Awal Mula Mongol Pinjami Uang Rp 53 Miliar ke Cagub, Kini Stres Orangnya Ditangkap KPK, Uang Hilang
Mongol menyebut uang tersebut awalnya dipinjam dengan dalih sebagai modal politik...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM -- Komika Mongol mengaku stres uangnya sebesar Rp 53 miliar hilang usai dipinjam calon gubernur (cagub).
Uang tersebut hilang lantaran sang cagub kini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mongol menyebut uang tersebut awalnya dipinjam dengan dalih sebagai modal politik.
Baca juga: Sosok Herly Puji Mentari, Sekdis Koperasi Dicopot Bobby Nasution, Main HP hingga Dugaan Gratifikasi
Untuk meyakinkannya, sang calon gubernur yang tak disebutkan namanya itu memberikan sertifikat tanah sebagai jaminan.
Namun belakangan, sertifikat itu tidak bernilai apa-apa.
“Ada calon gubernur datang, minta tolong, bilang butuh modal. Kasih jaminan sertifikat. Ternyata nggak ada gunanya, uang Rp 53 miliar hilang,” curhat Mongol dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Kamis (18/9/2025).
Mongol menceritakan bahwa dalam peminjaman uang itu ada 11 surat tanah yang menjadi jaminan.
Surat tanah itu pun sudah dicek di notaris dan tidak ada masalah apapun.
Baca juga: Sosok Alvin Akawijaya Putra Bupati Buton yang Dilaporkan Hilang, Ternyata di Jakarta Minta Bantuan
"Saya dapat jaminan 11 surat tanah, terus juga ada suruh notaris ngecek apakah jaminan tersebut ada masalah perbankan atau tidak, semuanya clear," katanya.
Tapi hal tak diduga pun malah terjadi, sang cagub malah terjerat kasus korupsi.
"Tapi di saat itu semua terjadi, itu (surat tanah) tadi belum sempat balik nama, sudah keburu ketangkap," kata Mongol.
Dia menceritakan, di saat kasus itu terjadi masih ada upaya untuk meminta 50 persen dari jumlah pinjaman yang harus diganti.
"Namun sampai batas waktu 2025. Jadi ceritanya nih batas waktunya Desember. Mongol memang pengin liburan ke luar negeri, ini duitnya enggak masuk-masuk, selalu alasannya wah belum masuk ini begini begini," katanya.
Mongol mengaku sangat terpukul dengan kejadian itu, bahkan dia sampai menangis mengingat uangnya Rp 53 miliar lenyap.
Dia mengaku sempat stres selama sekitar empat hari.
"Empat hari itu Mongol sempat drop, maksudnya sempat pusing stres. Aduh habis kita pedoi kalau bahasa Manado. Aduh mau bagaimana kita?"
"Tapi hari ketiga itu lagi nangis di kamar terus kayak dengar suara, 'Masih kurangkah kebaikanku dalam hidupmu?'," cerita Mongol.
"Nah, kalimat itulah yang membuat Mongol sadar bahwa oh ya sudah berarti Mongol harus tetap melanjutkan hidup, harus tetap bahagia, harus tetap santai, harus tetap cari duit, gitu aja," imbuhnya.
Dia pun kini mengaku ikhlas atas musibah yang dialaminya tersebut.
"Udah mau gimana lagi, duitnya sudah dikasih tersandung kasus, kita sudah enggak bisa ngapa-ngapain," kata Mongol.
Dia mengatakan bahwa dirinya bersyukur masih bisa melanjutkan hidup dengan tenang mengandalkan tabungan yang tersisa.
Namun memang setelah kejadian itu, ketika dia tampil di panggung tak lagi mengenakan banyak barang-barang atau aksesoris mewah.
"Jadi ya sudahlah akhirnya Mol menikmati hidup aja dengan tabungan yang ada, dengan aksesoris yang mungkin kalau pemirsa suka lihat nongol kalau manggung penuh aksesoris emas gitu satu-satu sudah mulai enggak ada karena sudah mulai digadaikan," katanya.
Dia mengaku bahwa sampai saat ini kehidupanya masih aman tanpa harus memaksakan mengenakan aksesoris mewah.
"Sampai sekarang sih alhamdulillah puji Tuhan everything aman-aman aja tetap bahagia, tetap happy," ungkapnya.
Mongol pun menyampaikan pesan pelajaran soal pinjam meminjam khususnya dengan teman atau orang yang sudah dikenal.
Menurutnya jika ada teman yang meminjam uang lebih baik ditahan.
