Doa dan Amalan
Bacaan Bismika Allahumma Ahya Wabismika Amut Arab & Artinya: Doa Sebelum Tidur Lengkap Adabnya
Panduan doa sebelum tidur sesuai sunnah serta adab tidur yang dianjurkan Rasulullah SAW. bacaan Bismika Allahumma Ahya Wabismika Amut: Doa Tidur
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Selain menjadi bentuk syukur, doa ini juga merupakan pembuka amalan yang menunjukkan pentingnya mengingat Allah SWT bagi setiap Muslim.
Menurut penjelasan Imam Nawawi, makna kata "kami dibangkitkan" dalam doa setelah bangun tidur adalah manusia akan dihidupkan kembali di hari Kiamat.
Ini berarti bahwa seseorang dapat bangun di pagi hari atau dibangkitkan di hari Kiamat setelah mengalami kematian.
Seperti saat akan tidur, selain membaca doa, ada juga amalan sunnah lainnya yang dapat dilakukan, seperti duduk dan mengusap wajah, membaca sepuluh ayat terakhir Surat Ali Imran, mencuci tangan dengan benar, membersihkan hidung, dan menggosok gigi atau menggunakan siwak
Adab Tidur
Untuk adab bangun tidur, Rasulullah SAW terbiasa mengusap kantuk di wajahnya dengan tangan dalam posisi duduk. Kemudian, beliau melanjutkannya dengan membaca doa bangun tidur beserta 10 ayat terakhir surat Ali Imran hingga mulai membersihkan diri.
Mengambil penjelasan kitab Aadaab Islaamiyyah, karya Syaikh ‘Abdul Hamid bin ‘Abdirrahman as-Suhaibani yang dilansir almanhaj Berikut ini adalah rincian adab tidur dalam Islam
1. Tidak mengakhirkan tidur malam selepas shalat Isya’ kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muraja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga, sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Abu Barzah radhiyallahu anhu :
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (shalat Isya’) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.”
(HR. Al-Bukhari no. 568 dan Muslim no. 647).
2. Hendaknya tidur dalam keadaan suci (sudah berwudhu’ terlebih dahulu) sebagaimana hadits :
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu’ terlebih dahulu sebagaimana wudhu’mu untuk melakukan shalat.”
(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
3. Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam :
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”
(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
4. Tidak dibenarkan telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam ataupun tidur siang. Sebagaimana hadits :
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai oleh Allah ‘Azza Wa Jalla.”
(HR. Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud, dengan sanad yang shahih).
5. Membaca ayat-ayat al-Qur-an, yaitu :
| Doa Keselamatan: Allahumma Inna Nas Aluka Salamatan Fiddin Wa Afiyatan Fil Jasad |
|
|---|
| Doa Potong Kuku, Arab Latin Arti dan Urutan Memotong Kuku yang Benar Menurut Islam |
|
|---|
| Doa Setelah Salat Subuh, Lengkap Zikir dan Wirid, Insya Allah Hidup Diberkahi |
|
|---|
| Doa Sedekah Subuh dan Tata Cara Melakukannya: Rahasia Rezeki Lancar Berlipat Ganda |
|
|---|
| Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap Arab, Latin dan Artinya Beserta Tata Caranya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220305-hijab-d.jpg)