Bacaan Doa Pelunas Utang dan Kapan Waktu Amalan Dibaca

Ringkasan Berita:

• Dalam Islam, umat muslim diajarkan mengembalikan utang baik dalam jumlah besar ataupun kecil
• Utang dalam Islam adalah akad atau perjanjian untuk meminjamkan dan meminjam harta yang wajib dikembalikan sesuai jumlah yang disepakati tanpa tambahan riba
• Hukumnya mubah (boleh) kecuali ada kebutuhan mendesak, sementara memberikan utang hukumnya sunat (dianjurkan) dan bisa menjadi wajib dalam kondisi tertentu

BANGKAPOS.COM - Dalam Islam, umat muslim diajarkan mengembalikan utang baik dalam jumlah besar ataupun kecil.

Utang dalam Islam adalah akad atau perjanjian untuk meminjamkan dan meminjam harta yang wajib dikembalikan sesuai jumlah yang disepakati tanpa tambahan riba.

Hukumnya mubah (boleh) kecuali ada kebutuhan mendesak, sementara memberikan utang hukumnya sunat (dianjurkan) dan bisa menjadi wajib dalam kondisi tertentu.

Utang adalah amanah yang harus diprioritaskan pelunasannya, bahkan dianjurkan mencatatnya untuk mencegah perselisihan. 

Baca juga: Doa Setelah Salat Subuh, Lengkap Zikir dan Wirid, Insya Allah Hidup Diberkahi

Dalam ajaran Islam juga, mengembalikan utang wajib hukumnya, tidak boleh beranggapan utang tidak perlu dibayar.

Utang bentuk kewajiban keuangan yang timbul dari transaksi peminjaman sejumlah uang atau barang yang harus dikembalikan atau dibayarkan kembali kepada pihak pemberi pinjaman (kreditur) dalam jangka waktu dan persyaratan tertentu, sering kali disertai bunga.

Namun terkadang dalam kondisi tertentu, melunasi utang sesuai dengan waktunya tidaklah mudah.

Dibutuhkan usaha berkerja keras mencari rejeki agar bisa melaksanakan kewajiban termasuk utang.

Selain berusaha, berdoa juga tak boleh dilupakan oleh umat muslim saat sedang menghadapi masalah.

Doa pelunas utang dapat diamalkan setiap hari saat sebelum tidur.

Doa melunasi utang pertama diajarkan kepada Ali bin Abi Thalib RA.

Berikutnya bacaan doanya.

Doa Pelunas Utang

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

"Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka,".

 Artinya: "Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu.” (HR Tirmidzi),".