/2022), Mochtar Riady adalah anak dari Li A Pi (1898-1959) yang berasal dari Desa Sin Tian, Provinsi Hokkian, China.
Baca juga: Dua Mister X Muncul, Briptu Rizka Tak Sendiri Habisi Brigadir Esco & Alasan Polisi Rahasiakan Motif
Dikenal sebagai pengusaha dan bankir andal, Mochtar ternyata memang bercita-cita menjadi bankir karena terpesona dengan gedung-gedung megah bergaya Eropa saat pergi ke sekolah.
Namun, saat Mochtar Riady berusia 20-an tahun, dia malah menjadi pengelola toko milik mertuanya di Jember, Jawa Timur.
Dalam memoarnya, Otobiografi Mochtar Riady: Manusia Ide (2016), Mochtar Riady memutuskan untuk meninggalkan toko dan memilih hijrah ke Jakarta demi meraih mimpinya.
Kendati demikian, kesempatan untuk menjaga pegawai bank tak langsung datang. Di Jakarta, dia pun memutuskan untuk berbisnis.
Sayangnya, berbisnis di zaman demokrasi liberal (1950-1959) bukan hal mudah bagi para keturunan sepertinya.
Profil Letjen Bambang Trisnohadi Komandan Upacara HUT ke-80 TNI, Perwira Borong Predikat Terbaik |
![]() |
---|
Profil & Karier Moncer 3 Anak Ahmad Dofiri, Dokter hingga CEO Startup, Tak Ikuti Jejaknya di Polri |
![]() |
---|
Profil Letjen Richard Tampubolon Kasum TNI Turun ke Babel Tertibkan Tambang Timah |
![]() |
---|
Profil dan Harta Irjen Nanang Avinto, Kapolda Jatim Kembalikan Buku Sitaan Aksi Demo, LHKPN Disorot |
![]() |
---|
Profil Brigjen Ade Ary Syam Indradi Jenderal Bintang 1 Polri Viral Gegara Pegang Iphone 17 Pro Max |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.