"Kalau usul lebih bagus, jangan ngasih. Maksudnya begini, kalau seandainya dia minta minjam Rp 2 Juta, ya kita cuman punya Rp 500 Ribu, kasih aja 500. Jangan paksa kita kasih Rp 2 juta, terus akhirnya kita harus koar-koar di Facebook, ayo buruan bayar hutang gitu kan," katanya.
"Mendingan kalau dia butuh Rp 5 juta, kita punya Rp 1 Juta, ya sudah kita kasih aja sebatas memberi, tapi bukan memberi pinjaman, tapi kita memberi dengan ikhlas atau kalau bahasa bahasa anak sekarang itu memberi dengan kasih. Itu aja lebih bagus jangan ngasih pinjaman karena kita yang mumet nantinya," pungkasnya.
Terkait siapa sosok cagub yang dipinjami uang Rp 53 miliar, Mongol tak merinci identitas sosok tersebut.
Namun ia menegaskan bahwa pengalaman pahit itu menjadi pelajaran berharga.
Mongol mengaku sempat terpukul, terlebih jumlah uang yang hilang sangat besar.
Meski demikian, Mongol tetap berusaha ikhlas dan menjadikannya sebagai bahan refleksi.
Ia bahkan menyebut bahwa dalam perjalanan hidupnya, kehilangan uang bukanlah akhir dari segalanya.
“Kalau uang bisa hilang, tapi kalau iman hilang, itu lebih bahaya,” ujarnya menambahkan.
Meski kini harus merelakan Rp 53 miliar hilang, ia menegaskan tidak ingin terjebak dalam penyesalan berkepanjangan.
“Yang penting tetap percaya, tetap jalani hidup dengan baik. Rezeki itu ada yang atur,” pungkasnya.
Profil Mongol
Mongol Stres adalah artis komedia asal Manado, Sulut yang lahir pada 27 September 1978.
Mongol Stres adalah nama panggungnya.
Nama asli Mongol Stress adalah Rony Imannuel.
Mongol tumbuh dari keluarga sederhana. Sejak muda ia terbiasa bekerja keras untuk membantu ekonomi keluarga.
Ia merantau ke Jakarta dan menjadi titik balik kehidupannya.
Awalnya, Mongol bekerja di berbagai bidang demi bertahan hidup.
Berawal dari kegagalannya masuk sekolah pendeta, ia bertahan hidup di Jakarta hingga akhirnya terjebak oleh temannya untuk tampil di sebuah acara lawak di Comedy Cafe, Kemang.
Mongol mengawali kariernya di dunia hiburan tanah air sebagai pelawak tunggal dalam acara Stand Up Comedy Show Tahun 2011.
Sejak saat itu, ia menjadi komika, mulai tampil di acara Stand Up Comedy Show Metro TV, dan dikenal dengan gayanya yang blak-blakan dan mengangkat realitas sosial.
Memiliki latar belakang sebagai seorang pelawak, Mongol Stres pernah dinobatkan sebagai komika bayaran termahal.
Siapa sangka, dirinya pernah dibayar Rp200 juta untuk menghibur penonton hanya dalam kurun waktu 15 menit saja.
Mongol tak membantah berita soal bayaran mahal tersebut, saat dikonfirmasi oleh Marianne dan Nirina Zubir lewat kanal YouTube TS Media.
"Kalau komika termahal, (paling mahal dibayar) Rp200 juta, 15 menit only," ujar Mongol.
Mongol menjelaskan biasanya durasi stand up comedy paling sebentar adalah 7 menit dan paling lama 15 menit.
Namun terkadang ada pula klien yang meminta Mongol untuk stand up dengan durasi yang lebih lama lagi.
"Rp200 juta itu cuma sekali, tapi kalau (dibayar) di atas Rp 100 juta sering banget. Sementara stand up kadang lanjut-lanjut otomatis kan, dia (perusahaan) transferin lagi, transferin lagi berapa sih dia, Rp70 juta (bayaran Mongol), ya sudah transferin lagi Rp150 juta," ucap Mongol.
Mongol memastikan informasi bahwa ia dirinya menjadi salah satu komika termahal bukanlah hoak, namun benar adanya.
"Bukan hoak, itu benar (mahal bayarannya)," tegas Mongol.
Pernah Dipenjara 4 Bulan dan Ikut Sekte Sesat
Perjalanan hidup Mongol untuk berada di posisi saat ini tidaklah mudah.
Berdasarkan pengakuannya yang dikutip dalam tayangan YouTube Nikita Mirzani, latar belakang kehidupan Mongol Stres mulai terungkap.
Mongol ternyata pernah ditangkap polisi akibat bermain judi hingga membuatnya harus merasakan dinginnya lantai penjara selama 4 bulan.
Tak hanya itu, Mongol juga baru-baru ini mengungkapkan sebuah fakta terkait latar belakang dirinya.
Siapa sangka, Mongol yang saat ini menganut kepercayaan Kristen Protestan, dulunya adalah bagian dari Sanatic, sekte penyembah setan.
Dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier yang tayang pada 13 April 2023, Mongol mengatakan bahwa dirinya bergabung dengan Sekte Satanic karena mengalir darah sang ibunda.
Ibu Mongol adalah salah satu elder atau orang yang dituakan di sekte yang bernama Children of God (COG).
"Gue gabung di Satanic itu karena dari mama, jadi by blood (warisan)," kata Mongol.
"Jadi mama ku dulu adalah salah satu elders, kalau elders itu berarti penatua ya di salah satu sekter sesat yang dulu Tahun 80-an tu bergeraknya di Jakarta, namanya Children of God," tambahnya.
Namun pada Tahun 1980an, gerakan tersebut dinyatakan sesat dan akhirnya semua pimpinan COG pindah ke luar negeri.
"Nah jadi mak gua tuh salah satu elders di COG, di saat COG dideportasi seluruh pimpinannya karena dinyatakan sebagai agama sesat, mereka pergi tapi kembali lagi dengan wajah yang berbeda," jelas Mongol.
Mongol menegaskan bahwa dirinya memang terlahir dari lingkungan yang mayoritas masyarakatnya adalah kristiani.
"Lahir di Manado, di Kristen," ujar Mongol.
Tapi ajaran yang ia jalani adalah ajaran dari Sekte Satanic.
Bahkan Mongol menghabiskan waktunya selama tujuh tahunan di Satanic.
Mongol menjadi bagian dari Satanic bermula saat dirinya bertemu dengan sosok bule bernama Bryan.
Bule itutlah yang membawa Mongol ke aliran penyembah setan tersebut.
"Kalau mau dibilang gue dari kecil Kriseten, kayaknya mohon maaf, perlu diklarifikasi, kayaknya nggak," ujar Mongol.
"Gue SMA kelas 1 ketemu sama Bule di Manado, itu namanya Telkom Area, itu tempat nongkrong anak-anak, namanya Bryan orang Amerika," kata Mongol mulai bercerita.
Bertemu dengan warga asing tersebut, Mongol kemudian ditawari untuk mengikuti Bryan.
Setelah mengikuti bule itu, Mongol mengaku merasa nyaman di sana.
Pasalnya latar belakang Mongol yang kerap kali dipandang sebelah mata, tidak ia rasakan kala dirinya berkumpul dengan orang-orang yang ada di aliran tersebut.
"Pas gue ikut, gue ngerasa nyaman di sana. Karena mereka itu menerima gue tidak seperti yang selama ini gue ke gereja orang nerima gue," ucap Mongol.
"Gue kalau ke gejera nih, mohon maaf, gue ke gereja itu selalu (menjadi) orang yang tertuduh, takutnya nanti dia nyopet, nyolong, karena kan kurang ganteng," sambung Mongol.
Bermula dari situ, Mongol menjadi bagian dari Satanic, sekte penyembah setan.
Namun pada Tahun 1997, Mongol memutuskan keluar dari Satanic.
Dirinya kemudian mulai mempelajari Al Kitab dan saat ini menganut kepercayaan Kristen Protestan.
(Bangkapos.com/Tribun-Timur.com/Kompas.com)
| Sosok & Motif Bripda Oschar Aniaya Ojek Disabilitas di 3 Tempat hingga Tewas, Kini Terancam di-PTDH |
|
|---|
| Profil Della Sabrina, Istri Irfan Hakim Mau ke Palestina, Old Money Anak Semata Wayang Mayjen TNI |
|
|---|
| Sosok Beby Prisillia Anak Polisi & Eks Paskibraka Terjerat Narkoba Diciduk Bareng Onad, Sudah Bebas? |
|
|---|
| Cara Pakai Prompt Gemini AI Edit Foto Big Ban London Padahal Belum Pernah Kesana, Keren Maksimal! |
|
|---|
| Purbaya dan Jaksa Agung Bongkar Ada Oknum Pegawai Pajak-Bea Cukai Kebal Hukum, Siapa Sosoknya? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20221127-Pemain-film-Comic-8-Casino-Kings-Mongol-Stres-okerss.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.