Kunci jawaban

Kunci Jawaban PPG Kemenag, Pretest Modul Pedagogik Fikih Topik 5 Pendekatan dan Strategi Layanan BK

Kunci Jawaban PPG Kemenag,  Pretest Modul Pedagogik Fikih Topik 5 Pendekatan dan Strategi Layanan BK

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
TribunSumsel.com
KUNCI JAWABAN -- Kunci Jawaban PPG Kemenag,  Pretest Modul Pedagogik Fikih Topik 5 Pendekatan dan Strategi Layanan BK 

BANGKAPOS.COM - Berikut ini Kunci Jawaban PPG Kemenag,  Pretest Modul Pedagogik Fikih Topik 5 Pendekatan dan Strategi Layanan BK

Pretest Modul Pedagogik Fikih Topik 5 Pendekatan dan Strategi Layanan BK

1. Dalam konteks supervisi klinis untuk pembelajaran Fikih, bagaimana cara terbaik seorang guru dapat merefleksikan efektivitas pengajaran berdasarkan bimbingan konseling?

A. Guru melakukan analisis rekaman mengajar bersama supervisor untuk mengidentifikasi area peningkatan.
B. Guru hanya meminta umpan balik dari siswa tanpa diskusi lebih lanjut.
C. Supervisor memberikan kritik langsung tanpa refleksi bersama guru.
D. Guru membuat jurnal reflektif mengenai pengalaman mengajarnya dan mendiskusikannya dengan supervisor.
E. Guru mendengarkan masukan supervisor tanpa melakukan perbaikan konkret dalam strategi mengajarnya.

Baca juga: Kunci Jawaban Post Test Modul 3 Umum 1 Tahap 2 PPG 2025

Kunci Jawaban: A. Guru melakukan analisis rekaman mengajar bersama supervisor untuk mengidentifikasi area peningkatan.

2. Dalam supervisi klinis, bagaimana peran bimbingan konseling dalam meningkatkan kualitas pengajaran Fikih?

A. Membantu guru menemukan solusi dalam menghadapi tantangan emosional dan pedagogis.
B. Hanya menilai kinerja guru tanpa memberikan umpan balik yang membangun.
C. Memberikan pendekatan berbasis refleksi dan kolaborasi untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru.
D. Fokus pada pemberian kritik terhadap kelemahan guru tanpa solusi yang jelas.
E. Membantu guru dalam menghafal materi ajar tanpa mengevaluasi strategi pengajaran.

Kunci Jawaban: A. Membantu guru menemukan solusi dalam menghadapi tantangan emosional dan pedagogis.

3. Bagaimana strategi supervisi klinis yang efektif dalam membimbing guru Fikih menghadapi kesulitan mengajar siswa dengan kebutuhan khusus?

A. Supervisor memberikan pelatihan dan simulasi interaktif terkait pengajaran inklusif dalam Fikih.
B. Guru hanya diberi teori tentang pendidikan inklusif tanpa praktik nyata.
C. Guru diberi kebebasan penuh untuk menghadapi siswa tanpa bimbingan supervisor.
D. Guru mendiskusikan pengalaman mengajarnya dan diberikan solusi berbasis kasus oleh supervisor.
E. Supervisor hanya menilai performa guru tanpa memberikan pendampingan dalam pengajaran inklusif.

Kunci Jawaban: A. Supervisor memberikan pelatihan dan simulasi interaktif terkait pengajaran inklusif dalam Fikih.

4. Apa langkah utama dalam pendekatan supervisi klinis untuk meningkatkan efektivitas layanan bimbingan konseling dalam pembelajaran Fikih?

A. Observasi, refleksi, umpan balik, dan perbaikan strategi pembelajaran.
B. Supervisor hanya memberikan laporan evaluasi tanpa diskusi.
C. Guru diberikan kritik tajam tanpa adanya rencana tindak lanjut.
D. Guru diminta melakukan perubahan tanpa memahami alasan pedagogis di baliknya.
E. Guru dan supervisor bekerja sama dalam siklus perbaikan berbasis data dan pengalaman nyata di kelas

Kunci Jawaban: A. Observasi, refleksi, umpan balik, dan perbaikan strategi pembelajaran.

5. Bagaimana layanan bimbingan konseling dapat membantu guru Fikih mengembangkan keterampilan komunikasi dalam supervisi klinis?

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved