Biodata Ghea Indrawari, Jebolan Indonesian Idol Ngaku Kelaparaan saat Konser di Pali: Udah Ga Kuat

Keluhan ini kemudian dibagikan oleh Ghea lewat unggahannya di Instagram. "Info makanan PALI yang masih buka jam segini, laper ...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
TRIBUNNEWS.COM/NURUL HANNA
Ghea Indrawari ditemui usai Babak Spektakuler Show Top 5, di MNC Tower, Selasa (20/3/2018) dini hari. 

Ghea Indrawari pertama kali mencuri perhatian publik saat ia tampil sebagai salah satu finalis di ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim kesembilan pada tahun 2018, yang tayang di RCTI.

Meski tak menjadi juara utama, posisinya di lima besar sudah cukup untuk membuka gerbang karier musik profesionalnya.

Tak lama setelah masa kompetisi berakhir, Ghea bergabung dengan label rekaman Hits Records.

Di bawah naungan label ini, ia merilis lagu debut berjudul Rinduku pada 31 Agustus 2018. Namun, gebrakan besar dalam kariernya datang lima tahun kemudian.

Single ke-11 miliknya, Jiwa yang Bersedih, yang dirilis pada 2023, menjadi titik balik penting.

Lagu tersebut berhasil merajai tangga lagu mingguan Billboard Indonesia Songs selama delapan minggu berturut-turut sebuah pencapaian yang membuktikan kualitas dan konsistensinya di dunia musik.

Ghea lahir di Singkawang, Kalimantan Barat, pada 10 Maret 1998.

Ia merupakan anak sulung dari dua bersaudara, dengan seorang adik laki-laki bernama Rezza Rahmawan.

Sang ibu, Endang Winarni, membesarkan Ghea dan adiknya seorang diri setelah berpisah dari sang ayah saat Ghea masih duduk di bangku sekolah dasar.

Mereka tinggal di kawasan sederhana di Jalan Kacang, Gang Melur II, Singkawang Tengah. Di sanalah Ghea tumbuh dalam lingkungan keluarga Muslim yang penuh semangat dan kehangatan.

Bakat menyanyinya ternyata merupakan warisan dari sang eyang, dan sejak usia dua tahun, Ghea sudah akrab dengan mikrofon karaoke.

Walau belum pernah menempuh les musik secara formal, Ghea terus mengasah kemampuan vokalnya secara otodidak.

Menariknya, sang ibu justru lebih tertarik agar Ghea fokus ke olahraga, terutama renang, karena pada masa SD, talenta musiknya belum terlalu menonjol. Namun semuanya berubah saat Ghea menginjak bangku SMA.

Guru musiknya, Dedy Ridiansyah, melihat potensi besar dalam diri Ghea dan memutuskan untuk membimbingnya secara lebih serius.

Ghea pun mulai mendapatkan pelatihan profesional mulai dari teknik vokal, membaca notasi balok, hingga bermain alat musik.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved