Doa dan Amalan

Doa Iftitah Versi Pendek dan Panjang: Dibaca Setelah Takbiratul Ihram

Dikenal dengan iftitah, adalah doa yang dibaca ketika sholat, antara takbiratul ihram dan ta'awuz, sebelum membaca surat Al Fatihah.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
TRIBUN KALTIM/TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
DOA IFTITAH - Ada beberapa variasi doa iftitah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya, berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih. 

BANGKAPOS.COM - Umat muslim dianjurkan melaksanakan sholat wajib dan sholat sunnah.

Dalam melaksanakan sholat baik itu sholat wajib (sholat fardhu) atau sholat sunnah ada bacaan doa mulai dari takbiratul ihram hingga membaca salam.

Dikenal dengan iftitah, adalah doa yang dibaca ketika sholat, antara takbiratul ihram dan ta'awuz, sebelum membaca surat Al Fatihah.

Bacaan iftitah, yang disebut juga istiftah ada beberapa versinya.

Baca juga: Bacaan Doa Sholat Tahiyatul Masjid Lengkap Niat dan Tata Caranya

Ada beberapa variasi doa iftitah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya, berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih.

Dilansir dari Rumah Fiqih, ada banyak riwayat terkait lafaz doa iftitah, hanya saja ada tujuh lafaz doa Iftitah yang masyhur dan ma’tsur dengan riwayat yang dinisbahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

 Di mana ke semua lafaz doa ini bisa dipakai dan dibenarkan untuk dibaca pada shalat yang kita laksanakan, baik shalat wajib maupun sunnah, baik sendirian ataupun berjamaah.

Edisi Khazanah Islam kali ini Tribun-Timur.com bagikan empat versi lafaz doa Iftitah pendek, serta hukum membaca doa iftitah, yang dijelaskan Muhammad Saiyid Mahadhir dilansir dari Rumah Fiqih:

Doa Pertama

Dari Aisyah ra berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika memulai shalat beliau membaca:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ

 "Subhanakallahumma wabihamdka watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka". (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ad-Daru Quthni)

Artinya:

“Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak ilah yang berhak disembah selain Engkau”.

Doa Kedua

Dari Abu Said Al-Khudri ra berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika shalat malam beliau bertakbir kemudian membaca doa:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved